Tantangan Perekonomian Daerah Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH RKPD Kab. Maros Tahun 2015 95 Adapun prioritas pembangunan untuk tahun 2015 adalah:  Peningkatan tata kelola pemerintahan melalui peningkatan profesionalisme dan pelayanan public yang baik, bersih dan akuntabel,  Peningkatan pelayanan dasar yang berkualitas serta berdaya saing,  Peningkatan kualitas lingkungan sesuai dengan daya dukung dan fungsi ruang,  Peningkatan keunggulan ekonomi local yang kreatif yang didukung oleh pembangunan infrastruktur, pengembangan iklim usahaksempatan berusaha dan pemberdayaan perempuan. Dalam prioritas pembangunan Kabupaten Maros tahun 2015 nampak bahwa kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Maros Tahun 2015 diarahkan pada peningkatan keunggulan ekonomi local yang kreatif yang didukung oleh pembangunan infrastruktur, pengembangan iklim usahakesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat. Adapun sasaran kebijakan pembangunan ekonomi yang hendak dicapai yaitu: 1. Terwujudnya peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat dan pemberdayan sektor- sektor pendukung prekonomian secara maksimal, 2. Terwujudnya kepariwisataan yang berdaya saing dan bernilai jual tinggi, 3. Terwujudnya penciptaan sumber-sumber pendapatan yang dikelola secara profesional, akuntabel dan transparan, 4. Terwujudnya tata kelola perekonomian yang responsive dan adaptif, 5. Terwujudnya hasil pembangunan yang merupakan hasil dari partisipasi masyarakat, 6. Terwujudnya peningkatan kapasitas pemuda, prestasi dan sarana olahraga dan seni.

3.1.4 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah

3.1.4.1 Tantangan Perekonomian Daerah

Semakin membaiknya perekonomian dunia, nasional dan regional memberikan dampak pada perekonomian local. Kesiapan Sulawesi Selatan sebagai gerbang utama AFTA tahun 2015 tentunya didukung penuh oleh daerahwilayah sekitarnya terutama kotakabupaten se Sulawesi Selatan itu sendiri. Kabupaten Maros sebagai daerah penyangga dari Kota Makassar yang merupakan gerbang utama Sulawesi Selatan tentunya berperan besar dalam mendukung kesiapan Sulawesi Selatan menghadapi AFTA 2015. Keanekaragaman kekayaan alam yang dimiliki mulai dari sektor pertanian, perikanan, pertambangan hingga perkebunan merupakan sektor-sektor unggulan yang dimiliki oleh Kabupatan Maros. Optimalisasi sektor-sektor tersebut terkhusus pertanian, perikanan dan perkebunan KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH RKPD Kab. Maros Tahun 2015 96 dirasa sangat perlu dalam menghadapi AFTA 2015. Dengan adanya optimalisasi sektor-sektor tersebut setidaknya memberi ruang bagi Kabupaten Maros untuk berkembang sesuai keunikannya sendiri dan keunggulan komparatif yang dimilikinya. Hal ini meberi dampak positif dengan meminimalisis tingkat kesenjangan ekonomi baik local, regional maupun nasional. Hal lain yang perlu mendapat perhatian khusus dalam menghadapi AFTA 2015 adalah sektor UMKM. Banyaknya produk-produk asing yang masuk ke negara kita, tentunya merupakan tantangan bagi sektor UMKM. Diharapkan pemberdayan dan penguatan sektor UMKM dapat memberi kontribusi yang besar dalam menghadapi AFTA 2015 melalui produk-produk kreatif UMKM. Hal lain yang mempengaruhi perekonomian Kabupaten Maros aalah penciptaan suasana yang kondusif. Tahun 2015 merupakan tahun politik bagi Kabupaten Maros, dimana tahun 2015 diadakan pemlihan kepala daerah Pilkada. Situasi politik yang aman dan kondusif memberi dampak positef bagi perekonomian daerah. Selain itu tingginya biaya pemilihan kepala daerah mampu menstimulasi pembangunan daerah dan mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga seperti baju kaos, makanan dan lain-lain hingga pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Garis besar kebijakan ekonomi Kabupaten Maros Tahun 2015 diarahkan pada peningkatan keunggulan ekonomi local yang kreatif yang didukung oleh pembangunan infrastruktur, pengembangan iklim usahakesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat. Dikaitkan dengan pencapaian visi misi kepala daerah,kondisi perekonomian saat ini dan kesiapan Kabupaten Maros dalam menghadapi AFTA 2015, tantangan ekonomi tahun 2015 antara lain: 1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dengan optimalisasi sektor-sektor yang dianggap dominan dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi, 2. Peningkatan daya saing produk daerah, untuk mempengaruhi keberlangsungan usaha dan perkonomian daerah sehingga dapat mempertahankan ketersediaan lapangan kerja, 3. Pemberdayaan UMKM dengan mengembangkan program-program bagi usaha produktif berskala mikro, 4. Penciptaan suasana yang aman dan kondusif menjelang pemilihan kepala daerah. KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH RKPD Kab. Maros Tahun 2015 97

3.1.4.2 Prospek Perekonomian Daerah