2.7 Landasan Teori
Menurut Ilyas 2001, kinerja adalah penampilan hasil karya personel dalam suatu organisasi. Sedangkan, menurut Prawirosentono 1999, kinerja adalah hasil
kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam
rangkan upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Mc Clelland dalam Ilyas, 2001, menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu: Kebutuhan akan prestasi merupakan
dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan akan afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan
antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan
pihak lain. Kebutuhan akan kekuasaan atau need for power adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa
dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Gibson 2003 menyebutkan bahwa motivasi kerja merupakan kekuatan yang mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku.
Sejalan dengan Gibson, Robbins dalam Gibson dkk, 2003 mengemukakan bahwa motivasi kerja sebagai suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam
Universitas Sumatera Utara
pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu.
Amstrong Murlis dalam Ramelan 2003:47, mendefinisikan kompetensi sebagai karakteristik mendasar individu yang secara kausal berhubungan dengan
efektivitas atau kinerja yang sangat baik. Menurut Wahjosumidjo 1995:34, kompetensi adalah merupakan kinerja tugas rutin yang integratif, yang
menggabungkan resources kemampuan, pengetahuan, asset dan proses, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat yang menghasilkan posisi yang lebih tinggi dan
kompetitif.
2.8 Kerangka Konsep