Nitrifikasi Dosis dan Farmakonetika Nitrat

pemanfaatan matahari serta serapan unsur hara sehingga mengakibatkan tanaman tidak tumbuh sempurna Sutiyoso, 2009. Pada daerah pertanian ammonia yang dihasilkan oleh kotoran hewan, sebagian akan naik ke atsmosfer dan sebagian dikonversi oleh mikroba tanah menjadi nitrat yang larut dalam air. Karena nitrat sifatnya mudah bergerak sehingga merupakan polutan utama didalam air. Secara alami nitrat didalam air tanah sangat kecil. Akan tetapi kegiatan pertanian, peternakan, ataupun limbah domestik unsur tersebut dijumpai dalam jumlah yang besarTupamahu,1997. Menurut Steenvooden Ompusunggu, 2009 didalam air kandungan nitrat berasal dari kegiatan limbah industri, septik tank,limbah kotoran hewan, dan limbah dari alat angkutan air seperti kapal dan perahu.

2.3.3 Nitrifikasi

Peristiwa terbentuknya nitrat dan nitrit di tanah dilakukan oleh bakteri Nitrobacter dan bakteri Nitrococus. - Bakteri nitrococcus adalah sebagai bakteri pengubah ammonia menjadi nitrit. Prosesnya adalah sebagai berikut: 2NH 3 - +3O 2 → 2NO 2 - + 2H + + 2H 2 O - Bakteri nitrobacter adalah sebagai bakteri pengubah nitrit menjadi nitrat. Prosesnya yaitu : 2NO 2 - + O 2 → 2NO 3 - Ada beberapa parameter yang mempengaruhi proses Nitrifikasi.Parameter yang mempengaruhi proses nitrifikasi Novotny dan Olem, 1994 adalah : 1. Pada oksigen terlarut 2 mgliter, reaksi akan berjalan lambat Universitas Sumatera Utara 2. Nilai pH yang optimumadalah 8-9 3. Bakteri yang melakukan nitrifikasi menempel pada sediment dan pada bahan padatan lain 4. Kecepatan pertumbuhan bakteri nitrifikasi lebih lambat daripada bakteri heterotof 5. Suhu optimum proses nitrifikasi adalah 20 C - 25 C Menurut siklusnya, bakteri akan mengubah nitrogen menjadi nitrat yang kemudian digunakan oleh tumbuh-tumbuhan. Hewan yang memakan tumbuh- tumbuhan kemudian menggunakan nitrat untuk menghasilkan protein di dalam tubuh. Setelah itu nitrat dikeluarkan kembali ke lingkungan dari kotoran hewan tersebut. Mikroba pengurai akan mengubah nitrat yang berbentuk amoniak menjadi nitrit. Selain itu nitrat juga dapat diubah menjadi nitrit pada traktus digestivus manusia dan hewan. Dan bakteri di lingkungan akan mengubah nitrit menjadi nitrogen.

