BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan ekonomi semakin hari semakin maju dan pesat sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan semakin majunya pertumbuhan
ekonomi maka dunia usaha juga semakin berkembang dan banyak orang- orang mendirikan sebuah perusahaan. Dengan perkembangan zaman yang
semakin maju, maka tuntutan hidup juga semakin banyak dan semakin bersaing, untuk memenuhi segala macam tuntutan hidup yang banyak
sementara alat pemuasnya terbatas, maka banyak orang mendirikan perusahaan dan segala macam bentuk usaha yang tujuannya untuk
memperoleh laba yang tentunya juga dapat meningkatkan kemakmuran dan taraf hidup seseorang khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Tolok ukur kemajuan sebuah perusahaan dapat dilihat dari jumlah laba yang diperolehnya setiap tahunnya. Semakin maju perusahaan tersebut maka
semakin meningkat pula jumlah laba yang di peroleh. Dengan semakin majunya perusahaan maka semakin tinggi pula jumlah penyerapan tenaga
kerja oleh perusahaan tersebut yang akhirnya akan berujung pada peningkatan pendapatan nasional dan kemakmuran rakyat secara global.
Pada perusahaan kecil manajemen dapat secara langsung mengawasi perusahaan dari hal terkecil sehingga hal yang paling besar. Tetapi dengan
semakin berkembangnya perusahaan maka masalah dan tantangan yang
dihadapin juga semakin kompleks dan rumit, sehingga membutuhkan orang- orang yang berperan penring dalam meningkatkan kinerja di perusahaan
tersebut. Oleh sebab itu manajemen memerlukan orang-orang yang handal di dalamnya karena semua masalah yang terjadi di perusahaan tidak mungkin di
tangani sendiri oleh pihak manajer itu sendiri. Kita juga bisa melihat era perkembangan zaman yang semakin maju ini
dimana telah diberlakukan perdagangan bebas antar Negara diseluruh dunia, yang tidak adanya batasan dan proteksi, maka setiap perusahaan yang ingin
bertahan dan tetap maju di dunia bisnis, harus bisa meningkatkan daya saingnya secara terus menerus dan berkelanjutan. Salah satu caranya adalah
dengan meningkatkan kinerja dan efisisensi perusahaan, oleh sebab itu untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi dari kegiatan usahanya, maka perusahaan
memerlukan adanya internal audit yang efektif, terutama di perusahaan menengah dan besar termasuk BUMN.
Didalam sebuah perusahaan, pelaksanaan pengawasan internal auditor dapat dilakukan secara langsung oleh Internal Auditor anggota perusahaan
dan dapat dilakukan oleh sebuah system yang disebut dengan Sistem Pengawasan Intern atau internal control system. Tujuan dari seitem
pengawasan intern peeusahaan adalah untuk menjaga dan memelihara harta kekayaan yang dimiliki perusahaan, memeriksa dan meneliti kecermatan data
akuntansi untuk meningkatkan, efisiensi perusahaan dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen melalui rencana perusahaan dengan teknik dan metode
yang telah ditetapkan. Lingkup pekerjaan internal auditor harus bisa
memberikan pengujian dan rekomendasi terhadap perbaikan dan evaluasi perusahaan serta memberikan pengawasan yang efektif terhadap sietem
pengawasan yang dimiliki oleh perusahaan. Audit internal dibuat untuk memperkokoh pengendalian internal yang ada didalam perusahaan supaya
dperusahaan bias melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap system pengwasan internal yang akan menghasilkan suatu keluaran atau output yang
telah dirancang dan diharapkan oleh pihak manajemen dan pemilik perusahaan.
Adapun tujuan dari internal audit adalah membantu para anggota organisasi agar mereka dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif.
Oleh karena itu internal auditor akan memberikan berbagai analisis, penilaian, rekomendasi, petunjuk, dan informasi sehubungan denagn kegiatan yang
diperiksa. Tujuan pemeriksaan mencakup pula usaha mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang wajar.
Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan merupakan perusahaan yang menyelenggarakan pelayanan jasa kepelabuhan. Pada
perusahaan ini pengawasan internal dilakukan oleh internal auditor. Kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi perusahaan yang satu
dengan perusahaan yang lainnya tentu saja berbeda dan tidak sama. Dalam prakteknya internal auditor harus menyusun terlebih dahulu rencana
pemeriksaan yang memadai dan diatur secara sistematis mencakup semua unit yang diperiksa, sehingga seluruh pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik
dan berdaya guna.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dilihat bagaimana pentingnya peranan internal dan kedudukan internal auditor dalam perusahaan, maka saya sebagai
penulis tertarik untuk mengangkat judul : “Kedudukan dan Peranan Internal Auditor Untuk Meningkatkan Kinerja dan Efisiensi Perusahaan
pada PT . Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan.”
1.2 Batasan Masalah