23
Bali,
DKI Jakarta,
Jawa Barat,
Jawa Tengah,
D.I Yogyakarta,
Jawa Timur,
Sumatera Utara,
Sumatera Barat.
2.3 Jenis-jenis Pariwisata
Sebelum penulis mengklasifikasikan jenis-jenis Pariwisata. Terlebih dahulu, penulis akan menjelaskan bahwasannya jenis-jenis Pariwisata yang akan dijabarkan
oleh penulis berkaitan dengan persamaan antara jenis-jenis Pariwisata tersebut dengan tujuan atau motivasi seseorang atau wisatawan melakukan perjalanan wisata
tersebut. Dimana, tujuan seseorang melakukan perjalananan wisata tersebut berkaitan dengan jenis-jenis Pariwisata yang akan dibahas oleh penulis.
Universitas Sumatera Utara
24
Dengan demikian, penulis mengambil sebuah contoh yang mengandung jenis- jenis Pariwisata dalam sebuah “Konferensi Roma : Purpose To Visit” yang
diselenggarakan pada tahun 1963, yang berisi tentang : 1.
Holiday Bersifat Langsung
Dimana seorang turiswisatawan melakukan perjalanan wisata pasti dengan tujuan utama yaitu berlibur untuk menikmati Objek Daerah Tujuan Wisata
yang dikunjungi untuk melepas kepenatan dari rutinitas yang dijalani. 2.
Visited Tired Of Relativities No.2 dan seterusnya bersifat Tidak Langsung
Dimana seseorang yang ada keperluan untuk mengunjungi keluarganya yang sedang sakit atau melepas kerinduan dengan keluarganya tersebut. Maka,
setelah itu barulah seseorang tersebut melakukan perjalanan wisata. 3.
Buisness Bisnis
Dimana seseorang mengunjungi daerahNegara lain dengan 1 sampai 2 hari untuk urusan pekerjaan bisnis dengan kleinnya. Setelah pekerjaannya selesai
maka dia akan melakukan perjalanan wisata di daerah yang dikunjunginya.
Universitas Sumatera Utara
25
4. MICE Meeting Intencive Convention Exadition
Dimana beberapa orang pengusaha-pengusaha berkumpul di satu daerah wisata untuk melakukan meeting project. Setelah urusan mereka selesai, maka
mereka akan berwisata di daerah wisata tersebut. 5.
Healthy Kesehatan Dimana seseorang yang mengalami sakit akan berobat di daerahNegara lain
yang memang telah direkomendasi dari Negaradaerah asal. Setelah melakukan pengobatan dan perawatan, maka dia bisa melakukan perjalanan
wisata di Negaradaerah yang dikunjunginya. 6.
Sport Olahraga Dimana seseorang mengikuti sebuah kegiatan turnamen perlombaan bidang
olahraga di Negara lain yang menjadi tuan rumah dari ajang pelombaan tersebut. Setelah perlombaan itu selesai, maka dia berkesempatan untuk
berwisata di daerahNegara yang dikunjunginya.
Universitas Sumatera Utara
26
7. Ziarah
Dimana seseorang melakukan ibadah atau berziarah ke makam orang yang berpengaruh di kepercayaannya. Setelah dia melakukan ibadah dan ziarah
tersebut, dia akan melanjutkan dengan kegiatan berwisata di daerah yang dikunjunginya.
8. Studi Sekolah
Dimana seseorang yang mendapat beasiswa atau yang memang ingin melanjutkan kuliah atau sekolah di Negara lain. Maka, meraka akan menetap
untuk beberapa tahun. Dan juga mereka bisa menikmati Objek Daerah Tujuan Wisata tempat mereka kuliah atau sekolah.
Universitas Sumatera Utara
27 2.3 Bentuk-bentuk Pariwisata
Menurut Nyoman.S.Pendit, 1994 dalam Tanjung : 2011 dalam bukunya Ilmu Pariwisata, Sebuah Pengantar Perdana, mengklasifikasikan berbagai macam
bentuk Pariwisata yang dapat dibagi kedalam 5 kategori, yaitu sebagai berikut : 1.
Menurut asal wisatawan, terbagi atas : • Pariwisata Dalam Negeri adalah seorang wisatawan yang melakukan
kegiatan wisata dalam negeri domestik. • Pariwisata Internasional adalah seorang wisatawan yang melakukan
kegiatan wisata luar negeri mancanegara. 2.
Menurut akibatnya terhadap neraca pembayaran • Pariwisata Aktif adalah kedatangan wisatawan domestik ke dalam
negeri yang bersifat positif • Pariwisata Pasif adalah kepergian wisatawan domestik ke luar negeri
yang bersifat negatif.
Universitas Sumatera Utara
28
3. Menurut Jangka Waktu
• Pariwisata Jangka Pendek adalah seorang wisatawan yang mengunjungi Daerah Tujuan Wisata hanya 1 hari, 2 hari, atau
seminggu. • Pariwisata Jangka Panjang adalah seorang wisatawan yang
mengunjungi Daerah Tujuan Wisata lebih dari seminggu atau bahkan lebih dari sebulah.
4. Menurut Jumlah Wisatawan
• Pariwisata Tunggal adalah kegiatan wisata yang dilakukan oleh wisatawan hanya satu orang atau satu keluarga.
• Pariwisata Kelompok adalah kegiatan wisata yang dilakukan secara berkelompok atau rombongan yang berjumlah 15 sampai 20 orang.
5. Menurut alat angkut yang digunakan
• Pariwisata Udara adalah kegiatan wisata yang menggunakan pesawat udara.
• Pariwisata Laut adalah kegiatan wisata yang menggunakan kapal laut.
Universitas Sumatera Utara
29
• Pariwisata Darat adalah kegiatan wisata yang menggunakan bus, kereta api, mobil, dan lain sebagainya.
2.5 Dampak Positif dan Negatif Berkembangnya Industri Pariwisata