Ruang Lingkup Bidang Usaha Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Inti Jaya Logam bergerak dalam bidang pengecoran pembuatan benda- benda logam seperti perlengkapan untuk mesin boiler yaitu bushing cast iron dan tempahan perlengkapan mesin lainnya seperti impeller, pulley, gear, roda timbangan, sprocket, dll. Target pemasaran PT. Inti Jaya Logam adalah industri- industri yang berada di wilyah Sumatera dan sekitarnya yang membutuhkan perlengkapan mesin produksi.

2.3. Struktur Organisasi Dan Manajemen

2.3.1. Struktur Organisasi

Perusahaan Struktur organisasi dalam perusahaan berfungsi untuk menyatakan hierarki tentang jabatan seseorang dalam perushaan. Struktur organisasi menunjukkan bagaimana fungsi-sungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda dikoordinasikan satu sama lain. Struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi pekerjaan, saluran perintah, dan penyampaian laporan antar lini dan bagian dalam perusahaan atau organisasi. Struktur organisasi yang digunakan PT. Inti Jaya Logam adalah struktur organisasi lini-fungsional. Universitas Sumatera Utara Sumber: PT. Inti Jaya Logam Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Inti Jaya Logam Universitas Sumatera Utara Organisasi Lini dan Fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Organisasi Lini dan Fungsional memiliki ciri-ciri: · Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan. · Terdapat spesialisasi yang maksimal. · Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja.

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawab dalam suatu organisasi sangat penting bagi personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi untuk menggerakkan organisasi tersebut. Adapun uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing personil berdasarkan jabatannya dapat dilihat pada Lampiran.

2.4. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan

Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada PT. Inti Jaya Logam sebanyak 82 orang. Adapun data tenaga kerja beserta jabatannya pada perusahaan tersebut ditunjukkan pada Tabel 2.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja pada PT. Inti Jaya Logam No. Jabatan Jumlah Orang 1 Direktur 1 2 Wakil Direktur 1 3 Sekertaris 1 4 Bagian Keuangan 1 5 Bagian Kasir 1 6 Bagian Administrasi 1 7 Bagian Pengangkutan 1 8 Bagian Produksi 1 9 Bagian Perlengkapan 1 10 Bagian Personalia 1 11 Bagian Gudang 2 12 Bagian Perawatan 1 13 Bagian Pemasaran 1 14 P3K 2 15 SatpamKeamanan 4 16 Tenaga Kerja Bagian Pembuatan Cetakan 15 17 Tenaga Kerja Bagian Peleburan Logam 10 18 Tenaga Kerja Bagian Finishing 22 19 Tenaga Kerja Bagian Pemeriksaan Mutu 2 20 Tenaga Kerja Bagian Pengepakkan 2 21 Operator Forklift 2 22 Operator Bengkel 4 24 Delivery Order 2 25 Petugas Kebersihan 3 TOTAL 82 Sumber : PT. Inti Jaya Logam Pembagian jam kerja pada PT. Inti Jaya Logam terbagi atas dua jenis yaitu jam kerja regular dan shift. a. Jam kerja regular ‐ Hari Senin sd Jumat pukul 08.00 sd 17.00 Istirahat pukul 12.00 sd 13.00 ‐ Hari Sabtu pukul. 08.00 sd 12.00 Universitas Sumatera Utara Jam kerja regular berlaku bagi seluruh karyawan di perusahaan tersebut kecuali bagian satpam. b. Jam kerja shift ‐ Shift I Jam kerja pukul 06.00 sd 18.00 ‐ Shift II Jam kerja pukul 18.00 sd 06.00 Jam kerja shift berlaku untuk bagian satpam.

2.5. Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan

Sistem pengupahan yang berlaku di PT. Inti Jaya Logam diberikas sesuai dengan stasus karyawan pada perusahaan yang besarnya berdasarkan atas upah minimum regional UMR yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemberian upah dilaksanakan pada tanggal 30 setiap bulannya. Upah yang diberikan terdiri atas dua jenis upah, yaitu: 1. Upah harian Upah harian yaitu pembayaran yang diterima setiap pegawai sesuai dengan jadwal jam masuk kerja setiap harinya. Upah harian belum termasuk biaya makan pegawai. Biaya makan pegawai diberikan perusahaan sebesar Rp. 10.000 per hari. 2. Upah lembur Upah lembur diberikan kepada karyawan yang melakukan pekerjaan melebihi jam normal yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Upah diberikan sebesar 20 per jam dari gaji harian. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dokumen yang terkait

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

12 49 61

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 18

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 1

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 7

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 9

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 1

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 2

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 1 22