Jenis – Jenis Pupuk Kandungan Hara Nitrogen Pupuk

Menurut Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 2001 Tentang Pupuk Budidaya Tanam, pupuk adalah bahan kimia atau organik yang berperan dalam penyediaan unsure hara bagi keperluan tanaman secara langsung maupun tidak langsung. Pupuk adalah bahan yang berperan penting dalam pertumbuhan tanaman terutaman sayuran. Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka dibutuhkan pupuk yang berkualitas. Jenis pupuk yang digunakan harus sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman,dosis pupuk yang diberikan, waktu pemupukan, dan cara pemupukan. Akhir-akhir ini pupuk buatan banyak digunakan dalam kegiatan pertanian adalah pupuk buatan. Pupuk yang paling banyak dipakai terdiri dari elemen N, P, dan K atau disebut dengan pupuk majemuk lengkap. Hal ini dilakukan karena semakin sempitnya lahan pertanian sementara jumlah penduduk semakin meningkat. Soemirat,2002. Justus Von Liebig 1840 menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sangat tergantung pada ketersediaan unsur-unsur yang esensial yang berada dalam jumlah yang minimum dan diperbaiki dengan pemupukan.

2.2.1. Jenis – Jenis Pupuk

Menurut Peraturan Pemerintah No .8 Tahun 2001 Tentang Pupuk Budiaya Tanaman dapat dibedakan menjadi: 1. Berdasarkan jenis pembuatannnya a. Pupuk anorganik adalah hasil proses rekayasa secara kimiafisika dan atau biologi dan merupakan hasil industri pabrik pembuat pupuk. Dapat digolongkan menjadi: Universitas Sumatera Utara - Berdasarkan unsur haranya yaitu pupuk tunggal yaitu pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara. Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara. - Berdasarkan kandungan unsur haranya yaitu tinggi Urea, ZA,TSP, sedang dan rendah. - Berdasarkan kelarutannya yaitu yang larut air, larut asam, larut dalam asam keras - Berdasarkan reaksi kimia yaitu asamUrea,ZA, netral kapur ammonium yang dicampur kapur gamping dan basa NaNO3 . - Berdasarkan bentuknya yaitu pupuk dalam bentuk padat dan pupuk dalam bentuk cair. b. Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besarseluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padatcair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.Jenis pupuk ini dibagi menjadi - Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran padat, kotoran cair dari hewan ternak yang dicampur dengan alas kandang dan sisa- sisa makanan. - Pupuk hijau adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan hijau yang sifatnya dapat atau cepat membusuk. Universitas Sumatera Utara - Kompos adalah hasil akhir dekomposisi atau fermentasi dari tumpukan sampah-sampah organik yang berasal dari tumbuhan atau tanaman atau yang berasala dari kotoran hewan. - Night soil adalah tinja atau kotoran manusia yang berupa padat atau cairan. - Pupuk bungkil adalah pupuk yang berasal dari dari pabrik minyak kelapa atau kacang. Tepung tulang, dan Tepung darah adalah pupuk yang berasal dari limbah rumah potong.

