BAB IV HASIL PENGUMPULAN DATA
INFRASTRUKTUR
5.1 Diskripsi Pengumpulan Data Infrastruktur
Penelitian analisis ketersediaan dan pemenuhan kapasitas infrastruktur di Kawasan Bisnis Beteng Surakarta ini memerlukan data - data guna mendukung
analisis. Data jaringan jalan adalah, lebar jalan, perkerasan, kapasitas, rambu jalan, marka jalan, shelter, trotoar, dan fasilitas penyeberangan. Data air bersih
adalah frekuensi pemakaian, kondisi air bersih, ketersediaan air bersih, kondisi air bersih, kondisi toilet, ketersediaan toilet dan letak toilet. Data Persampahan adalah
frekuensi pelayanan kebersihan, perilaku pembuangan sampah, pewadahan, dan ketersediaan Tempat Pembuangan Sementara TPS. Data jaringan drainase
adalah kondisi fisik drainase yang ada, kelancaran aliran, frekuensi genangan. Data jaringan atau energi listrik adalah kondisi fisik jaringan yang tersedia dan
pemenuhan kebutuhan listrik. Data telekomunikasi adalah kondisi fisik jaringan telepon yang tersedia, pemenuhan kebutuhan telepon, penggunaan alat
komunikasi lainnya yaitu Global System for Mobile GSM dan Code Division Multi Akses
CDMA. Dimana data pendapat responden sebagai data utama, dan data perhitungan
kapasitas pemenuhan sebagai tolak ukur dalam membuat kesimpulan analisis
5.2 Pengumpulan Data
4.2.1 Data Tata Guna Lahan Kawasan
Pola guna lahan kawasan berbentuk pola guna lahan dengan pusat kegiatan yang terpencar dan semakin memperluas wilayah Kawasan tersebut. Luasnya
Kawasan menimbulkan fenomena yang merata terhadap distribusi penghuni keseluruh Kawasan dan menyebabkan dibutuhkannya fasilitas atau infrastruktur
yang lebih memadai, agar menampung kebutuhan. Luas tiap area atau bangunan perdagangan seperti Tabel 1.2 berikut.
Tabel 4.1.a Tata Guna Lahan Kawasan Bisnis Beteng
No. Nama Area
Luas Lahan
m2
Luas Area
terbangun
m2 Manfaat
Tata Guna Lahan
1. Bisnis Trade
CenterBTC 15.000
25.000 Terdiri dari 3
lantai - Lantai dasar ; pertokoan,
Bank, Exibition hall, toilet ME area dan ME Rooms
- Lantai 1 ; pertokoan, Kantor Managemen, toilet
- Lantai 2; pertokoan, Kantor Managemen, toilet
2. Pusat Grosir
SoloPGS 27.029
32.890 Terdiri dari 4
lantai - Lantai Basement 1,2, dan
3; area parkir., Pertokoan - Lantai dasar ; pertokoan,
Kantor Managemen Bank, Exibition hall,
toilet ME area dan ME Rooms.
- Lantai 1 ; pertokoan - Lantai 2; pertokoan
3. Ruko Beteng
8.415 12.420
400,5 Total = 12.820,5
Terdiri dari 3 lantai
Terdiri dari 1 lantai
- Lantai 1 ; pertokoan, Kantor Managemen, toilet
- Lantai 2; pertokoan, Rooms.
Total 50.444
70.710,5 -
-
Sumber : Surakarta dalam Angka 2006
Dari Tabel di atas, diketahui bahwa ruang- ruang terbangun Kawasan yang dimungkinkan memiliki potensi terhadap pengembangan adalah Museum
Monumen Lascar Putih sebagai tempat wisata, untuk lebih jelasnya terdapat pada Gambar 4.1.
Manfaat Lahan Bisnis Trade Center BTC, Pusat Grosir Solo PGS, dan Ruko Beteng seperti pada Lampiran Bab IV Gambar 4.1. Dengan total luas lahan
atau lokasi penelitian yaitu Kawasan Bisnis Beteng Surakarta adalah 50.444 m
2
dan luas area terbangun adalah 70.710,5m
2
.
4.2.2 Data Penduduk atau Penghuni
Jumlah penduduk atau penghuni dengan asumsi jumlah pemilik atau karyawan adalah 2 orang jiwa perunit atau per kios, dan asumsi jumlah
pengunjung 5 orang jiwa perunit atau per kios, dengan alasan diambil kedatangan minimal pengunjung tiap hari per unit atau per kios, didapat jumlah
total penghuni tiap hari seperti Tabel 1.1 berikut.
Tabel 4.1.b Asumsi Penghuni Kawasan Bisnis Beteng
Sumber : Data Sekunder , 2007
Asumsi jumlah penghuni adalah pemilik atau karyawan kios dan pengunjung per hari adalah 11193 orgunithr.
4.2.3 Data Jaringan Jalan 4.2.3.1 Data Dimensi Komponen Jalan