NO. RISIKO
riSK DAMPAK
imPact MITIGASI RISIKO
mitigation of riSK
06. Ketidaktersediaan
Pasokan gas Gas Supply
unavailability Pabrik berhenti beroperasi
sehingga target produksi tidak tercapai
the plant stopped operating, the production target is not reached
1. Mengupayakan tambahan pasokan gas dari Vico CBM dan Chevron laut dalam sebelum tahun 2017.
2. Melakukan lobi dengan sKK Migas agar mengurangi ekspor Lng serta koordinasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja sama
KKKs. 3. Melakukan koordinasi dengan sKK Migas untuk mengatur kontrak
baru agar suplai gas sifatnya tidak khusus kepada masing-masing Pabrik tapi menjadi satu kontrak secara keseluruhan pabrik.
4. Melakukan koordinasi dengan sKK Migas agar suplai gas semaksimal mungkin bisa tetap diperoleh dari Blok Mahakam
onshore. 5. Melakukan koordinasi dengan sKK Migas agar Pupuk Kaltim
dimasukan dalam rencana Perpres tentang Kebijakan Harga gas bagi industri.
6. Menyeimbangkan rate produksi sesuai pasokan gas dan mengupayakan pabrik tetap beroperasi dengan rate yang
disesuaikan dengan ketersediaan gas. 7. Mencari alternatif kontrak gas baru.
1. Attempt for an additional gas supply from vico CbM and Chevron deep seas before 2017.
2. Conduct a lobby with Special task Force for upstream oil and Gas business Activities SKK Migas to reduce lnG exports and a
coordination with Contractors Cooperation Contract KKKS. 3. Conduct a coordination with SKK Migas to arrange a new contract
to facilitate gas supply to the whole plants instead of exclusively to each plant.
4. Conduct a coordination with SKK Migas to maximize gas supply from Mahakam block onshore.
5. Conduct a coordination with SKK Migas to include pupuk Kaltim into the planning of presidential Decree regarding Gas price
policy for industries. 6. balancing production rate to gas supply and seek to operate the
plants in accordance to gas supply. 7. Search for new gas contract alterntives.
C. Tabel Risiko Strategis Bidang Pengembangan dan Diversifikasi Usaha
c. Strategic risks in business Development and Diversiication
NO. RISIKO
RISK DAMPAK
IMPACT MITIGASI RISIKO
MITIGATION OF RISK
07. Kehilangan tenaga
Kerja expert dan Karyawan
Penggantinya Belum teruji
expert Manpower loss and untested
Subsitutes 1. tidak terpenuhinya manning
chart sehingga mengakibatkan perubahan proses bisnis yang
ada di unit kerja. 2. target-target Perusahaan tidak
dapat dicapai. 3. Komplain karyawan atas
bertambahnya beban pekerjaan seiring pembatasan jumlah
tenaga kerja. 4. Peningkatan biaya lembur untuk
menyesuaikan peningkatan beban kerja.
1. unfulilled manning chart, causing changes of business
process in Working unit. 2. unachievable Company targets.
3. employee complaints due to the increasing workload and
limitation of total manpower. 4. Rise in overtime expense due
to adjustment in increasing workload.
1. Pemenuhan kekurangan tenaga expert melalui outsourcing. 2. Percepatan pemenuhan kompetensi untuk karyawan pengganti.
3. Perpanjangan batasan usia pensiun untuk karyawan dengan kompetensi tertentu.
4. Dilakukan change management terhadap perubahan budaya kerja yang terjadi enlargement, sistem, dan prosedur
1. Fulillment of expert manpower via outsourcing. 2. Accelerating the competence fulillment for substitute manpower.
3. extension of retirement age limit for employees with certain competency.
4. Conducting management change enlargement, system, and procedure to the shifting work culture.
D. Tabel Risiko Strategis Bidang Sumber Daya Manusia
D. Strategic Risks in Human Resources
84
NO. RISIKO
riSK DAMPAK
imPact MITIGASI RISIKO
mitigation of riSK
08. Kesulitan Likuiditas
Diiculty in Liquidity investasi pengembangan terhenti
Dormant investment for development
1. Penjadwalan pembayaran tanpa melebihi termin yang disepakati. 2. Mempercepat penagihan dengan mempercepat kelengkapan
dokumen penagihan. 3. Mengupayakan dokumen pencairan Letter of Credit LC lengkap
sehingga LC dapat langsung cair tanpa perlu konfirmasi ke issuing bank.
4. Mengintensifkan koordinasi dengan PIHC, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Keuangan agar pembayaran tagihan bisa
dipercepat dan alokasi anggaran subsidi mencukupi. 1. Payment scheduling without exceeding the agreed upon billings.
2. Accelerating billing by accelerating the completeness of billing documents.
3. Striving to complete the Letter of Credit LC liquefaction thus liquefying the LC without conirmation to the issuing bank.
4. Intensifying coordination with PIHC, Ministry of Agriculture, and Ministry of Finance to accelerate billing payment and fulill the
allocation of subsidized budget.
E. Tabel Risiko Strategis Bidang Keuangan e. Strategic risk in finance
NO. RISIKO
riSK DAMPAK
imPact MITIGASI RISIKO
mitigation of riSK
09. Kecelakaan Kerja
Occupational Accident
Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa
sehingga menggagalkan pencapaian zero accident
Occupational accidents which caused fatality and thwart the
achievement of zero accident 1. Lakukan sertifikasi semua peralatan bantu sesuai jadwal.
2. Melakukan penyewaan alat kepada pihak ketiga untuk peralatan yang belum tersertifikasi.
1. Conduct certiication to all auxiliary equipments on schedule. 2. Conduct equipment rental to third parties for uncertiied
equipments.
F. Tabel Risiko Strategis Bidang Keselamatan Kerja
f. Strategic risk in Work Safety
85
