Lokasi dan Subjek Penelitian Teknik Analisis Data

51 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Menurut Nasution 2003, hlm. 43 “Lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang diindentifikasikan oleh adanya 3 unsur yaitu pelaku, tempat, dan kegiatan yang dapat di observasi ”. Unsur tempat atau lokasi adalah tempat dimana berlangsungnya penelitian tersebut. Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Ciamis, SMA Negeri 2 Ciamis dan SMA Negeri 3 Ciamis. Adapun alasan peneliti memilih lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Ciamis, SMA Negeri 2 Ciamis dan SMA Negeri 3 Ciamis ini adalah dikarenakan: a. Menurut hasil pengamatan dan studi pendahuluan yang penulis lakukan, sekolah tersebut telah mengimplementasikan kurikulum 2013. b. Letak geografis sekolah tersebut berada di daerah kabupaten yang cukup jauh dari Ibukota Propinsi Jawa Barat. c. Sekolah tersebut termasuk dalam jajaran sekolah favorit di kabupaten Ciamis. d. Sekolah tersebut adalah sekolah menengah atas negeri di Ciamis dengan kualitas baik.

2. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampel purposive . Sugiyono 2013, hlm. 300 mengungkapkan bahwa “ purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu ”. Berdasarkan hal tersebut, subjek dalam penelitian ini lebih difokuskan kepada guru mata pelajaran PKn SMA kelas X, kepala sekolah dan lima orang peserta didik kelas X. Adapun alasan peneliti menentukan guru mata pelajaran PKn SMA kelas X, kepala sekolah dan lima orang peserta didik kelas X sebagai subjek penelitian karena sangat mendukung dalam penelitian ini. 52 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian mengenai kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran PKn ini adalah pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif atau yang lebih dikenal dengan nama metode penelitian kombinasi Mixed Methods . Hal ini senada dengan pendapat Sugiyono 2013, hlm. 397 yang mengemukakan bahwa : Metode Penelitian Kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan penelitian dengan metode kombinasi Met Kom, maka harus difahami terlebih dulu karakteristik kedua metode tersebut. Di sisi lain Creswell dalam Sugiyono, 2013, hlm. 404 juga memberikan definisi tentang “ mixed methods research : is an approach to inquiry that combines or associated both qualitative quantitative forms research. it involves philosophical assumptions the use of quantitative and qualitative approaches, and the mixing of both approached in a study ”, Metode penelitian kombinasi merupakan pendekatan dalam penelitian yang mengkombinasikan atau menghubungkan antara pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hal ini mencakup landasan filosofis, penggunaan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dan mengombinasikan kedua pendekatan dalam penelitian. Oleh karena itu, peneliti menggunakan pendekatan mixed methods karena dengan pendekatan penelitian kombinasi atau mixed methods data yang diperoleh dari penelitian akan lebih valid dan saling menguatkan. Dalam penelitian ini menggunakan desain concurrent embedded . Desain concurrent embedded dapat diartikan sebagai metode penelitian yang menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan cara mencampur kedua metode tersebut secara tidak seimbang. Penggunaan dua pendekatan dalam penelitian kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran PKn ini dikarenakan di dalam penelitian ada dua buah data yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data yang bersifat kuantitatif dalam penelitian ini yaitu berupa angka-angka yang diperoleh dari hasil penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang dibuat oleh guru Pendidikan 53 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kewarganegaraan. Sedangkan untuk data kualitatifnya yaitu data yang berupa uraian kata dari hasil wawancara.

