BAB 3 Kerangka Konsep dan Definisi Operasional
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2. Definisi Operasional 3.2.1. Definisi
Pengetahuan adalah segala informasi yang diketahui dan dimengerti oleh mahasiswa tentang kondom dan HIVAIDS, meliputi: pengertian kondom, cara
kerja kondom, manfaat kondom, pengertian HIVAIDS, cara penularan HIVAIDS, serta peranan kondom dalam mencegah penularan HIVAIDS.
Sikap adalah tanggapan atau respon mahasiswa terhadap hal – hal yang berhubungan dengan peranan kondom dalam mencegah penularan HIVAIDS.
3.2.2. Cara Ukur
Cara pengukuran dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dan diuji reliabilitasnya. Kuesioner yang digunakan terdiri dari pertanyaan yang
berhubungan dengan pengetahuan dan pernyataan yang berhubungan dengan sikap mengenai peranan kondom dalam mencegah penularan HIVAIDS .
Pengetahuan Mahasiswa FK USU
Angkatan 2010 Sikap Mahasiswa
FK USU Angkatan 2010
Peranan Kondom Terhadap Pencegahan Penularan
HIVAIDS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Untuk kuesioner pengetahuan, pertanyaan kuesioner akan dijawab responden dengan:
1. Pertanyaan positif dengan skor 2 benar, 1 salah, 0 tidak tahu. 2. Pertanyaan negatif dengan skor 2 salah, 1 benar, 0 tidak tahu.
Untuk kuesioner sikap, pernyataan kuesioner akan dijawab responden dengan menggunakan skala Likert:
1. Pernyataan positif dengan skor 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 setuju, 4 sangat setuju
2. Pernyataan negatif dengan skor 1 sangat setuju, 2 setuju, 3 tidak setuju, 4 sangat tidak setuju
3.2.3. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri daripertanyaan dan pernyataan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan
program SPSS sebelum digunakan dalam penelitian ini.
3.2.4. Hasil Pengukuran
Hasil pengukuran tingkat pengetahuan yang diperoleh berupa total skor penilaian dari kuesioner diakumulasikan dan dibagi menjadi 4 tingkatan yaitu:
1. Tingkat pengetahuan baik, apabila jawaban responden benar 75 dari nilai tertinggi.
2. Tingkat pengetahuan cukup, apabila jawaban responden benar antara 56 - 75 dari nilai tertinggi.
3. Tingkat pengetahuan kurang, apabila jawaban responden benar antara 40 – 55 dari nilai tertinggi.
4. Tingkat pengetahuan buruk, apabila jawaban responden 40 dari nilai tertinggi.
Hasil pengukuran sikap dikategorikan berdasarkan nilai mean yang diperoleh: 1. Positif, jika nilai 50,01
2. Negatif, jika nilai 50,01
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.2.5. Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Bab 4 Metode Penelitian
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai
pengetahuan dan sikap mahasiswa fakultas kedokteran USU angkatan 2010 mengenai peranan kondom terhadap pencegahan penularan HIVAIDS.
Pendekatan yang dilakukan pada desain ini adalah cross sectional study potong lintang.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini berlangsung selama 10 bulan sejak peneliti menentukan
judul, menulis proposal hingga seminar hasil yang berlangsung sejak bulan Marethingga Desember 2013.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FK USU angkatan 2010. Populasi penelitian ini terdiri dari 393 orang.
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel Penelitian diambil dengan metode probability sampling yaitu metode Simple Random Sampling. Di dalam penarikan sampel secara acak maka
semua unsuryang ada di populasi akan mempunyai peluang yang sama untuk terambil sebagai sampel untuk mewakili populasinyaWahyuni,2007.
Besarnya sampel penelitian ini dihitung dengan menggunakan perhitungan dengan rumus berdasarkan Wahyuni 2007:
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
n = �. �
2
1 − �2. �. 1 − �
� − 1�
2
+ �
2
1 − �2. �. 1 − �
Dimana: n
= besar sampel minimum N
= jumlah di populasi Z1-
α2 = nilai distribusi normal baku menurut tabel Z pada α tertentu P
= harga proporsi di populasi d
= kesalahan absolut yang dapat ditolerir
Berdasarkan rumus tersebut maka besar sampel dapat dihitung sebagai berikut:
n =besar sampel minimum
N = 393
Z1- α2 = 1,96 95
P = 0,5
d = 0,1
� = 393. 1,96
2
. 0,5. 1 − 0,5
393 − 10,1
2
+ 1,96
2
. 0,5. 1 − 0,5
� = 393 . 3,8416 . 0,25
392 . 0,01 + 3,8416 .0,25 � =
377,4372 3,92 + 0,9604
� = 377,4372
4,8804 � = 77,33
Dengan demikian besar sampel minimal yang diperlukan adalah 77,33orang, dibulatkan menjadi 78 orang.
Adapun kriteria inklusi dan kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: 1. Kriteria inklusi
a. Mahasiswa fakultas kedokteran angkatan 2010.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Bersedia menjadi sampel penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan informed consent.
2. Kriteria eksklusi Kuesioner yang tidak diisi dengan lengkap
4.4. Metode Pengumpulan Data 4.4.1. Data Primer