5 penduduk mau melaksanakan kegiatan ini dan masyarakat sekitar lokasi dapat upayakan
untuk diberdayakan. Agar kehadiran kegiatan pengelolaan penyediaan sarana dan prasarana sanitasi dapat diterima oleh masyarakat, maka sebelumnya perlu diketahui
pengetahuan masyarakat Kabupaten Tebo terhadap pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat. Dengan demikian penelitian ini sangat relevan untuk dilaksanakan.
1.2. Rumusan Masalah
Sebagai sebuah program penyediaan sarana dan prasarana berbasis masyarakat, yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku, pengambil keputusan, dan penanggung
jawab mulai dari identifikasi, perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan pengawasan kegiatan dilakukan, menjadi suatu masalah yang menarik untuk diteliti, dimana unsur
kebersamaan masyarakat menjadi keberlanjutan program ini. Karena masyarakat di Kabupaten Tebo berasal dari etnis yang beragam,
sebagian besar penduduk Kabupaten Tebo berasal dari Suku Jawa, Sunda, Batak, Minang Padang, Bugis dan penduduk asli Jambi sendiri yang memiliki sistem nilai kehidupan
yang dapat berbeda. Dengan keberagaman etnis yang ada membutuhkan konsensus dalam pengambilan keputusan proses penyediaan pengelolaan sanitasi berbasis
masyarakat. Dinamika dan keunikan kebiasaanprilaku penduduk yang berbeda untuk satu kebersamaan menjadi satu kunci keberhasilan di dalam penyediaan pengelolaan
sanitasi berbasis masyarakat. Karenanya peneliti tertarik dan menganggap perlu untuk mengidentifikasi pengetahuan masyarakat Kabupaten Tebo terhadap pengelolaan
sanitasi berbasis masyarakat yang sesuai dengan harapan-harapan mereka masyarakat Dari ilustrasi awal tentang gambaran wilayah studi dan dinamika penduduknya,
beberapa permasalahan yang perlu diketengahkan kembali adalah:
6 1.
Sadarkah mereka masyarakat akan keberlangsungan kebersihan lingkungannya? 2.
Apakah masyarakat mengetahui kondisi lingkungannya sudah tidak sehat lagi? 3.
Bagaimana pendapat dan pandangan masyarakat Kabupaten Tebo terhadap penyehatan lingkungan?
4. Maukah masyarakat merubah kebiasaan membuang hajatnya?
5. Apakah sarana dan prasarana sanitasi yang ada di masyarakat sudah baik?
6. Bersediakah masyarakat melakukan gotong royong untuk membersihkan
lingkungannya? 7.
Program pembangunan pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat untuk penyediaan prasarana sanitasi merupakan hal baru bagi masyarakat Kabupaten Tebo, akankah
masyarakat dapat berperan serta? 8.
Siapkah masyarakat untuk menerima program penyediaan pengelolaan sarana dan prasarana yang mengedepankan kebersamaan dan kepedulian?.
9. Untuk sebuah kegiatan dalam upaya keselamatan dan penyehatan lingkungan
permukiman, apakah pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat sudah sesuai dengan keinginan masyarakat.
10. Pengelolaan sanitasi seperti apa yang diinginkan masyarakat Berdasarkan hal-hal tersebut di atas peneliti mencoba menelaah berbagai aspek
untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang sanimas yaitu dengan mengetahui langsung pendapat dan keinginan dari masyarakat sebagai calon pengguna. Dengan
menelaah obyek kajian, diharapkan dapat menjawab reseach question yaitu:
“bagaimana pengetahuan masyarakat di Kabupaten Tebo tentang pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat”?
7
1.3 Tujuan dan Sasaran Studi