2.6.2.5 Topologi Jaringan Cincin Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi
cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum
jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi jaringan cincin diperlihatkan pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Topologi Jaringan Cincin
2.6.3 Media Transmisi
Pada dasarnya segala media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektro magnetik dapat dipergunakan sebagai media transmisi pengiriman
data di dalam suatu LAN. Tetapi yang paling banyak dipergunakan adalah kabel
twisted pair, coaxial, serat optik dan gelombamng elektromaknetiks.
2.6.3.1 Kabel Coaxial
Kabel Coaxial ini tidak begitu banyak dipakai lagi karena UTP telah dapat mengatasi masalah kecepatan transmisi data. Kabel koaxial tidak begitu mudah
pemasangannya dan agak mahal.
2.6.3.2 Kabel Twisted Pair
Media ini yang paling mudah dipergunakan dan juga yang paling murah. Jenis twisted pair yang paling umum adalah UTP Unshielded Twisted Pair.
Dapat melayani transmisi data dengan kecepatan yang sangat tinggi yaitu 100 Mbps ke atas untuk jarak tertentu.
2.6.3.3 Kabel Serat Optik
Media ini merupakan media pilihan bilamana kecepatan yang dikehendaki tinggi ataupun lebar pita harus besar. Jarak jangkaunya juga lebih jauh
dibandingkan dengan UTP sehingga sering dipergunakan sebagai backbone bagi jaringan korporat atau kampus. Instalasi tidak terlalu mudah dan harganya masih
relatif mahal. Tidak terpengaruh oleh lingkungan seperti derau noise sehingga dapat dikatakan error free”
BAB III KONFIGURASI VOIP DENGAN MENGGUNAKAN LAN
3.1 Pendahuluan
Dalam teknologi VoIP dibutuhkan komunikasi data dengan menggunakan protokol internet IP. Proses pengiriman suara pada VoIP adalah dengan cara
pengiriman suara melalui protokol internet. Sehingga dengan teknologi VoIP ini memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara
diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang dapat mengirimkan paket – paket data, dan bukan lewat sirkuit telepon analog biasa.
Inti Teknologi VoIP adalah bagaimana data voice suara dapat disalurkan melalui jaringan berbasis protokol IP. Tidak seperti pada jaringan non-VoIP,
PSTN misalnya, voice yang berupa sinyal analog tidak mengalami perubahan terlebih dahulu sebelum disalurkan. Pada VoIP, data voice ini diubah menjadi data
digital, dan diberi nomor serta header, kemudian dikirimkan dalam bentuk paket- paket. Bagi penerima, paket – paket tersebut dibongkar dan diurutkan kembali.
Setelah terurut, data voice tadi diubah kembali menjadi sinyal analog. Serangkaian peristiwa perubahan dari analog ke digital, memaketkan,
mengirimkan, menerima, mengurutkan, dan mengubah kembali dari digital ke analog inilah yang disebut dengan VoIP Voice over Internet Protocol Praktek
membangun server VoIP, Anton Raharja, 2006, p. 1.