Kerangka Konsep Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Variabel dan Definisi Operasional

pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu. Amstrong Murlis dalam Ramelan 2003:47, mendefinisikan kompetensi sebagai karakteristik mendasar individu yang secara kausal berhubungan dengan efektivitas atau kinerja yang sangat baik. Menurut Wahjosumidjo 1995:34, kompetensi adalah merupakan kinerja tugas rutin yang integratif, yang menggabungkan resources kemampuan, pengetahuan, asset dan proses, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat yang menghasilkan posisi yang lebih tinggi dan kompetitif.

2.8 Kerangka Konsep

Berdasarkan tinjauan pustaka dan landasan teoritis, maka yang menjadi kerangka konsep penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Kinerja Petugas Kesehatan dalam Pencapaian Kompetensi Motivasi: 1. Kebutuhan berprestasi 2. Kebutuhan berafiliasi 3. Kebutuhan berkuasa Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kerangka konsep penelitian di atas, dapat diketahui bahwa variabel independen pada penelitian ini adalah kompetensi dan motivasi, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja petugas kesehatan dalam pencapaian program pelayanan kesehatan peduli remaja. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei bersifat analitik dengan pendekatan tipe explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis Soedigdo, 2006, yaitu menganalisis pengaruh kompetensi dan motivasi terhadap kinerja petugas kesehatan dalam pencapaian program pelayanan kesehatan peduli remaja di Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2013.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tapanuli Selatan. Alasan dilakukan penelitian di wilayah ini adalah karena belum pernah dilakukan penelitian sejenis dan mengacu kepada latar belakang, masih belum maksimalnya kinerja Program PKPR di wilayah ini. Waktu penelitian berlangsung dari bulan September 2013 sampai Januari 2014.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan yang bertugas untuk program PKPR di Kabupaten Tapanuli Selatan yang berjumlah 32 orang, dan seluruhnya dijadikan sampel penelitian ini total sampling. Universitas Sumatera Utara 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang telah didisain, kemudian dilakukan wawancara kepada petugas kesehatan yang menjalankan program PKPR di Kabupaten Tapanuli Selatan. Data sekunder diperoleh dari studi dokumen yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan.

3.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner telah disusun terlebih dahulu dilakukan uji coba sebelum dijadikan sebagai alat ukur penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 petugas kesehatan yang bertugas untuk program PKPR di Kabupaten Mandaliling Natal. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumut teknik korelasi Corrected Item-Total Correlation r, dengan ketentuan jika nilai r-hitung r-tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Nilai r-tabel untuk 30 responden yang diuji coba adalah sebesar 0,361. Ketentuan kuesioner dikatakan valid pada penelitian ini, jika : 1. Nilai r-hitung variabel ≥ 0,361 dikatakan valid. 2. Nilai r-hitung variabel 0,361 dikatakan tidak valid. Universitas Sumatera Utara Reliabilitas dapat merupakan indeks yang menunjukkan sejuah mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r-Alpha r-tabel, maka dinyatakan relialibel. Nilai r-Alpha untuk penentuan reliabilitas adalah : 1. Nilai r-Alpha ≥ r-tabel dikatakan reliabel. 2. Nilai r-Alpha r-tabel dikatakan tidak reliabel. Adapun hasil uji validitas dan reabilitas dari kuesioner dapat dilihat dari tabel 3.1 Berikut : Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Item N Corrected Item-Total Correlation Keterangan Kompetensi k1 30 0.689 Valid k2 30 0.511 Valid k3 30 0.465 Valid k4 30 0.443 Valid k5 30 0.635 Valid Cronbachs Alpha 30 0.771 Reliabel Kebutuhan Berprestasi kp1 30 0.765 Valid kp2 30 0.780 Valid kp3 30 0.399 Valid kp4 30 0.715 Valid kp5 30 0.712 Valid Cronbachs Alpha 30 0.858 Reliabel Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Lanjutan Item N Corrected Item-Total Correlation Keterangan Kebutuhan Berafiliasi ka1 30 0.646 Valid ka2 30 0.646 Valid ka3 30 0.489 Valid ka4 30 0.624 Valid ka5 30 0.759 Valid Cronbachs Alpha 30 0.832 Reliabel Kebutuhan Berkuasa kk1 30 0.677 Valid kk2 30 0.844 Valid kk3 30 0.708 Valid kk4 30 0.718 Valid kk5 30 0.718 Valid Cronbachs Alpha 30 0.890 Reliabel Kinerja Kr1 30 0.522 Valid kr2 30 0.452 Valid krr3 30 0.401 Valid kr4 30 0.452 Valid kr5 30 0.559 Valid kr6 30 0.381 Valid kr7 30 0.522 Valid kr8 30 0.493 Valid Cronbachs Alpha 30 0.773 Reliabel Berdasarkan tabel 3.1 diatas dapat dilihat bahwa kuesioner untuk semua variabel memiliki nilai Corrected Item-Total Correlation 0,361 sehinga semua kuesioner valid dan nilai Cronbachs Alpha 0,361 sehngga semua variabel reliabel. Universitas Sumatera Utara

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dari variabel penelitian ini adalah : 1. Kompetensi adalah kemampuan petugas kesehatan dalam menjalankan program PKPR di Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2013 yang dilihat berdasarkan latar belakang dan bidang keahliannya. 2. Kebutuhan berprestasi adalah keinginan petugas kesehatan untuk menunjukkan suatu pencapaian atau prestasi dalam menjalankan program PKPR di Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2013. 3. Kebutuhan berafiliasi adalah keinginan petugas kesehatan untuk menunjukkan rasa kebersamaan atau sosial dalam menjalankan program PKPR di Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2013. 4. Kebutuhan berkuasa adalah keinginan petugas kesehatan untuk menjadi atau mencapai keadaan yang lebih tinggi dari saat ini dalam menjalankan program PKPR di Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2013. 5. Kinerja petugas adalah pencapaian atau kegiatan yang telah dilaksanakan oleh petugas kesehatan dalam dalam menjalankan program PKPR di Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 2013. Universitas Sumatera Utara

3.6. Aspek Pengukuran Tabel 3.2. Nama Variabel, Cara dan Alat Ukur, Kriteria Penilaian Indikator,