Karakterisasi ternak spesifik lokasi

38 4.3.1.10. Pisang Rampit Tanaman pisang Rampit mempunyai bentuk dan penampang batang sama dengan pisang Kepok. Ciri yang membedakan antara pisang Kepok dengan pisang Rampit adalah pada bentuk buah. Bentuk buah pisang Rampit berdempetan, rata-rata 2 buah saling berdempetan, sehingga ukuran buah besar. Kulit buah berwarna kuning kehijauan dengan daging buah berwarna kuning. Jumlah sisir tandan 9-12 sisir. Buah muda berwarna hijau, buah masak berwarna kuning. Daging buah berwarna kuning muda dengan rasa manis. Pemanfaatan buah pisang Rampit bisa sebagai buah meja ataupun sebagai pisang olaha. Lokasi penanaman pisang Rampit berada di Desa Air Merah Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong pada ketinggian 724 m dpl. Titik koordinat lokasi penanaman pisang Rampit adalah pada LS 03° 47’425 BT 102° 17’991. Tanaman dan buah pisang Rampit pada Gambar 10. Gambar 10. Pohon dan buah pisang Rampit

4.3.2. Karakterisasi ternak spesifik lokasi

39 Karakterisasi SDG ternak spesifk lokasi dilakukan pada tiga jenis ternak yaitu sapi Kaur, itik Talang Benih dan ayam Burgo. Ketiga jenis ternak tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga memiliki ciri khusus yang membedakan dengan jenis ternak yang sama. 4.3.2.1. Sapi Kaur Sapi Kaur merupakan salah satu jenis sapi yang banyak ditemukan di Kabupaten Kaur. Dibandingkan dengan jenis sapi lain, sapi Kaur memiliki ciri khas tersendiri. Sifat khusus yang menjadi ciri khas sapi Kaur adalah pada dahi dan tanduk. Dahi pada sapi Kaur berbentuk segitiga terbalik dan berwarna coklat, memiliki tanduk yang panjang dan cenderung melengkung ke depan menyerupai bulan sabit serta memiliki punuk yang kecil hanya pada sapi jantan. Warna bulu sapi Kaur didominasi oleh warna putih agak kekuningan 80 , merah bata 10 , atau kombinasi warna hitam putih, putih, bercak hitam keputihan dan merah 10 . Sapi jantan dewasa mempunyai bobot ± 400 kg dan betina ± 300 kg. Karakteristik lain yang dimiliki oleh sapi Kaur adalah mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang beriklim panas dan lembab serta pada kualitas pakan yang kurang baik. Selain itu, sapi Kaur juga mempunyai sifat yang jinak dan secara sporadis dapat dimanfaatkan sebagai penarik gerobak pasir, batu serta hasil pertanian lainnya. 4.3.2.2. I tik Talang Benih I tik Talang Benih merupakan salah satu jenis itik yang telah ditetapkan sebagai plasma nutfah asli dari Kabupaten Rejang Lebong. Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan SK Menteri Pertanian Republik I ndonesia Nomor 2836 KPTS LB.430 2005 tentang rumpun itik Talang Benih. Berdasarkan SK tersebut, itik Talang Benih merupakan salah satu rumpun itik lokal I ndonesia dan sebagai kekayaan sumber daya genetik ternak lokal. Berdasarkan morfologis, itik Talang Benih mempunyai warna bulu secara umum berwarna merah tua coklat atau bervariasi bertotol-totol coklat rebuin blorok. Tubuh itik Talang Benih mempunyai tubuh yang langsing, leher pendek dan tidak terlalu tegak, kepala tidak terlalu besar, matanya jernih dan terletak di bagian atas kepala. I tik jantan biasanya mempunyai warna bulu yang cenderung lebih gelap. Selain itu, itik Talang Benih mempunyai ciri yang khas lain 40 yaitu mudah beradaptasi dengan lingkungan basah dan mempunyai kepekaan sangat tinggi terhadap lingkungan. Gambar 11. I tik Talang Benih 4.3.2.3. Ayam burgo atau brugo Ayam burgo merupakan hasil persilangan antara ayam hutan merah galus-galus dengan ayam kampung. Persilangan ini menghasilkan ayam hias yang bagus pada ayam jantan dan mempunyai produksi yang lebih tinggi dibandingkan ayam kampung biasa pada ayam betinanya. Secara fenotif, ayam burgo memiliki ciri dimana cuping telinga yang berwarna putih, tubuh lebih kecil dibandingkan dengan ayam kampung, akan tetapi lebih besar dari ayam hutan. Paruh pada ayam burgo jantan berwarna hitam, sedangkan pada ayam betina berwarna coklat kehitaman. Ayam jantan mempunyai tinggi badan berkisar antara 10-15 cm, sedangkan pada ayam betina 10-12 cm, dengan panjang kaki pada ayam jantan 5-7 cm dan pada betina 4-6 cm. Berat badan ayam Burgo jantan berkisar antara 800-1.250 gram sedangkan pada betina lebih ringa yaitu 500-1.250 gram.

4.4. Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Koleksi