BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Menurut WHO diperkirakan bahwa terdapat 300 juta perokok di negara maju, sedangkan di negara berkembang mendekati tiga kali lipatnya yaitu 800 juta. Hasil
penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit dan merupakan salah satu faktor penyebab kelainan di rongga
mulut.
24
2.1 Kandungan pada Rokok
Merokok menghasilkan suatu pembakaran yang tidak sempurna yang terdiri atas gas dan bahan yang diendapkan pada waktu dihisap dan menghasilkan asap
rokok. Asap rokok mengandung berbagai bahan kimia yang terdiri dari 4000 macam campuran antara gas, partikel dan cairan yang 400 di antaranya beracun, dan kira-kira
43 senyawa yang terkandung di dalamnya bersifat karsinogenik. Di antara sekian banyak bahan kimia yang terkandung pada asap rokok, ada tiga macam bahan kimia
yang paling berbahaya yaitu tar, nikotin dan karbon monoksida.
24
Tar adalah hidrokarbon aromatik polisiklik yang terdapat dalam asap rokok dan merupakan senyawa yang bersifat karsinogenik. Kadar tar yang terkandung
dalam asap rokok inilah yang berhubungan dengan risiko timbulnya kanker. Hydroquinone dalam tar dapat menembus paru yang akan membentuk senyawa
semiquinone yang memiliki sifat sebagai radikal bebas.
24
Nikotin adalah bahan alkaloid toksik yang terdapat dalam tembakau. Nikotin diabsorbsi melalui paru-paru, masuk ke dalam otak, kemudian menurun dengan cepat
setelah beredar ke seluruh tubuh. Pada dosis yang lebih tinggi nikotin langsung bekerja pada sistem saraf perifer, menimbulkan rangsangan ganglionik dan pelepasan
katekolamin.
24
Karbon monoksida merupakan gas beracun yang tidak berwarna. Kandungannya di dalam asap rokok sekitar 26. Karbon monoksida masuk ke dalam
Universitas Sumatera Utara
darah melalui alveoli dimana afinitasnya terhadap hemoglobin 200 kali lebih kuat daripada afinitas oksigen terhadap hemoglobin. Akibatnya 10 dari seluruh Hb
terikat dalam bentuk COHb Carboxy haemoglobine sehingga tidak dapat membawa oksigen dan mengakibatkan sel darah merah akan kekurangan oksigen.
24
2.2 Pengaruh Merokok terhadap Kesehatan Umum
Kebiasaan merokok akan mempengaruhi kesehatan umum seseorang, pengaruh tersebut meliputi:
1. Gangguan kulit Merokok tidak hanya mempengaruhi fungsi paru dan jantung, melainkan juga
mempengaruhi penampilan seseorang. Merokok dapat mempercepat penuaan, membuat kulit menjadi kering dan mempercepat kerutan di wajah. Penuaan terjadi
karena adanya produktifitas enzim yang memecah kolagen di kulit. Kolagen berperan dalam memelihara elastisitas kulit. Semakin banyak seseorang merokok maka
kolagen yang dipecah pun semakin banyak. Merokok juga mengurangi aliran oksigen dan nutrisi penting ke pembuluh darah di kulit. Akibatnya kulit menjadi kurang
ternutrisi dan menjadi kering.
25
2. Gangguan Pernapasan
26
Pada sistem pernapasan, merokok dapat menyebabkan seseorang terserang bronkospasme dan batuk persisten. Bronkospasme membuat perokok menjadi sulit
bernapas disebabkan karena saluran udara menjadi sempit. Kejadiannya mirip seperti asma karena perokok berusaha mengambil banyak udara ke dalam paru-paru yang
teriritasi. Batuk merupakan reaksi alamiah tubuh untuk membersihkan iritasi dari paru-
paru. Namun pada perokok, silia yang berfungsi untuk membersihkan paru-paru memiliki tugas yang cukup berat untuk menghilangkan iritasi sehingga terjadilah
batuk yang terus-menerus. 3. Gangguan Kardiovaskular
26
Arterosklerosis adalah proses dimana lemak dan kolesterol membentuk plak pada dinding pembuluh darah dan menganggu aliran darah. Pada perokok
Universitas Sumatera Utara
penumpukan plak terjadi lebih cepat karena adanya nikotin dan zat beracun dari asap rokok yang masuk ke aliran darah. Akibatnya risiko penyakit jantung semakin tinggi
akibat pembentukan arterosklerosis yang cepat. Merokok juga menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah yang disebabkan
berkurangnya oksida nitrat NO2 yang berfungsi melebarkan pembuluh darah dan meningkatnya endotelin-1 yang berfungsi menyempitkan pembuluh darah. Sehingga
risiko stroke dan serangan jantung meningkat pada perokok akibat penyempitan pembuluh darah.
Nikotin pada rokok juga menyebabkan peningkatan tekanan darah. Hal ini mengisyaratkan bahwa jantung memompa lebih kuat untuk mengatasi hambatan-
hambatan di pembuluh darah.
2.3 Pengaruh Merokok terhadap Kesehatan Rongga Mulut