2. Metode Penelitian

Secara harfiah, kata metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “mefha” yang berarti melalui, “hodos” yang berarti jalan atau cara, dan kata “logos” yang berarti ilmu pengetahuan. Metodologi penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam mencari sesuatu hal dengan menggunakan logika berpikir sehingga diperoleh suatu hasil yang diinginkan. Masyhuri dan Zainuddin 2008, hlm. 151 menjelaskan mengenai pengertian metode sebagai berikut: Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi adalah suatu pengkajian dalam memperoleh peraturan-peraturan suatu metode. Jadi, metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian. Dilihat dari pernyataan di atas menunjukkan bahwa dalam suatu penelitian harus menggunakan metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif karena berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung dan berkenaan dengan kondisi masa sekarang. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Moh Nazir 1988, hlm. 63, yaitu: Metode deskriptif adalah suatu metoda dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau punkelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Lebih lanjut, Arikunto 2010, hlm. 3 mengemukakan bahwa “penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan atau wilayah tertentu ”. Pengertian metode deskriptif ini lebih ditegaskan lagi oleh Winarno Surakhmad 1990, hlm. 140 yaitu sebagai berikut: Pertama , memusatkan diri pada masalah-masalah yang ada pada saat sekarang atau bersifat sakaral up to date . Kedua , data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan yang kemudian dianalisis karena ini metode ini sering pula disebut metode analitik. 54 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Metode deskriptif ini dirasa penulis sangat cocok untuk digunakan dalam penelitian ini. Hal ini karena penelitian ini berusaha mencari gambaran tentang kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran PKn, khususnya mengenai proses penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang dilakukan oleh guru PKn, hambatan yang dialami oleh guru dan upaya yang dilakukannya. Menurut Best dalam Sukardi 2004, hlm. 157 menyatakan bahwa “Metode deskriptif berusaha menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya”. Sedangkan Nasution 2003, hlm. 5 menyatakan bahwa: Penelitian ini diusahakan mengumpulkan data deskriptif yang banyak dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian, penelitian ini tidak mengutamakan angka-angka dan statistic walaupun tidak menolak data kuantitatif. Penulis melakukan penelitian dengan studi deskriptif karena sesuai dengan sifat masalah serta tujuan penelitian yang ingin diperoleh dan bukan menguji hipotesis, tetapi berusaha untuk memperoleh gambaran nyata tentang proses penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang dilakukan oleh guru PKn, hambatan yang dialami oleh guru dan upaya yang dilakukannya.

C. Definisi Operasional

Supaya tidak terjadi salah penafsiran dan untuk memperoleh kesatuan arti dan pengertian dari judul penelitian ini, penulis memberikan penjelasan mengenai istilah-istilah yang digunakan :

1. Analisis

“Analisis mempunyai arti penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dsb . untuk mengetahui keadaan sebenarnya sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb”. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007, hlm. 43.

2. Kinerja Guru

Menurut Supardi 2013, hlm. 23 mengemukakan bahwa: Kinerja guru merupakan kemampuan dan keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran yang ditunjukkan oleh dimensi: 1 kemampuan menyusun rencana pembelajaran dengan indikator: a merencanakan pengelolaan pembelajaran, b merencanakan pengorganisasian bahan pelajaran, c merencanakan pengelolaan kelas, d merencanakan penilaian hasil belajar; 2 dimensi kemampuan melaksanakan pembelajaran dengan indikator: a memulai pembelajaran, 55 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b mengelola pembelajaran, c mengorganisasikan pembelajaran, c melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar, d mengakhiri pembelajaran.

3. Perencanaan Pembelajaran

Menurut Majid 2012, hlm. 17 Mengemukakan bahwa: Perencanaan pembelajaran merupakan proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

4. Pendidikan Kewarganegaraan

Menurut Soemantri 2001, hlm. 229 mengemukakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua, yang kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

D. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan pada pendakatan penelitian dan metode penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dalam melakukan penelitian ini diperlukan adanya sebuah teknik untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini. Adapaun teknik yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut :

1. Observasi

“Dalam bahasa Indonesia sering digunakan istilah pengamatan. Alat ini digunakan untuk mengamati; dengan melihat, mendengarkan, merasakan, mencium, mengikuti, segala hal yang terjadi dengan cara mencatatmerekam segala sesuatunya tentang orang atau kondisi suatu fenomena tertentu ” Danial, 2009, hlm. 77. Sedangkan observasi menurut Satori dan Komariah 2011, hlm. 105 mengemukakan bahwa “observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek 56 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk mengetahui keberadaan objek, situasi konteks dan maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian. Jadi dari beberapa pendapat mengenai observasi memiliki satu kesamaan yakni observasi harus merupakan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti guna mendapatkan informasi bagi peneliti. Alasan peneliti menggunakan teknik observasi, karena bertujuan untuk mendapatkan data yang mempunyai validitas tinggi, artinya dapat mempertanggung jawabkan data yang didapat serta menghindarkan peneliti dari data yang tidak nyata. Dalam melakukan penelitian ini, observasi yang dilakukan adalah observasi langsung. Observasi perlu dilakukan dalam penelitian ini agar data yang didapatkan lebih faktual, cermat dan terinci. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran PKn di SMA Negeri 1 Ciamis, SMA Negeri 2 Ciamis dan SMA Negeri 3 Ciamis yaitu berupa penilaian terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang dibuat oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Wawancara

