6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Informasi Elektronik
Informasi elektronik adalah salah satu dari sumber daya informasi dalam format elektronik. “Dewasa ini terjadi perubahan dalam pengelolaan sumber daya
informasi di perpustakaan. Berbagai sumber daya informasi berbasis kertas paper- based yang selama ini menjadi primadona perpustakaan tradisional sekarang telah
banyak tersedia dalam format elektronik. Sumber daya informasi elektronik ini menawarkan cara yang berbeda dalam penyimpanan dan menemubalikkan informasi
dibandingkan dengan sumber daya informasi berbasis kertas paper-based”. Hasugian 2008, 12
Brophy 2000, 5, menyatakan sumber daya informasi elektronik adalah “every document in electronic form which needs special equipment to be used.
Electronic resources include digital documents, electronic serials, databases, patents in electronic form and networked audiovisual documents”.
Pendapat di atas dapat diartikan bahwa sumber daya informasi elektronik adalah setiap dokumen dalam bentuk elektronik yang membutuhkan peralatan khusus
untuk menggunakannya yang meliputi dokumen digital, terbitan berseri elektronik, database pangkalan data, hak paten dalam format elektronik dan dokumen jaringan
kerja audiovisual. Dalam Pasal 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik tahun
2008 dicantumkan di antaranya definisi informasi elektronik. Berikut kutipannya : Informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk
tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange EDI, surat elektronik electronic mail,
telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat
dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Dari kutipan di atas sangat jelas dikatakan bahwa informasi elektronik tidak terbatas hanya pada tulisan tetapi juga termasuk suara, gambar, peta, rancangan, foto,
Universitas Sumatera Utara
7
Electronic Data Interchange EDI, surat elektronik electronic mail, telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau
perforasi yang telah diolah yang memiliki arti. Dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 4
menyebutkan bahwa Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:
a mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat
informasi dunia; b
mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; meningkatkan
efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;
c membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk
memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan
Teknologi Informasi
seoptimal mungkin
dan bertanggung jawab;
d dan memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi
pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.
2.2 Pengolahan Informasi Elektronik