58 yang akan melaksanakan acara seperti hajatan perkawinan, sunatan, perayaan hari
kemerdekaan ataupun kekahan cukur rambut bayi yang baru lahir. Salah satu kegiatan peran serta masyarakat untuk pembangunan fisik yang telah
dilaksanakan di Kabupaten Tebo berupa kegiatan pembangunan jalan lingkungan di perdesaan. Kegiatan diprogramkan oleh instansi teknis Dinas Pekerjaan Umum yaitu
Crash Program yang dilaksanakan sekitar tahun 1998. Sifat pekerjaan ini dikontrakkan dengan memberdayakan penduduk di sekitar lokasi.
3.4 Kondisi Prasarana Kesehatan
Kecamatan Rimbo Bujang merupakan bagian dari kabupaten baru di Propinsi Jambi, yaitu Kabupaten Tebo. Sebagai kabupaten baru, maka infrastruktur yang tersedia
di Kabupaten Tebo memang masih belum memadai, termasuk sarana prasarana sanitasi untuk masyarakatnya. Kondisi yang ada dalam skala kabupaten tersebut juga
merefleksikan apa yang ada di dalam kecamatan yang menjadi bagian wilayah administrasinya.
Kondisi prasarana kesehatan tenaga kesehatan yang ada di Kecamatan Rimbo Bujang, merupakan bagian dari kondisi yang ada di Kabupaten Tebo. Jumlah tenaga
kesehatan yang ada, selalu mengalami peningkatan untuk kondisi Tahun 1999 – 2004. Namun untuk dokter spesialis, baru ada pada Tahun 2004. Tenaga kesehatan yang ada,
meliputi dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, bidan, dan lainnya. Untuk melayani kebutuhan penduduk akan prasarana kesehatan, di Kecamatan
Rimbo Bujang hanya ada 3 dokter umum. Kondisi ini hampir merata di semua
kecamatan yang ada di Kabupaten Tebo. Jumlah dokter umum di setiap kecamatan
59
TABEL III.4 JUMLAH TENAGA KESEHATAN YANG MEMBUKA PRAKTEK DI
KABUPATEN TEBO TAHUN 1999 – 2004
No. Tenaga
Kesehatan 1999
2000 2001 2002 2003 2004
1 Dokter
Spesialist -
- - - - 2 2
Dokter Umum 8
11 13 15 16 28 3 Dokter
Gigi 1
3 3
4 5
5 4
Bidan 2 3 71 71 71 75
5 Lainnya
- - - - - 2
Jumlah 11 17 87 90 92 112
Sumber : Kabupaten Tebo Dalam Angka 2004
berkisar antara 2 sampai 3 orang, kecuali di RSUD Tebo jumlah dokter umum ada 9 orang. Artinya, konsentrasi dokter umum berada di pusat kabupaten dimana lokasi
RSUD berada. Sehingga di pusat-pusat kecamatan jumlah dokter umum sangat kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk yang harus dilayani di masing-masing
kecamatan. Dampak ikutan yang dapat dirasakan adalah minimnya kegiatan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat di tiap-tiap kecamatan, termasuk di dalamnya penyuluhan
tentang kebersihan dan sanitasi.
TABEL III.5 JUMLAH DOKTER DAN PARAMEDIS MENURUT KECAMATAN DI
KABUPATEN TEBO TAHUN 2004
No. DesaKelurahan
Dokter Umum Dokter Gigi Dokter Spesialis
Jumlah
1 Tebo Ilir
3 1
- 4
2 Tebo Tengah
2 1
- 3
3 Tengah
Ilir - - - -
4 Sumay
2 - - 2 5
Rimbo Bujang 3 - - 3
6 Rimbo Ulu
2 1
- 3
7 Rimbo
Ilir 2 - - 2
8 Tebo
Ulu 2 - - 2
9 VII
Koto 3 - - 3
10 Muara
Tabir - - - - 11
Serai Serumpun
- - - - 12
Serai Serumpun
- - - - 13 RSUD
9 2
2 13
Jumlah 28 5 2 35
Sumber : Kabupaten Tebo Dalam Angka 2004
60
3.5 Kondisi Penjangkitan Penyakit