BAB IV
PRASARANA JALAN SEBAGAI ASPEK PENDUKUNG
PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA TANGKAHAN
4.1 Definisi Sarana dan Prasarana
Secara umum, pengertian sarana dan prasarana adalah sama yaitu sebagai berikut : sarana dan prasarana adalah alat penunjang keberhasilan suatu proses upaya
yang dilakukan di dalam pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang
diharapkan sesuai dengan rencana.
Moenir dalam Tarigan : 2006 mengemukakan bahwa sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat
utamapembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja. Pengertian yang dikemukakan
oleh Moenir, jelas memberi arah bahwa sarana dan prasarana adalah merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut
adalah merupakan peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya
41
Universitas Sumatera Utara
42
berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.
Berdasarkan pengertian di atas, maka sarana dan prasarana pada dasarnya memiliki fungsi utama sebagai berikut :
1. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu.
2. Meningkatkan produktivitas, baik barang dan jasa. 3. Hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin.
4. Lebih memudahkan dalam gerak para penggunapelaku. 5. Ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin.
6. Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan. 7. Menimbulkan rasa puas pada orang-orang yang berkepentingan yang
mempergunakannya. Namun, dalam pariwisata kata sarana dan prasarana memiliki perbedaan arti,
yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
43 1. Sarana Pariwisata
Sarana kepariwisataan, adalah perusahaan-perusahaan yang memberikan
pelayanan kepada wisatawan baik secara langsung maupun tidak langsung dan kehidupannya tergantung kepada kedatangan wisatawan tersebut. Sarana
kepariwisataan ini harus tetap dijaga dan ditingkatkan baik dari segi kualitas dan kuantitasnya sesuai dengan perkembangan kebutuhan wisatawan. Untuk mendukung
pencapaian yang lebih baik perlu adanya kemampuan pengelolaan yang memadai sesuai dengan kondisi objek dan kebutuhan pengunjung.
Ada 3 tiga bagian yang penting dalam sarana kepariwisataan, yaitu :
1. Sarana Pokok Kepariwisataan Main Tourism Suprastructure
Yang dimaksud dengan sarana kepariwisataan adalah perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung kepada kedatangan orang yang melakukan
perjalanan wisata, yang termasuk di dalamnya adalah :
•
Travel Agent.
•
Tour Operator.
•
Perusahaan Transportasi.
•
Restoran, Bar, objek dan atraksi wisata.
Universitas Sumatera Utara
44
2. Sarana Pelengkap Kepariwisataan Supplementing Tourism Suprastructure
Adalah perusahaan yang menyediakan fasilitas untuk rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi sarana pokok kepariwisataan, tetapi yang terpenting adalah
untuk membuat agar para wisatawan dapat lebih lama tinggal, di tempat atau daerah yang dikunjunginya. Yang termasuk dikelompok ini adalah :
•
Lapangan tenis.
•
Lapangan golf.
•
Lapangan bola kaki, kolam renang, bilyard, dan lain-sebagainya.
3. Sarana Penunjang Kepariwisataan Supporting Tourism Suprastructure
Adalah perusahaan yang menunjang sarana pokok dan sarana pelengkap yakni fasilitas-fasilitas yang diperlukan wisatawan khususnya tourism business yang
berfungsi untuk membuat para wisatawan lebih lama tinggal di daerah yang dikunjungi agar lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di daerah
tersebut. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah :
•
Night Club.
•
Casino.
•
Steambath.
Universitas Sumatera Utara
45
2. Prasarana Pariwisata
Prasarana infrastructure kepariwisataan sesungguhnya merupakan tourist supply yang perlu dipersiapkan atau disediakan bila akan mengembangkan industri
pariwisata, karena kegiatan pariwisata pada hakekatnya tidak lain adalah salah satu kegiatan dari sektor perekonomian juga.
Yang dimaksud prasarana infrastucture adalah semua fasilitas yang memungkinkan proses perekonomian dapat berjalan dengan lancar sedemikian rupa
sehingga dapat memudahkan manusia memenuhi kebutuhannya. Jadi fungsi dari prasarana adalah untuk melengkapi sarana kepariwisataan sehingga dapat
memberikan pelayanan sebagai mana mestinya.
Adapun beberapa prasarana yang dapat menunjang pelayanan dan kemudahan bagi wisatawan, meliputi :
1. Pelayanan makan dan minum, yang dapat menyajikan makanan dan minuman
yang khas dari daerah setempat. 2.
Pelayanan tenaga kerja, yang sangat dominan sekali dibutuhkan karena salah satu kunci keberhasilan pembangunan objek wisata adalah kemampuan para
tenaga kerja untuk mengelola dengan baik suatu kawasan objek wisata.
Universitas Sumatera Utara
46
3. Pelayanan informasi, agar dapat mengatur pengunjung yang datang ke objek
wisata Untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak unsur objek wisata yang dikunjungi, maupun yang dapat mengganggu ketenangan pengunjung itu
sendiri mengingat arus kunjungan yang datang cenderung akan lebih meningkat.
4. Pelayanan Prasarana Jalan, dimana agar jika seorang wisatawan mengunjungi
suatu daerah kawasan wisata, pastinya menginginkan kondisi infrastruktur jalan yang baik dan terpelihara. Agar waktu yang ditempuh oleh wisatawan
sesuai dengan jadwal itenarary yang dibuat. Dimana kondisi jalan yang rusak bisa menghambat kegiatan transportasi menjadi lambat dan memperlambat
waktu yang ditempuh.
4.2 Definisi Prasarana Jalan
Menurut penulis, pengertian prasarana jalan adalah suatu jalur penghubung pada suatu daerah dimana berfungsi untuk mempelancar mobilitas dan kegiatan
ekonomi masyarakat. Jalan merupakan juga sebagai akses untuk mempermudah alur transportasi dalam bentuk kegiatan barang dan jasa. Dalam pariwisata, jalan adalah
merupakan prasarana yang penting untuk mempermudah perjalanan seorang turis.
Universitas Sumatera Utara
47
Dimana waktu yang ditempuh sesuai dengan jadwal tidak membuat seorang turis merasakan kelelahan karena kondisi jalan rusak.
Berikut ini, penulis akan membagi klasifikasi jalan berdasarkan administrasi pemerintahan yaitu sebagai berikut :
1. Jalan nasional, merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem
jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.
2. Jalan provinsi, merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer
yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupatenkota, atau antaribukota kabupatenkota, dan jalan strategis provinsi.
3. Jalan kabupaten, merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer
yang tidak termasuk jalan yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat
kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis
kabupaten. 4.
Jalan kota, adalah jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antarpusat pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat
Universitas Sumatera Utara
48
pelayanan dengan persil, menghubungkan antarpersil, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang berada di dalam kota.
5. Jalan desa, merupakan jalan umum yang menghubungkan kawasan danatau
antar permukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.
Berdasarkan pengklasifikasian diatas, penulis akan menjabarkan tentang kondisi prasarana jalan, peranan prasarana jalan, dan upaya penanggulangan
kerjasama pada pembangunan perbaikan jalan di area pedesaan untuk pengembangan Kawasan Ekowisata Tangkahan.
4.3 Kondisi Prasarana Jalan Ekowisata Tangkahan