KEBIJAKAN  KEUANGAN DAERAH
RKPD Kab. Maros Tahun 2015
109
Berdasarkan  uraian  dan  data  pada  tabel  diketahui  jika  arah  kebijakan  belanja  daerah Kabupaten  Maros  untuk  tahun  anggaran  2014  masih  didominasi  oleh  belanja  pegawai  yaitu
sebesar Rp 465.176.434.235,00.
6.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan  adalah  seluruh  transaksi  keuangan  pemerintah,  baik  yang  berasal  dari penerimaan  daerah  maupun  pengeluaran  daerah,  yang  perlu  dibayar  atau  yang  akan  diterima
kembali,  yang  dalam  penganggaran  pemerintah  terutama  dimaksudkan  untuk  menutup  defisit danatau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari
pencairan  sisa  lebih  perhitungan  tahun  yang  lalu,  dari  pinjaman,  dan  dari  hasil  divestasi. Sementara,  pengeluaran  pembiayaan  antara  lain  dapat  digunakan  untuk  pembayaran  kembali
pokok  pinjaman,  pemberian  pinjaman  kepada  entitas  lain,  dan  penyertaan  modal  oleh pemerintah.
Pembiayaan  merupakan  transaksi  keuangan  untuk  menutup  defisit  atau  untuk memanfaatkan  surplus.  Defisit  atau  surplus  terjadi  apabila  ada  selisih  antara  Anggaran
Pendapatan  Daerah  dan  Belanja  Daerah.  Pembiayaan  disediakan  untuk  menganggarkan  setiap penerimaan  yang perlu dibayar kembali danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik
pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Untuk mengatasi permasalahan umum yang sering terjadi dalam bidang pembiayaan pada
tahun-tahun sebelumnya, maka ditetapkan kebijakan sebagai berikut: a.
Seluruh  SKPD  wajib  menyusun  rencana  pagu  kebutuhan  anggaran  untuk  setiap kegiatan dengan mengacu pada Standar Analisa Belanja dan Harga Satuan Setempat,
b. Penggunaan  SILPA  dalam  bentuk  pemberian  Anggaran  Belanja  Tambahan
diutamakan  kepada  SKPD  yang  mengajukan  rencana  tambahan  anggaran  untuk pelaksanaan  kegiatan  pelayanan  umum  yang  terukur,  bukan  untuk  penambahan
belanja tidak langsung. Gambaran  realisasi  dan  prediksi  Pembiayaan  Daerah  di  Kabupaten  Maros  selama
kurun waktu 2010 -2014 selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut.
KEBIJAKAN  KEUANGAN DAERAH
RKPD Kab. Maros Tahun 2015
110
Tabel 3.6 Realisasi dan Target Pembiayaan Daerah
Kabupaten Maros Tahun 2011 s.d 2014
No Uraian
Jumlah Realisasi Tahun
2011 Realisasi Tahun
2012 Realisasi Tahun
2013 Tahun Berjalan
2014
3.1  Penerimaan pembiayaan 42,157,540,433.96
72,823,007,964.64   46,624,926,042.20 31,298,070,151.00
3.1.1 Sisa lebih perhitungan
anggaran tahun sebelumnya SILPA
12,157,540,433.96 12,098,690,093.64   20,039,600,626.37
21,298,070,151.00 3.1.2
Pencairan Dana Cadangan -
- -
- 3.1.3
Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
- -
- 3.1.4
Penerimaan pinjaman daerah
30,000,000,000.00 60,000,000,000.00   26,585,325,415.83
10,000,000,000.00 3.1.5
Penerimaan kembali pemberian pinjaman
- -
- 3.1.6
Penerimaan piutang daerah
- 724,317,871.00
- 3.2
Pengeluaran pembiayaan 102,632,893,665.46
75,705,884,756.64 37,500,000,000.00
31,728,788,151.00 3.2.1
Pembentukan dana cadangan
- -
- 3.2.2
Penyertaan modal investasi daerah
744,595,918.00 6,000,000,000.00
9,500,000,000.00 12,000,000,000.00
3.2.3 Pembiayaan pokok utang
101,888,297,747.46 69,705,884,756.64
28,000,000,000.00   19,728,788,151.00 3.2.4
Pemberian pinjaman daerah
- -
- JUMLAH
PEMBIAYAAN NETTO
60,475,353,231.50 2,882,876,792.00
9,124,926,042.20 -430,718,000.00
Sumber : APBD Kab. Maros Tahun 2011 sd 2014
Selanjutnya  pada  Pos  Pembiayaan  Daerah  terdiri  atas  dari  Pos  Penerimaan  dan  Pos Pengeluaran.  Pada  Pos  Penerimaan  Pembiayaan  yang  bersumber  dari  Sisa  Lebih  Perhitungan
Anggaran  SILPA  dan  Penerimaan  Pinjaman  Daerah,  Pos  Pengeluaran  Pembiayaan  meliputi Penyertaan  Modal  Investasi  Daerah  dan  Pembiayaan  Pokok  Utang.  Pos  penerimaan
pembiayaan  tahun  2011  mencapai    Rp  42.157.540.433,96,  tahun  2012  mengalami  peningkatan menjadi  Rp  72.823.007.964,64  atau  sekitar  72,74  persen,  tahun  2013  mengalami  penurunan
menjadi  Rp.  46.624.926.024,20  dan  tahun  2014  mengalami  penurunan  sekitar  32.87  persen
KEBIJAKAN  KEUANGAN DAERAH
RKPD Kab. Maros Tahun 2015
111
menjadi  Rp  31.298.070.151,00.  Sedangkan  pada  pos  pengeluaran  pembiayaan  tahun  2011 mencapai
Rp 102.632.893.665,46,
tahun 2012
mengalami penurunan
menjadi Rp  75.705.884.756,64,  untuk  tahun  2013  kembali  mengalami  penurunan  menjadi
Rp    37.500.000.000,00  dan  untuk  tahun  2014  ditargetkanpengeluaran  pembiayaan  sekitar Rp. 31.728.788.151,00. Pada pos pengeluaran pembiayaan ini lebih didominasi oleh pembiayaan
pokok utang.
6.2.4 Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2015