2.3.4 Dosis dan Farmakonetika Nitrat

Bahan makanan yang tercemar oleh nitrit maupun bahan makanan yang diawetkan menggunakan nitrit dan nitrat akan mengakibatkan methemoglobinemia siptomatik pada anak-anak. Walaupun sayuran jarang menjadi sumber keracunan akut, sayuran memberikan peranan yang penting dalam diet manusia. Didalam air minum mengandung nitrat kurang lebih 21, dari daging atau produk olahan daging sebanyak 6 yang sering memakai natrium nitrat sebagai pengawet maupun pewarna makanan. Universitas Sumatera Utara Menurut Peraturan Kementrian Kesehatan RI No.492MENKESIV2010 menyatakan bahwa kadar nitrat yang didalam air tidak boleh melebihi 50 mgL. Sedangkan menurut USDA United States Departemen Of Agriculture membatasi pengggunaan nitrit sebagai garam sodium atau potassium yaitu 239,7 g100 L larutan garam. Didalam daging seperti daging curing 62,8 g100kg, dan untuk daging cacahan seperti sosis 15,7g 100 kg. Dosis letal dari nitrat pada orang dewasa adalah sekitar 4 sampai 30 gram atau sekitar 40 sampai 300 mg NO 3 kg. Dosis antara 2 sampai 9 gram NO 3 - dapat mengakibatkan methemoglobinemia. Nilai ini setara dengan 33 sampai 150 NO 3 - kg. Dosis letal pada orang dewasa bervariasi antara 0,7 dan 6 gram NO 2 - atau sekitar 10 sampai 100 mg NO 2 - kg. Dengan dosis yang lebih kecil, akan dapat menyebabkan neonatus belum lengkap pembentukannya dan regenerasi didalam tubuh mereka. Kebanyakan kasus membuktikan bahwa neonatus langsung mengalami methemoglobinemia setelah air minum formula yang tinggi nitrit atau nitratRuse.M. 1999. Apabila nitrat atau nitrit masuk kedalam tubuh melalui makanan maka didalam tubuh akan terbentuk NO . Apabila nitrit dalam jumlah yang banyak maka NO yang terbentuk akan banyak juga. NO tersebut dapat bergabung dengan hemoglobin membentuk nitrosohemoglobin. Akibatnya hemoglobin tersebut tidak mampu lagi mengikat oksigen karena telah mengikat NO tersebut. Dan akibatnya tubuh kekurangan oksigen dan akhirnya akan mengakibatkan terjadinya kematian. Kekurangan oksigen menyebabkan tubuh penderita menjadi kebiru-biruan Muchtadi Deddy.2005. Universitas Sumatera Utara Nitrit juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah karena efek vasoliditsinya. Gejala klinis yang timbul seperti nausea, vomitus, nyeri abdomen, nyeri kepala, pusing, dan sianosis dapat muncul dalam jangka waktu beberapa menit sampai 45 menit. Pada kasus ringan sianosis hanya tampak disekitar bibir dan membrane mukosa. Pada keracunan yang berat dapat menyebabkan koma atau tidak sadar, kejang Ruse M.1999. Dalam penelitian ini standar yang digunakan adalah Acceptable Daily Intake ADI nitrat menurut European Commission’s Scientific Committee For Food ECSCF Tahun 1995 berdasarkan berat badan manusia yaitu 3,65 mgkg berat badanhari. Santamaria,1999. Tabel.2.3. Acceptable Daily Intake ADI Nitrat menurut European Commission’s Scientific Committee For Food ECSCF Tahun 1995 berdasarkan berat badan manusia. Berat badankg ADI mghari 30 109,5 40 146,0 50 182,5 60 219,0 70 255,5 80 292,0 Nilai ADI dihitung berdasarkan kisaran berat badan manusia dari 30 sampai 80 kg dan dihitung dengan nilai kandungan nitrat per berat sampel sayur brokoli yang dikonsumsi per hari. Menurut EFSA 2008, toksisitas oral akut untuk nitrat pada manusia sekitar 330 mgkg berat badan. Dalam penelitian terhadap tikus selama 2 tahun dengan jumlah 6,7 mgkg bobot segar per hari brengaruh pada hati dan lambung. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4. Kadar Methemoglobin Kadar Methemoglobin Gejala yang timbul 3 3-10 10-15 15-20 20-45 45-55 Kadar normal Tidak ada gejala klinis Kemampuan darah untuk mengikat oksigen berkurang dan darah menjadi warna cokelat Terjadi sionosis dimana tubuh berwarna abu-abu, biasanya asymptomatic Sakit kepala,pusing, lemah ,kurang produktivitas, kesulitan bernafas Peningkatan depresi pada CNS Sistem Saraf Pusat, koma, seizures, cardiac failure, cardiac arrhythmias, metabolic asiodosis Sumber : Ruse,1999

2.3.5 Nitrat di Lingkungan

Dokumen yang terkait

Kelembagaan Kelompok Tani Hutan di Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara

3 45 50

Aron pada Masyarakat Karo (Konsep Aron pada Masyarakat Lau Solu dalam Bidang Pertanian di Desa Lau Solu Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo

2 93 113

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja, Produktivitas Dan Pendapatan Petani Sayur Mayur Di Kabupaten Karo (Kasus : Wortel, Tomat atau Kol di Desa Merdeka, Kecamatan Merdeka)

8 108 66

EKSISTENSI ETNIS JAWA DI DESA JARANGUDA KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO.

0 3 7

PERSEPSI MASYARAKAT DESA MERDEKA KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO TERHADAP CERITA RAKYAT KARO BEGU GANJANG KAJIAN RESEPSI SASTRA.

0 5 23

EVALUASI TINGKAT BAHAYA EROSI (TBE) PERMUKAAN UNTUK ARAHAN KONSERVASI TANAH PADA LAHAN PERTANIAN DI DESA MERDEKA KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO.

0 3 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pola Pemupukan Dan Ánalisa Kandungan Nitrat Pada Sayur Brokoli ( Brassica oleracea cv. brocolli ) Di Pertanian Desa Merdeka Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Tahun 2012

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.5 - Pola Pemupukan Dan Ánalisa Kandungan Nitrat Pada Sayur Brokoli ( Brassica oleracea cv. brocolli ) Di Pertanian Desa Merdeka Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo Tahun 2012

0 0 7

POLA PEMUPUKAN DAN ANALISA KANDUNGAN NITRAT PADA SAYUR BROKOLI( Brassica oleracea cv. brocolli ) DI PERTANIAN DESA MERDEKA KECAMATAN MERDEKA KABUPATEN KARO TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

0 0 16

PENGARUH LAMA PEREBUSAN TERHADAP KADAR KALSIUM PADA SAYUR BROKOLI (Brassica oleracea L.)

0 0 17