Pada penelitian ini menggunakan wawancara dalam teknik pengumpulan data penelitian. Menurut Danial 2009, hlm. 71 mengemukakan bahwa wawancara adalah “tehnik mengumpul data dengan cara mengadakan dialog, tanya jawab antara peneliti dan reponden secara sungguh-sungguh ”. Lebih lanjut, Basrowi dan Suwandi 2009, hlm. 127 memaparkan bahwa yang dimaksud wawancara yait u “percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer sebagai pengajupemberi pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee seba gai pemberi jawaban atas pertanyaan itu”. Begitu juga dengan pendapat Cresswell 2012, hlm. 2017 menyatakan bahwa “ a qualitative interview occurs when researchers ask one or more participants general, open-ended questions and record their answer ”. Pada pernyataan tersebut mengemukakan bahwa wawancara dilakukan secara orang perorangan atau kelompok dengan menggunakan pertanyaan terbuka dan merekam pernyataan responden tersebut. Pada penelitian ini melakukan wawancara dengan guru PKn kelas X SMA Negeri 1 Ciamis, SMA Negeri 2 Ciamis dan SMA Negeri 3 Ciamis. Wawancara 57 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ini dilakukan supaya peneliti mendapatkan informasi yang lebih tentang kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran PKn. Pada penelitian ini peneliti mengutamakan pertanyaan dengan teknik wawancara. Oleh sebab itu, peneliti harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Dalam hal ini, peneliti harus penuh perhatian dengan apa yang diungkapkan, berusaha bertanya kepada responden secara rinci.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah “mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah penelitian, seperti peta, data statistik, jumlah dan nama pegawai, dsb ” Danial, 2009, hlm. 79. Sedangkan menurut Basrowi dan Suwandi 2009, hlm. 159 mengemukakan bahwa “studi dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan ”. Dokumentasi dalam penelitian ini diperoleh dari rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang dibuat oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1, 2 dan 3 Ciamis.

4. Studi Kepustakaan

Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tambahan yang erat dan dapat menunjang masalah yang dikaji atau diteliti. Literatur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan literatur yang berkaitan erat dengan perencanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 58 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Tahapan Penelitian

Penelitian dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan jika persiapan dilakukan dengan matang. Oleh karena itu, untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian maka diperlukan beberapa persiapan sebelum melakukan penelitian. Hal tersebut dimaksudkan agar selama melakukan penelitian dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Beberapa persiapan yang dilakukan penulis sebelum melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Tahap Pra Penelitian

