Tabel 11. Distribusi frekuensi kategori tingkat ketergantungan merokok berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan Kategori Tingkat Ketergantungan Merokok
Jumlah Rendah
Sedang Tinggi
n N
n n
Pegawai 15
44,1 17
50 2
5,9 34
Supir Angkot 11
12,1 66
72,5 14
15,4 91
Jumlah 26
20,8 83
66,4 16
12,8 125
Pada setiap kelompok umur, kategori tingkat ketergantungan merokok berada pada kategori sedang yaitu 70 pada kelompok usia 21-30 tahun, 62,2 pada usia
31-40 tahun, 57,6 pada usia 41-50 tahun dan 86,6 pada usia 51-60 tahun. Tingkat ketergantungan merokok tinggi paling banyak terdapat pada kelompok usia 41-50
tahun yaitu 21,2 dan tingkat ketergantungan merokok rendah paling banyak pada kelompok usia 31-40 tahun yaitu 27 Tabel 12.
Tabel 12. Distribusi frekuensi kategori tingkat ketergantungan merokok berdasarkan usia
Usia tahun Kategori Tingkat Ketergantungan Merokok
Jumlah Rendah
Sedang Tinggi
n N
n n
21-30 8
20 28
70 4
10 40
31-40 10
27 23
62,2 4
10,8 37
41-50 7
21,2 19
57,6 7
21,2 33
51-60 1
6,7 13
86,6 1
6,7 15
Jumlah 26
20,8 83
66,4 16
12,8 125
4.6 Tingkat Motivasi Berhenti Merokok
Dilihat dari pekerjaan, 35,3 kelompok pegawai menyatakan telah mengurangi jumlah rokok yang dihisap dan siap untuk berhenti merokok, dan 8,8
telah berhenti merokok. Pada kelompok supir angkot 28,6 menyatakan sering berfikir berhenti merokok namun tidak ada rencana untuk berhenti, bahkan 4,4
Universitas Sumatera Utara
menyatakan tidak pernah berfikir untuk berhenti merokok dan tidak bisa hidup tanpa rokok, 5,5 memutuskan untuk tidak berhenti merokok sepanjang umur, dan hanya
2,1 yang telah berhenti merokok Tabel 13. Tabel 13. Karakteristik tingkat motivasi berhenti merokok
Tingkat Motivasi Berhenti Merokok Pegawai
n=34 Supir Angkot
n=91 n
n Telah berhenti merokok
3 8,8
2 2,1
Telah berhenti merokok namun takut terpengaruh lingkungan
- -
1 1,1
Sudah mengurangi jumlah rokok dan siap untuk berhenti
12 35,3
10 11
Berencana berhenti merokok sebulan lagi
- -
- -
Berencana berhenti merokok enam bulan lagi
1 2,9
3 3,3
Sering berfikir berhenti merokok, namun tidak ada rencana
4 11,8
26 28,6
Kadang-kadang berfikir berhenti merokok, namun tidak ada rencana
8 23,5
12 13,2
Jarang berfikir berhenti merokok dan tidak ada rencana berhenti
2 5,9
16 17,6
Tidak pernah berfikir berhenti merokok dan tidak ada rencana
4 11,8
12 13,2
Memutuskan untuk tidak berhenti merokok sepanjang umur
- -
5 5,5
Tidak pernah berfikir berhenti merokok dan tidak bisa hidup tanpa
rokok -
- 4
4,4
Sebanyak 57,6 responden memiliki tingkat motivasi berhenti merokok sedang, namun 22,4 memiliki tingkat motivasi berhenti merokok tinggi.
Berdasarkan pekerjaan, pegawai memiliki tingkat motivasi berhenti merokok sedang dan tingkat motivasi berhenti merokok tinggi masing-masing 44,1 sedangkan pada
supir angkot lebih dari separuh responden berada pada tingkat motivasi berhenti merokok sedang 62,6 diikuti tingkat motivasi berhenti merokok rendah 23,1
Tabel 14.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 14. Distribusi frekuensi tingkat motivasi berhenti merokok berdasarkan pekerjaan
Pekerjaan Kategori Tingkat Motivasi Berhenti Merokok
Jumlah Tinggi
Sedang Rendah
n N
n n
Pegawai 15
44,1 15
44,1 4
11,8 34
Supir Angkot 13
14,3 57
62,6 21
23,1 91
Jumlah 28
22,4 72
57,6 25
20 125
Pada setiap kelompok umur, kategori tingkat motivasi berhenti merokok berada pada kategori sedang, yaitu 75 pada kelompok usia 21-30 tahun, 51,3 pada
usia 31-40 tahun, 45,1 pada usia 41-50 tahun dan 53,3 pada kelompok usia 51-60 tahun. Tingkat motivasi berhenti merokok tinggi paling banyak terdapat pada
kelompok usia 41-50 tahun yaitu 32,3 dan tingkat motivasi berhenti merokok rendah paling banyak terdapat pada kelompok usia 51-60 tahun yaitu 33,3 Tabel
15. Tabel 15. Distribusi frekuensi kategori tingkat motivasi berhenti merokok
berdasarkan usia Usia tahun
Kategori Tingkat Motivasi Berhenti Merokok Jumlah
Tinggi Sedang
Rendah n
N n
n 21-30
7 17,5
30 75
3 7,5
40 31-40
9 23,1
20 51,3
10 25,6
39 41-50
10 32,3
14 45,1
7 22,6
31 51-60
2 13,3
8 53,3
5 33,3
15 Jumlah
28 22,4
72 57,6
25 20
125
4.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berhenti Merokok