Fear of failure Minat Berwirausaha Populasi Penelitian Sampel Penelitian

1. Fear of failure

Fear of failure adalah derajat ketakutan untuk gagal pada mahasiswa yang berniat berwirausaha karena merasa jika kegagalan itu terjadi akan menyebabkannya mendapat berbagai macam konsekuensi negatif baik berasal dari internal dirinya maupun lingkungan. Dalam penelitian ini fear of failure diukur dengan menggunakan skala fear of failure yang disampaikan oleh Conroy dalam Conroy, Kaye, Fifer, 2007 yaitu: ketakutan akan penghinaan dan rasa malu, ketakutan akan penurunan estimasi diri individu, ketakutan akan hilangnya pengaruh sosial, ketakutan akan ketidakpastian masa depan, dan ketakutan akan mengecewakan orang yang dianggap penting baginya. Tinggi rendahnya fear of failure subyek dilihat dari skor total yang diperoleh pada skala fear of failure. Semakin tinggi skor skala yang diperoleh akan semakin menunjukkan subyek memiliki fear of failure yang tinggi dan begitu juga sebaliknya

2. Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha adalah tingkat kecenderungan mahasiswa untuk berwirausaha yang berpengaruh pada kesadaran individu untuk berusaha melakukan sesuatu yang berhubungan dengan apa yang diinginkannya tersebut sehingga bisa memberikan kepuasan pada dirinya. Minat berwirausaha ini kemudian akan diukur dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan aspek-aspek minat yang dikemukakan oleh Jefkins dalam Prakaza, 2009 yaitu: perhatian seseorang dalam mengamati kegiatan wirausaha, ketertarikan seseorang untuk berwirausaha, keinginan seseorang untuk mulai ikut mencoba berwirausaha, keyakinan seseorang untuk mulai berwirausaha, dan pengambilan tindakan untuk berwirausaha. Tinggi-rendahnya minat berwirausaha subyek dilihat dari skor total yang diperoleh dari skala minat berwirausaha. Semakin tinggi skor subyek, maka semakin tinggi minat berwirausahanya dan sebaliknya.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Sugiyono 2012 mengatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berdomisili di Kota Medan.

2. Sampel Penelitian

Mengingat pada keterbatasan peneliti dalam menjangkau seluruh area populasi, maka peneliti hanya akan meneliti sebagian dari populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Berdasarkan pada populasi yang telah ditentukan maka akan diambil wakil dari populasi yang disebut sampel penelitian. Sugiyono 2012 menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Tidak ada ketetapan yang mutlak berapa persen suatu sampel harus diambil dari populasi Hadi,

2000. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 105 orang.