15
1.2 Dasar Pertimbangan
Kebutuhan pangan akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Di sisi lain lahan yang subur semakin berkurang yang disebabkan oleh alih
fungsi lahan baik ke subsektor perkebunan maupun di luar sektor pertanian. Lahan Ultisol merupakan salah satu alternatif
dalam pengembangan dan peningkatan produksi jagung dan kacang tanah di Provinsi Bengkulu. Lahan ini tergolong lahan
marginal dengan kendala utama kemasaman tanah, defisiensi hara P dan K serta keracunan unsur tertentu , seperti Al.
Penambahan amelioran kapur dan bahan organik, secara teknis dapat mengatasi permasalahan pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada lahan
Ultisol. Hal ini menimbulkan permasalahan baru yang disebabkan oleh rendahnya tingkat pengetahuan, keterampilan dan pembiayaan petani dalam pengadaan dan
pembelian amelioran yang cukup besar. Diperlukan pendekatan terpadu dari aspek teknik pengelolaan sumberdaya
lahan, aspek teknik budidaya tanaman dan rekayasa sosial. Dari aspek teknik budidaya dapat ditempuh melalui dua pendekatan yaitu melalui pemilihan varietas jagung dan
kacang tanah yang adaptif atau toleran pada kondisi lingkungan spesifik lahan Ultisol dan penerapan sistem tumpangsari.
Rekayasa sosial diperlukan, agar teknologi yang disampaikan dapat dipahami, diadopsi dan terdifusi secara luas. Perlu disampaikan bahwa peningkatan pendapatan
dapat dicapai melalui pengelolaan sumberdaya lahan dan tanaman yang baik serta permodalan yang cukup.
1.3 Tujuan
1. Menentukan varietas kacang tanah yang tepat untuk ditumpangsarikan
dengan jagung pada lahan kering masam Ultisol spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu
2. Mengevaluasi efektifitas penambahan amelioran pada lahan Ultisol
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman yang ditumpangsarikan. 3.
Meningkatkan produktifitas, efisiensi penggunaan lahan, dan keuntungan usahatani secara tumpangsari pada lahan Ultisol.
16
4. Mendapatkan alternatif rekomendasi teknis sistem tumpangsari jagung dan
kacang tanah pada lahan suboptimal. 5.
Mendapatkan umpan balik dari stakeholders dan petani pengguna dalam rangka percepatan penyebarluasan inovasi teknologi.
1.4 Keluaran yang diharapkan