2.2.2 Kandungan Hara Nitrogen Pupuk

Pupuk Nitrogen yang larut dengan air , sebagian akan diserap oleh tanaman, sebagian akan ada yang terfiksasi menjadi bentuk tidak tersedia untuk tanaman, hilang melalui proses denitrifikasi, tercuci leaching, tererosi, dan penguapan volatilisasi. Sebagain berkompetisi dengan jasad-jasad renik yang menggunakan ion nitrogen sebagai sumber makanannya untuk pertumbuhannya. Namun Nitrogen yang dipakai jasad renik ini dibebaskan lagi ke tanah setelah jasad renik mati dan mengalami dekomposisi atau disebut dengan Immobilisasi Nitrogen. Nitrogen berperan dalam pembentukan sel, jaringan, dan organ tanaman. Nitrogen berfungsi sebagai bahan sintesis klorofil, protein, dan asam amino. Karena itu kehadirannya dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Bersama fosfor P, Nitrogen digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Terdapat 2 bentuk Nitrogen yakni ammonium dan nitrat. Sejumlah penelitian membuktikan ammonium sebaiknya tidak lebih dari 25 dari total Universitas Sumatera Utara konsentrasi nitrogen. Jika berlebihan maka tanaman akan membesar dan rentan terhadap penyakit. Sedangkan apabila jumlah nitrat lebih banyak maka sel-sel tanaman akan kuat sehingga lebih tahan terhadap penyakit Rinoyuhendra,2011. Tabel 2.2. Kandungan Nitrogen dan Salt Index dalam Pupuk Pupuk Kadar hara A.S.I pupuk S.I. persatuan hara Nitrogen NH3 anhydrous NH4NO3 NH42SO4 NH4H2PO4MAP NH42HPO4DAP KNO3 NaNO3 Urea Fosfor TSP MAP DAP Kalium KCL KNO3 K2SO4 KMgSO4 N 82,2 35,0 21,2 12,2 21,2 13,8 16,5 46.6 P2O5 48.0 51,7 53,8 K2O 60.0 46,6 54,0 21,9 47,2 104.65 68,69 29,93 34,21 73,64 100,00 75,4 10,08 29,93 34,21 116,16 73,63 46,06 43,16 0,572 2,990 3,253 2,453 1,614 5,336 6,060 1,618 0,210 1,485 0,637 1,936 1,580 0,853 1,971 Sumber : Harjowigeno.S,1995 2.2.3 Sifat Sifat Pupuk Dalam pemberian pupuk ke tanah atau ke tanaman harus disesuaikan dengan sifat dari pupuk tersebut Harjowigeno.S,1995 : 1. Kelarutan pupuk. Pupuk N dan K umumnya mudah sekali larut dalam air. Pupuk P terdiri dari mudah larut dalam air, mudah larut dalam asam sirat dan mudah larut dalam asam keras. Universitas Sumatera Utara 2. Kemasaman pupuk dapat menurunkan pH tanah sehingga perlu diketahui kandungan yang dapat ditambahkan ketanah untuk mengurangi kemasaman. 3. Higroskopisitas pupuk yaitu mudah tidaknya pupuk menyerap uap air yang ada diudara. 4. Bekerjanya pupuk yaitu waktu yang diperlukan pupuk mulai dari pemberian pupuk hingga pupuk tersebut dapat diserap tanaman dan memeperlihatakan pengaruhnya. 5. Indek Garam salt index yaitu sifat pupuk yang dapat meningkatkan konsentrasi garam di dalam laritan tanah.

2.2.4 Kegunaaan Pupuk

Dokumen yang terkait

Kelembagaan Kelompok Tani Hutan di Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara

3 45 50

Aron pada Masyarakat Karo (Konsep Aron pada Masyarakat Lau Solu dalam Bidang Pertanian di Desa Lau Solu Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo

2 93 113

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja, Produktivitas Dan Pendapatan Petani Sayur Mayur Di Kabupaten Karo (Kasus : Wortel, Tomat atau Kol di Desa Merdeka, Kecamatan Merdeka)

8 108 66

EKSISTENSI ETNIS JAWA DI DESA JARANGUDA KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO.

0 3 7

PERSEPSI MASYARAKAT DESA MERDEKA KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO TERHADAP CERITA RAKYAT KARO BEGU GANJANG KAJIAN RESEPSI SASTRA.

0 5 23

EVALUASI TINGKAT BAHAYA EROSI (TBE) PERMUKAAN UNTUK ARAHAN KONSERVASI TANAH PADA LAHAN PERTANIAN DI DESA MERDEKA KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO.

0 3 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pola Pemupukan Dan Ánalisa Kandungan Nitrat Pada Sayur Brokoli ( Brassica oleracea cv. brocolli ) Di Pertanian Desa Merdeka Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Tahun 2012

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.5 - Pola Pemupukan Dan Ánalisa Kandungan Nitrat Pada Sayur Brokoli ( Brassica oleracea cv. brocolli ) Di Pertanian Desa Merdeka Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Tahun 2012

0 0 7

POLA PEMUPUKAN DAN ANALISA KANDUNGAN NITRAT PADA SAYUR BROKOLI( Brassica oleracea cv. brocolli ) DI PERTANIAN DESA MERDEKA KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 16

PENGARUH LAMA PEREBUSAN TERHADAP KADAR KALSIUM PADA SAYUR BROKOLI (Brassica oleracea L.)

0 0 17