Variabel Penelitian LANDASAN TEORI

dimana operator yang menjadi subjek penelitian ditentukan secara langsung oleh operator berdasarkan rating factor dan allowance yang mendekati normal dan diperoleh sampel sebanyak 5 lima orang. Objek penelitian yang diamati adalah waktu penyelesaian keseluruahan produk yang diamati. Pengukuran dilakukan dengan cara lima kali pengukuran dimana pemilihan kelima produk yang akan diteliti dilakukan dengan cara simple random sampling.

4.4. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian. Ada juga yang menganggap variabel sebagai gejala sesuatu yang bervariasi. Adapun variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel penelitian yang nilainya tidak ditentukan variabel lain dan merupakan variabel yang yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel yang termasuk dalam kategori ini antara lain: a. Rating Factor Variabel ini menunjukkan perbandingan kecepatan kerja operator jika dibandingkan dengan kecepatan kerja normal menurut ukuran penelitipengamat. b. Allowance Variabel ini menunjukkan tingkat kelonggaran operator dalam menyelesaiakan pekerjaan di lantai produksi. Universitas Sumatera Utara c. Waktu Siklus Variabel ini menunjukkan waktu penyelesaian produk dari awal hingga akhir per satuan unit produk. d. Jumlah Mesin Variabel ini menunjukkan banyaknya mesin yang digunakan dalam memproses produk yang diamati. e. Jumlah Permintaan Variabel ini menunjukkan banyaknya jumlah permintaan yang diterima perusahaan sesuai dengan waktu pengamatan. 2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel penelitian yang nilainya ditentukan variabel lain. Variabel-variabel dependen yang digunakan pada penelitian ini adalah: a. Penjadwalan Usulan Variabel ini menunjukkan penjadwalan usulan yang diperoleh dari urutan job dengan nilai makespan yang paling minimum yang diperoleh. 3. Variabel Intervening Variabel intervenig adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen atau disebut juga variabel perantara. Variabel-variabel intervening yang digunakan pada penelitian ini antara lain: Universitas Sumatera Utara a. Waktu Baku Variabel ini menunjukkan waktu penyelesaian produk yang dipengaruhi oleh rating factor dan allowance per satuan unit. b. Waktu Penyelesaian Variabel ini menunjukkan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proses produksi dari awal hingga akhir pada penjadwalan produksi actual untuk keseluruhan jumlah permintaan. c. Makespan Aktual Variabel ini menunjukkan nilai makespan yang diperoleh dari metode FCFS berdasarkan urutan kedatangan job. d. Makespan Usulan Minimum Variabel ini menunjukkan nilai makespan yang diperoleh dari metode usulan dengan mengambil nilai makespan minimum dari usulan urutan pengerjaan job yang ada.

4.5. Kerangka Konseptual Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

12 49 61

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 18

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 1

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 7

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 9

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 1

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 2

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 1 22