Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2015

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH RKPD Kab. Maros Tahun 2015 111 menjadi Rp 31.298.070.151,00. Sedangkan pada pos pengeluaran pembiayaan tahun 2011 mencapai Rp 102.632.893.665,46, tahun 2012 mengalami penurunan menjadi Rp 75.705.884.756,64, untuk tahun 2013 kembali mengalami penurunan menjadi Rp 37.500.000.000,00 dan untuk tahun 2014 ditargetkanpengeluaran pembiayaan sekitar Rp. 31.728.788.151,00. Pada pos pengeluaran pembiayaan ini lebih didominasi oleh pembiayaan pokok utang.

6.2.4 Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2015

1. Pendapatan Daerah

Rencana pendapatan daerah yang akan dianggarkan dalam APBD Tahun anggaran 2015 merupakan perkiraan yang terukur secara rasional, dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimaannya. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana lancar, yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Proyeksi penerimaan pendapatan daerah Kabupaten Maros tahun 2010-2015, diperkirakan mengalami penigkatan sebesar 10-15.

1.1 Kebijakan Pendapatan Asli Daerah

Dalam pelaksanaan otonomi daerah, masing-masing daerah dituntut untuk dapat lebih kreatif dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah PADnyn guna meningkatkan akuntabilitas dan keleluasaan dalam pembelanjaan APBD, tapi tetap harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Potensi daerah yang besar dan sangat diharapkan adalah dari pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah. Terlebih lagi dengan adanya kebijakan penerimaan PBB sektor perkotaan yang menjadi kewenangan daerah. Kenaikan PAD sangat diharapkan dari penerimaan PBB sektor perkotaan dan penerimaan BPHTB. Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam penganggaran PAD, adalah: 1. Penganggaran pajak dan retribusi daerah berpedoman pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2. Pendapatan yang bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor paling sedikit 10 sepuluh persen dialokasikan untuk mendanai pembangunan danatau pemeliharaan jalan serta peningkatan moda dan sarana transportasi umum. 3. Pendapatan yang bersumber dari Pajak Rokok, baik bagian provinsi maupun bagian KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH RKPD Kab. Maros Tahun 2015 112 kabupatenkota, dialokasikan paling sedikit 50 lima puluh persen untuk mendanai pelayanan kesehatan masyarakat dan penegakan hukum oleh aparat yang berwenang. 4. Pendapatan yang bersumber dari Pajak Penerangan Jalan sebagian dialokasikan untuk penyediaan penerangan jalan.

1.2 Kebijakan Dana Perimbangan

Untuk mengurangi ketimpangan antara pusat dan daerah, diberlakukan sistem bagi hasil penerimaan pajak dan bukan pajak antara pemerintah pusat dan daerah. Pola bagi hasil penerimaan ini dilakukan dengan persentase tertentu yang didasarkan atas daerah penghasil dan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan. Penganggaran Dana Alokasi Umum DAU dan Dana Alokasi Khusus DAK didasarkan pada Peraturan Presidan dan Peraturan Menteri Keuangan PMK.

1.3 Kebijakan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku tahun berjalan. Dalam hal regulasi dimaksud belum ditetapkan, penganggaran didasarkan pada alokasi dana tahun anggaran sebelumnya. Apabila regulasi tersebut diterbitkan setelah Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2015 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi dana dimaksud pada Peraturan Daerah tentang APBD Perubahan Tahun Anggaran 2015. Penerimaan Bagi Hasil Pajak dari Provinsi diharapkan akan meningkat terutama pada penerimaan Bagi hasil dari Pajak kendaraan bermotor seiring dengan semakin bertambahnya jumlah kendaraan dari tahun ke tahun, peningkatan juga diharapkan bersumber dari bagi hasil dari bea balik nama kendaraan bermotor serta dari pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah. Selain itu, dengan peraihan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian WTP, kenaikan diharapkan dari penerimaan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, yaitu pada komponen Dana Insentif Daerah DID. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kebijakan perencanaan pendapatan daerah, sebagai berikut : KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH RKPD Kab. Maros Tahun 2015 113 1. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana lancar sebagai hak pemerintah daerah dalam 1 satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. 2. Seluruh pendapatan daerah dianggarkan dalam APBD secara bruto, artinya bahwa jumlah pendapatan yang dianggarkan tidak boleh dikurangi dengan belanja yang digunakan dalam rangka menghasilkan pendapatan tersebut danatau dikurangi dengan bagian pemerintah pusatdaerah lain dalam rangka bagi hasil. 3. Pendapatan daerah merupakan perkiraan yang terukur dan rasional yang dapat dicapai dengan memperhatikan kondisi perekonomian yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2015, realisasi penerimaan pendapatan tahun sebelumnya, serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait. Dan sangat penting diperhatikan agar kebijakan penganggaran pendapatan agar tidak memberatkan masyarakat dan dunia usaha. 4. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah maka dalam rangka peningkatan pendapatan dari sektor PAD, perlu diambil langkah-langkah pada optimalisasi pengelolaan pendapatan dan keuangan daerah melalui peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan sesuai kewenangan dan potensi yang ada.

1.4 Target Pendapatan Daerah

Target Pendapatan Daerah Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2015 diproyeksikan sebesar Rp 1.136.471.621.778,00 apabila dibandingkan dengan target Pendapatan Daerah perubahan Tahun 2014 sebesar Rp 1.043.529.935.692,00 maka terjadi peningkatan sebesar Rp 92.941.686.086,00 atau 8,91 . Adapun Pendapatan Daerah tersebut, bersumber dari Pendapatan Asli Daerah PAD sebesar Rp 125.789.700.000,00. Dana Perimbangan sebesar Rp 744.628.700.500,00. Lain- lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp 266.053.221.278,00. Berikut rincian dari target Pendapatan Daerah Kabupaten Maros Tahun 2015, sebagai berikut :

1.4.1 Target Pendapatan Asli Daerah PAD