Karakteristik Produk TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL

menancap di benak konsumen. Tetapi dalam jangka panjang konsep unik akan dilupakan pelanggan, apalagi jika ada dua atau tiga merk dalam katagori yang sama, maka yang tinggal hanyalah perbedaan nama merk suatu perusahaan dengan pesaingnya. Contohnya adalah mesin fotocopy. Hampir semua mesin fotocopy memiliki kualitas yang sebanding dalam hal hasil fotocopy-an. Satu-satunya yang membedakan adalah nama merk mesinnya. Studi yang dilakukan oleh Gardner dkk Brucks,2000 menunjukkan bahwa nama merek dapat menjadi petunjuk yang kuat dari pada harga untuk menilai kualitas keseluruhan suatu produk. Mazursky dan Jacoby Brucks, 2000 menemukan bahwa konsumen ingin mengetahui nama merk lebih sering daripada informasi lain dari suatu produk ketika menilai mutu suatu produk.

2.2. Karakteristik Produk

Penciptaan produk termasuk semua aktivitas yang melaluinya dalam sebuah organisasi menentukan penawaran produk baru yang akan di bawa ke pasar, merancang produk dan proses-proses, dan mengembangkan material, bagian atau komponen yang dibutuhkan dalam produk-produk barunya dan kemampuan proses baru apapun yang dibutuhkan untuk menghasilkan, mengirimkan, dan mendukung produk-produk barunya. Dimensi kinerja karakteristik produk diukur dari 3 indikator yaitu; keunggulan produk, produk sesuai dengan kebutuhan pembeli, dan harga produk. Hubungan dimensi dan indikatornya dapat digambarkan dalam gambar dibawah ini : Gambar 2.2 Indikator dari Dimensi Variabel Karakteristik Produk X1: Keunggulan produk X2 : Produk sesuai dengan kebutuhan pembeli X3 : Produk mengikuti perkembangan teknologi Sumber : David H. Henard, David M Szymanski, 2001.p.364 Di pasar produk yang dinamik, dimana pelanggan menyukai perubahan dan teknologi untuk melayani kebutuhan pelanggan berubah dengan cepat. Di pasar dengan teknologi dan referensi pelanggan yang lebih stabil, proses kreasi produk sebuah organisasi mungkin berkala, dan perubahan yang dihasilkan dalam produk mungkin cukup menyeluruh. Apapun tingkat perubahan dalam teknologi dan referensi pasar, permasalahan utama bagi para manager strategi adalah bahwa laju penciptaan produk dalam organisasi mereka harus selalu paling tidak sejalan dengan tingkat perubahan dalam selera dan teknologi yang diinginkan oleh pasar. Dalam menciptakan suatu produk baru, yang mana karakteristik produk dipengaruhi oleh 3 indikator yaitu; keunggulan produk, produk sesuai dengan kebutuhan pembeli, produk mengikuti perkembangan teknologi. David H. Henard, David M Szymanski, 2001.p.364 Pada semua kasus, perusahaan menghasilkan pengetahuan pasar tentang pelanggan atau pesaing, untuk meningkatkan keunggulan produk barunya. Munculnya Karakteristik Produk X1 X2 X3 trend dalam pengembangan produk baru ini tidak tiba-tiba ada, tetapi terjadi bersamaan dengan gelombang arus yang tumbuh dalam marketing yang berpusat pada topik kompetensi pengetahuan pasar. Dalam penelitiannya mengenai pengetahuan pasar dan implikasi strategisnya, Glazer, Razhi 1991 mempertimbangkan kompetensi pengetahuan pasar sebagai aset strategis dari sebuah organisasi. Hamel dan Prahalad 1994 dan Sinkula 1994 mengharapkan kompetensi pengetahuan pasar sebagai inti kompetensi organisasi. Cooper 1992, Day 1994, Griffin, dan Hauser 1992 menggunakan kompetensi pengetahuan pasar untuk meningkatkan keunggulan produk baru. Dalam teori Neoklasik, sumber daya yang paling penting bagi produksi adalah tenaga kerja, tanah dan modal. Namun seiring informasi dan pengetahuan menggantikan barang dan energi sebagai sumber daya utama produksi Bell 1973, teori Neoklasik menjadi kurang dapat dipertahankan dan digantikan oleh teori bebasis sumber daya dari perusahaan Berney 1991; Conner 1991, Day 1994; Hunt dan Morgan 1995, yang mengembangkan jenis-jenis sumber daya dari pekerja, tanah, dan mobil untuk memasukkan hal yang tidak tampak intangible sebagai kompetensi pengetahuan pasar, kultur organisasional, dan ketrampilan management. Pengungkapan kompetensi pengetahuan sebagai sumber daya “tingkat lebih tinggi “ dan , ketika digunakan mungkin menghasilkan keunggulan kompetitif, Hunt dan Morgan 1995, p.8. Walaupun pandangan sumber daya kompetensi pengetahuan pasar menunjukkan peningkatan pengembangan teori, definisi operasi dari konsep ini penting bagi pengujian empiris sebab istilah “sumber daya” sendiri merupakan payung yang melingkupi aset tampak dan tidak tampak dan dimaksudkan untuk menyampaikan properti kompetensi pengetahuan pasar sendiri. Lebih lanjut, sebagian penyelidikan mengenai hal-hal kunci dalam inovasi produk, Drucker 1985 mencatat kompetitive perusahaan dalam mengembangkan produk baru pada prosesnya memakai pengetahuan mengenai pelanggan dan pesaing dan mengintegrasikan pelanggan itu dengan teknologi. Produk baru yang diluncurkan ke pelanggan diharapkan mempunyai keunikan dan keunggulan produk yang juga sesuai dengan keinginan pembeli. Harga produk itupun diharapkan dapat terjangkau oleh pelanggan dan inovasi dari produk tersebut mengikuti perkembangan teknologi saat itu dan akan datang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H1: Tingkat kesuksesan karakteristik produk mempunyai pengaruh positip terhadap tingkat kesuksesan produk baru.

2.3. Strategi Kompetitif Pasar