Pada tahap ini, penulis mencoba menyusun rancangan penelitian terlebih dahulu yang tertuang dalam proposal penelitian dan berisikan tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian dan lain sebagainya. Selanjutnya penulis mengupayakan perizinan penelitian dari instansi terkait. Adapun prosedur perizinan yang ditempuh oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Mengajukan surat permohonan izin penelitian yang ditandatangani oleh ketua Departemen PKn, untuk melakukan penelitian ke instansilembaga yang dituju, kemudian diteruskan dengan pengesahan surat penelitian oleh Pembantu Dekan I FPIPS UPI untuk mendaptkan surat rekomendasi dari BAAK UPI yang secara kelembagaan mengatur segala jenis urusan administrasi dan akademis. b. Pembantu Rektor I atas nama rektor mengeluarkan surat permohonan izin penelitian untuk disampaikan kepada Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Ciamis. c. Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Ciamis mengeluarkan surat rekomendasi izin penelitian untuk ditujukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. d. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis mengeluarkan surat izin penelitian sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 59 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah tahap perizinan selesai maka tahap berikutnya adalah pelaksanaan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dari responden. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menghubungi kepala dan staf administrasi sekolahTata Usaha SMA Negeri 1 Ciamis, SMA Negeri 2 Ciamis dan SMA Negeri 3 Ciamis. b. Peneliti diperkenalkan dengan kepala sekolah ditiap sekolah lokasi penelitian untuk menentukan siapa saja yang akan menjadi responden dalam penelitian tersebut dan menetukan jadwal pelaksanaan penelitian dengan reponden yang bersangkutan. c. Peneliti diperkenalkan dengan guru-guru PKn yang ada ditiap sekolah lokasi penelitian dan menentukan jadwal pelaksanaan penelitian. d. Mengadakan wawancara dengan reponden dengan kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya. e. Melakukan studi dokumentasi dan membuat catatan yang diperlukan dan relevan dengan masalah yang diteliti, salah satunya dengan meminta berbagai dokumen tertulis yang ada di sub bagian dokumentasi. f. Setelah hasil wawancara dari reponden dan dokumentasi data diperoleh, kemudian disusun dan dideskripsikan dalam bentuk catatan lapangan.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini, karena menggunakan metode penelitian kombinasi Mixed Methods jadi dalam teknik analisis dan pengolahan datanya ada dua, yaitu dari kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif dalam penelitian kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran PKn ini menggunakan analisis data statistik deskriptif. Menurut Sugiyono 2013, hlm. 199 mengemukakan bahwa “statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Dalam penelitian kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran PKn ini analisis kuantitatif hanya dibuat nilai akhir yang didapat oleh guru Pendidikan 60 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kewarganegaran dari penilaian RPP yang dibuat oleh guru tersebut tanpa diperdalam lagi. Adapun rumus yang dipergunakan untuk menghitung nilai akhir dari penilaian RPP adalah sebagai berikut: Rumus 3.1 Menghitung Nilai Akhir Penilaian RPP Sumber: Modul Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 dikembangkan oleh Peneliti 2015 Keterangan: N : Nilai Skor Ideal : 96 100 : Bilangan Tetap Adapun rumus untuk menghitung nilai rata-rata dari seluruh responden dalam penilaian RPP adalah sebagai berikut: Rumus 3.2 Menghitung Nilai Rata-Rata Penilaian RPP dari Seluruh Responden Sumber: Dikembangkan Oleh Peneliti 2015 Keterangan: NR : Nilai Rata-Rata SR : Jumlah skor yang didapat dari tiap responden JR : Jumlah Responden 61 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun untuk kategori kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Kategori Nilai Kinerja Guru dalam Penyusunan RPP No Nilai Kategori 1 91 – 100 Amat Baik 2 76 – 90 Baik 3 61 – 75 Cukup 4 51 – 60 Sedang 5 ≤50 Kurang Sumber: Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Sedangkan untuk analisis data kualitatif tentang kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran PKn diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam triangulasi, dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh, dengan pengamatan yang terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data yang tinggi. Oleh karena itu dilakukanlah analisis data dalam penelitian kualitatif, sebagaimana yang dijelaskan oleh Sugiyono 2013, hlm. 244 mengenai analisis data sebagai berikut: Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Berdasarkan pernyataan tersebut menjelaskan bahwa analisis data dalam penelitian kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran PKn dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban dari narasumber. Bila jawaban dari narasumber kurang memuaskan setelah dianalisis, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan yang lebih mendalam sampai tahap tertentu, dimana pertanyaan tersebut muncul bukan dari 62 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang sudah direncanakan sebelumnya, melainkan muncul dari jawaban narasumber apabila jawaban tersebut dirasa masih menyimpan sebuah jawaban lainnya yang diperlukan oleh peneliti, serta apabila ada petunjuk yang ditujukan oleh narasumber, peneliti akan terus mencari tahu sampai semua jawaban dari narasumber dan semua petunjuk yang ditujukan memberikan jawaban yang dianggap sudah kredibel, setelah itu peneliti akan mengorganisasikan data yang diperoleh ke dalam kategori dan memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri ataupun oleh orang lain. Selanjutnya Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2013, hlm. 337 mengemukakan bahwa : Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction , data display , dan conclusion drawingverification . Dilihat dari pendapat Miles dan Hubermen diatas menjelaskan bahwa analisis data yang dilakukan didalam penelitian kualitatif berlangsung secara terus menerus dan mendalam sampai data yang didapat dinilai sudah cukup dan terasa jenuh dan ada pula aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction , data display dan conclusion drawingverification . 1. Data Reduction Reduksi Data Reduksi data sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif, karena dalam penelitian kualitatif data yang didapat dari lapangan cukup banyak. Seperti yang telah dikemukakan, semakin lama penelitian dilapangan, maka jumlah data yang didapat akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Oleh karena itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data, dimana fungsi reduksi data adalah untuk mencarikan, menggolongkan, mengarahkan hasil-hasil penelitian dengan memfokuskan pada hal-hal yang dianggap penting oleh peneliti. Sesuai dengan pendapat Nasution 2003, hlm. 129 yang menyatakan: Reduksi data adalah proses analisis data yang dilakukan untuk mencarikan, menggolongkan, mengarahkan hasil – hasil penelitian dengan memfokuskan pada hal – hal yang dianggap penting oleh peneliti. Dengan kata lain reduksi data bertujuan untuk mempemudah pemahaman terhadap data yang telah tekumpul dari hasil catatan lapangan dengan cara merangkum, 63 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengklasifikasikan sesuai dengan masalah dan aspek – aspek permasalahan yang diteliti. Lebih lanjut Sugiyono 2013, hlm. 338 mengemukakan bahwa “Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu”. Dilihat dari pengertian diatas menunjukan bahwa penelitian kualitatif yang dilakukan peneliti akan menghasilkan data yang banyak, kompleks dan rumit. Oleh karena itu, dengan reduksi data peneliti akan mencari, menggolongkan, dan mengarahkan hasil-hasil penelitian pada hal-hal yang dianggap penting oleh peneliti untuk data penelitian. Karena hal itulah peneliti menggunakan reduksi data. 2. Data Display Penyajian Data Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dimana dalam penelitian kualitatif, mendisplaykan data bisa dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Sehubungan dengan hal tersebut, Nasution 2003, hlm. 129 menyatakan bahwa: Display data adalah sekumpulan informasi tersusun yang akan memberikan gambaran penelitian secara menyeluruh. Dengan kata lain menyajikan data secara terperinci dan menyeluruh dengan mencari pola hubungannya. Sebagaimana pengertian diatas, peneliti akan menghubungkan data-data yang didapat agar bisa menyajikan data secara terperinci dan menyeluruh dengan pola hubunganya agar data hasil dari penelitian mudah dimengerti baik oleh peneliti maupun orang lain. 3. Conclusion DrawingVerification Langkah ketiga dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan dan veritifikasi. Penarikan kesimpulan dan veritifikasi dilakukan setelah dua tahap sebelumnya benar-benar sudah dilakukan dengan baik dengan bentuk pernyataan singkat serta mudah dipahami. Selanjutnya data dianalisis dan diperiksa keabsahannya melalui beberapa teknik, sebagaimana yang diuraikan oleh Moleong 2010, hlm. 192 sebagai berikut: a. Data yang diperoleh disesuaikan dengan data pendukung lainnya untuk mengungkap permasalahan secara tepat. b. Data yang terkumpul setelah dideskripsikan kemudian didiskusikan, dikritik ataupun dibandingkan dengan pendapat orang lain. 64 Hendra Saeful Bahri, 2016 ANALISIS KINERJA GURU DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PEMBELAJARAN PKN Studi Deskriptif di SMA N 1, 2 dan SMA N 3 Ciamis U niversitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Data yang diperoleh kemudian difokuskan pada subtantif fokus penelitian. Sebagaimana pernyataan Moleong tersebut dengan jelas menggambarkan urutan proses dalam analisis data, mulai dari penggolongan data, pendeskripsian data, hingga difokuskan pada subtantif fokus penelitian. Selanjutnya Nasution 2003, hlm. 129 menyatakan bahwa kesimpulan atau verifikasi sebagai berikut : Upaya untuk mencari arti, makna, penjelasan yang dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan mencari hal – hal penting. Kesimpulan ini disusun dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu kepada tujuan penelitian. Berdasarkan uraian tersebut maka kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan bisa berkembang setelah melakukan penelitian dilapangan.

G. Teknik Pengujian Keabsahan Data