Sejarah Ekowisata Tangkahan Potensi Objek-objek Wisata Tangkahan

36 flora dan fauna yang terdapat di hutan belantara pada kawasan tersebut. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut : 1. Jenis Fauna yang terdapat di Kawasan Ekowisata Tangkahan, yaitu : gajah sumatera, orangutan, kera ekor panjang, harimau, kambing hutan, babi hutan, burung kuau, dan lain sebagainya. 2. Jenis Flora yang terdapat di Kawasan Ekowisata Tangkahan, yaitu : bunga rafflessia, kantong semar bunga pemakan serangga, amorphophalus sp, damar, meranti, mayang. Kawasan Ekowisata Tangkahan sering juga disebut sebagai surga tersembunyi di Gunung Lauser oleh masyarakat setempat.

3.2 Sejarah Ekowisata Tangkahan

Antara tahun 1980 hingga tahun 1990-an, masyarakat di sekitar Tangkahan dulunya giat membalak kayu hutan yang berasal dari Taman Nasional Gunung Leuser. Namun seiring dengan waktu, masyarakat kemudian sadar akan kerusakan dan kesalahan yang telah mereka lakukan sehingga atas kesepakatan bersama masyarakat di Tangkahan kemudian memutuskan untuk menghentikan pembalakan kayu ilegal dari Taman Nasional Gunung Leuser dan mengembangkan kawasan Universitas Sumatera Utara 37 Tangkahan daerah ekowisata. Pada tahun 2001, masyarakat Tangkahan berkumpul dan menyepakati peraturan desa perdes yang melarang segala aktifitas yang mengeksploitasi hutan secara ilegal dan mendirikan Lembaga Pariwisata Tangkahan LPT. Pada bulan April 2002, LPT membuat nota kesepahaman MoU dengan pihak pengelola Taman Nasional Gunung Leuser untuk mengelola Tangkahan sebagai tujuan wisata. LPT juga mendirikan Community Tour Operator CTO yang berfungsi memfasilitasi penyediaan akomodasi, interpreter bagi pengunjung dan paket-paket wisata yang menarik. Selain untuk trekking di hutan Taman Nasional Gunung Leuser yang mempesona, Tangkahan juga merupakan tempat kegiatan Conservation Response Unit CRU yang terdiri dari beberapa gajah bekas peliharaan ex-captive dan sekelompok mahout pelatih gajah yang secara teratur berpatroli untuk melindungi kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dari aktifitas perambahan kawasan. Pengunjung juga dapat ikut dalam trekking gajah selama 1 – 2 jam bersama-sama dengan mahout berpetualang dan menelusuri hutan, atau menikmati trekking menunggangi gajah selama 4 hari 3 malam dari Tangkahan ke Bukit Lawang. Universitas Sumatera Utara 38

3.3 Potensi Objek-objek Wisata Tangkahan

Adapun objek-objek wisata yang ada di Kawasan Ekowisata Tangkahan, yang bisa dijadikan sebagai potensi daya tarik wisata bagi setiap wisatawan yang ingin berkunjung di kawasan ini. Berikut ini adalah objek-objek atau sarana-sarana wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan yaitu sebagai berikut : 1. Trekking Menelusuri Hutan Belantara Jika anda berjiwa petualang, maka onjek wisata ini bisa dinikmati oleh wisatawan. Dimana wisatawan bisa menelusuri hutan belantara yang masih asri dan alami dengan rintangan-rintangan yang menakjubkan pada setiap perjalanan, yang pasti akan dipandu oleh guide lokal. Anda juga bisa trekking dengan berjalan kaki ataupun menunggangi gajah sumatera dengan rute yang bisa dipilih. Setelah anda puas dengan trekking menunggangi gajah, anda juga bisa ikut dengan pemandu wisata lokal untuk memandikan gajah di sungai yang tentunya akan dipandu oleh pemandu lokal., dengan tarif Rp. 50.000orang untuk rute pendek dan Rp. 100.000orang untuk rute panjang. Universitas Sumatera Utara 39 2. Pemandian Air Terjun dan Air Panas Setelah penelusuran hutan belantara, anda akan disinggahkan oleh pemandu lokal untuk merilekskan tubuh anda dengan bermandi di air terjun walaupun pendek maupun bermandi air panas asli dari pegunungan yang mengalir di sepanjang Sungai Batang Serangan pada Kawasan Ekowisata Tangkahan. 3. Atraksi Pemberian Makan Orangutan Dimana para wisatawan akan diajak ke tempat penangkaran hutan yang ada di kawasan ini untuk melihat atraksi pemberian makan untuk Orangutan Sumatera yang dilakukan oleh pemandu lokal setempat dengan tarif gratis, asalkan wisatawan bisa membawa makanan sendiri untuk orangutan, yang tentunya akan dipandu oleh pemandu lokal. 4. Arung Jeram dan Gua Kalong Dimana seorang wisatawan bisa memacu adrenalin dengan arung jeram untuk mengarungi Sungai Batang Hari, Sungai Batang Gadis, atau Sungai Batang Serangan dengan Ban Tubbing dan juga bisa menelusuri kegelapan Gua Kalong Kelelawar yang dipandu oleh pemandu wisata lokal. Universitas Sumatera Utara 40 5. Penyeberangan Rakit dan Penginapan Terdapat rakit penyeberangan di Sungai Batang Serangan yang menghubungkan ke sarana penginapan Bamboo River Lodge memiliki 6 kamar double dilengkapi dengan kamar mandi dengan tarif Rp. 75.000 sd 100.000 per malam dan Alex’s House yang memiliki 8 kamar dengan tarif Rp.125.000 sd Rp. 150.000 per malam, Hotel Green Load 6 kamar Rp.125.000 sd 150.000 per malam dan Homestay dengan tarif Rp. 15.000 sd 30.000 per malam. Dimana masing-masing penginapan terdapat pendopo yang berfungsi sebagai ruang pertemuan dan restoran. Fasilitas lainnya yang tersedia adalah Visitor Centre, papan interpretasi, jalan trail, camping ground dan warung makan tradisional milik masyarakat setempat. Pada hari libur banyak dikunjungi wisatawan nusantaralokal untuk berekreasi mandi di Sungai Batang Serangan dan Sungai Buluh. Universitas Sumatera Utara BAB IV PRASARANA JALAN SEBAGAI ASPEK PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA TANGKAHAN

4.1 Definisi Sarana dan Prasarana