Pengetahuan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010 Tentang Peranan Kondom Terhadap Pencegahan Penularan HIV/AIDS

lebih baik dibandingkan kondom lateks tetapi efektivitasnya terhadap IMS belum diketahui. Menurut Lubis 2008, kondom lateks dirancang mempunyai permeabilitas membran yang dapat menghambat lewatnya organism dalam berbagai ukuran seperti spermatozoa dengan diameter 0,003mm 3000 nm dan juga pathogen penyakit seksual seperti N. gonorrhoeae 800nm, C trachomatis 200 nm, HIV 125 nm dan Hepatitis B 40 nm. Team FDA yaitu Carey dan kawan, mengadakan penelitian dilaboratorium untuk mengetahui cairan tubuh yang dapat melewati permeabilitas membran kondom lateks dengan menggunakan fluorescing plastic mikro-spheres dengan diameter 110 nm, yang hampir sama dengan ukuran virus HIV. Dari 89 kondom lateks yang diteliti, 29 kondom mengalami kebocoran pada kondom, tetapi peneliti memperkirakan bahwa penggunaan kondom dapat menurunkan risiko terpapar dengan HIV sebanyak 10.000 kali lipat.Carey menyimpulkan bahwa kondom lateks merupakan perlindungan yang sangat dapat dipercaya terhadap HIV tetapi tidak seluruhnya dapat menyingkirkan risiko tersebut.

2.3. Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo 2010, pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran telinga, dan indera penglihatan mata.Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besarnya dibagi dalam 6 tingkat pengetahuan yaitu: 1. Tahu know Tahu diartikan hanya sebagai recall memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. Memahami comprehension Memahami suatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut. 3. Aplikasi application Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain. 4. Analisis analysis Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan danatau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.Indikasi bahwa pengetahuan seseorang sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram bagan terhadap pengetahuan atas objek tersebut. 5. Sintesis synthesis Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen- komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi- formulasi yang telah ada. 6. Evaluasi evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.

2.4. Sikap