13
untuk mengetahui pertumbuhan tanaman pada masing-masing stadi pertumbuhan serta produksi masing-masing jenis yang dikoleksi. Parameter
pengamatan antara lain tinggi tanaman cm, jumlah cabang, umur tanaman berbunga setelah tanam, umur panen, jumlah buah batang, produksi
buah batang kg batang serta pengamatan hama penyakit tanaman. 6.
Sosialisasi hasil inventarisasi dan karakterisasi Sosialisasi hasil kegiatan inventarisasi dan karakterisasi dilakukan setelah
kegiatan survei selesai dilaksanakan. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan hasil survei kepada Stakeholder Dinas Pertanian dan I nstansi
terkait lainnya. Diharapkan hasil survei kegiatan Pengelolaan SDG ditindak lanjuti oleh Pemda daerah.
3.6. Metode Analisis Data
Hasil inventarisasi kemudian diolah dengan four cell analysis. Untuk mengetahui indeks diversitas SDG dalam suatu wilayah dapat dihitung dengan
I ndeks Shanon H dan I ndeks Equitability EH dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana i= 1, pi adalah proporsi spesies ke-i dan s adalah banyaknya spesies dalam suatu wilayah. Nilai tolak ukur indeks keanekaragam menurut
Restu 2002 dalam Fitriana 2006 pada Tabel 1. Tabel 1. Nilai tolak ukur indeks keanekaragaman
Nilai tolak ukur Keterangan
H’ 1,0 Keanekaragaman rendah, miskin, produktivitas sangat
rendah sebagai indikasi adanya tekanan yang berat dan ekosistem tidak stabil.
1,0 H 3,322 Keanekaragaman sedang, produktivitas cukup, kondisi
ekosistem cukup seimbang, tekanan ekologis sedang. H’ 3,322
Keanekaragaman tinggi, stabilitas ekosistem mantap, produktivitas tinggi, tahan terhadap tekanan ekologis.
H = - ∑ pi ln pi, dan EH = H ln S;
14
I V.HASI L DAN PEMBAHASAN
4.1. Kegiatan Pendahuluan
Lokasi pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Sumberdaya Genetik SDG dilaksanakan pada Kabupaten Bengkulu Tengah, Kaur, Bengkulu Selatan,
Lebong, Mukomuko dan Kota Bengkulu. Kegiatan pendahuluan dilaksanakan melalui koordinasi ke Dinas I nstansi terkait di Kabupaten Kota lokasi pengkajian.
Kegiatan koordinasi selain bertujuan untuk menyampaikan rencana kegiatan di Kabupaten Kota yang bersangkutan juga untuk memperoleh gambaran lokasi
survei inventarisasi SDG lahan pekarangan serta informasi SDG spesifik lokasi. Berdasarkan hasil koordinasi, diperoleh informasi lokasi untuk survei SDG
lahan pekarangan dan tanaman spesifik lokasi untuk kegiatan karakterisasi SDG tanaman dan ternak spesifik lokasi. Nama calon lokasi pelaksanaan survei
inventarisasi SDG lahan pekarangan pada Tabel 2. Tabel 2.
Calon lokasi survei SDG tanaman dan ternak pada lahan pekarangan berdasarkan hasil koordinasi ke Dinas I nstansi
No. Kabupaten
Calon lokasi survei Jenis
tanaman spesifk 1.
Bengkulu Tengah Taba Penanjung, Pagar Jati
dan Pondok Kubang -
2. Bengkulu Selatan
Seginim, Kedurang I lir dan Bunga Mas
- 3.
Kaur Kelam Tengah, Kaur Selatan
dan Maje -
4. Lebong
Topos, Lebong Utara dan Lebong Selatan
Buah iking, Amen, kisip, ketupak, dan
limau pit. 5.
Mukomuko Bunga
Tanjung, Lubuk
Pinang, Air Rami dan SP 6 -
6. Kota Bengkulu
Sungai Serut, Muara Bangka Hulu dan Selebar
Lobi-lobi dan
karimunting Pemilihan lokasi-lokasi tersebut karena menurut Dinas I nstansi terkait
dianggap telah mewakili Kabupaten Kota yang bersangkutan. Lokasi-lokasi tersebut merupakan lokasi yang diperoleh pada saat pelaksanaan koordinasi,
sehingga masih terdapat kemungkinan adanya perubahan lokasi pada saat pelaksanaan di lapangan. Perubahan lokasi bisa disebabkan salah satunya karena
tingkat keanekaragaman tanaman pada lahan pekarangan pada masing-masing lokasi.
15
4.2. I nventarisasi SDG Tanaman dan Ternak