ketidakpuasan, seperti kebijaksanaan kantor, administrasi, supervisi, hubungan antar pribadi, kondisi kerja dan gaji.
32
2.5 Pengukuran Tingkat Motivasi Berhenti Merokok
Tingkat motivasi dapat diukur dengan menggunakan contemplation ladder yang bertujuan untuk menilai posisi perokok yang berkisar dari tidak memiliki niat
untuk berhenti merokok sampai yang bertindak mengubah kebiasaannya untuk berhenti merokok. Pendukung teori ini menyatakan bahwa contemplation ladder
lebih tepat untuk mengukur kesiapan perokok untuk berhenti merokok. Contemplation ladder terdiri atas 11 tingkatan dimana motivasi rendah berada pada
skala 0-2, motivasi sedang berada pada skala 3–7 dan motivasi tinggi pada skala 8- 10.
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Contemplation Ladder CL
33
Skala Pernyataan
10 Saya telah berhenti merokok
9 Saya telah berhenti merokok, tetapi saya khawatir saya akan merokok
lagi apabila lingkungan saya tidak mendukung 8
Saya masih merokok, tetapi saya telah mengurangi jumlah batang per harinya. Saya siap untuk berhenti merokok
7 Saya berencana berhenti merokok sebulan lagi
6 Saya berencana berhenti merokok enam bulan lagi
5 Saya sering berfikir untuk berhenti merokok, tetapi saya tidak ada
rencana untuk berhenti merokok 4
Saya kadang-kadang berfikir untuk berhenti merokok, tetapi saya tidak ada rencana untuk berhenti
3 Saya jarang memikirkan untuk berhenti merokok, dan tidak ada rencana
untuk berhenti 2
Saya tidak pernah berfikir untuk berhenti merokok, dan tidak ada rencana untuk berhenti merokok
1 Saya memutuskan untuk tidak berhenti merokok sepanjang umur saya
Saya tidak pernah berfikir untuk berhenti merokok dan saya tidak bisa hidup tanpa merokok
2.6 Pengukuran Tingkat Ketergantungan Merokok
Keberhasilan seorang perokok untuk berhenti merokok bergantung pada keseimbangan tingkat motivasinya untuk berhenti merokok dan tingkat
ketergantungannya terhadap rokok.
10
Perokok berat akan menunjukkan tingkat ketergantungan merokok yang tinggi sehingga motivasi untuk berhenti merokok
menjadi rendah. Pengukuran tingkat ketergantungan merokok adalah dengan menggunakan uji
Fagerstrom. Uji Fagerstrom adalah kuesioner yang terdiri atas enam pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
dimana setiap pilihan jawaban mengandung nilai. Skor tertinggi yaitu 10 menunjukkan tingkat ketergantungan yang tinggi, dan skor 0 menunjukkan
ketergantungan yang paling rendah.
10
Tabel 2. Uji Fagerstrom
10
Pertanyaan Jawaban
Skor
Berapa banyak Anda merokok dalam sehari?
a. 10 batanghari b. 11-20 batanghari
c. 21-30 batanghari d. 30 batanghari
1 2
3
Seberapa cepat Anda merokok setelah bangun tidur?
a. 5 menit setelah bangun tidur b. 6-30 menit setelah bangun
tidur c. 30 menit setelah bangun
tidur 3
2
Apakah Anda merasa kesulitan untuk tidak merokok di “no
smoking area” ? a. Ya
b. Tidak 1
Apakah Anda kesulitan untuk tidak merokok di pagi hari?
a. Ya b. Tidak
1 Apakah Anda lebih sering
merokok saat bekerja daripada saat jam istirahat?
a. Ya b. Tidak
1
Apakah Anda masih merokok saat sakit?
a. Ya b. Tidak
1
2.7 Faktor-Faktor yang Memotivasi Berhenti Merokok