Saran Sejarah Perusahaan LANDASAN TEORI

5. Metode Dannenbring merupakan metode yang paling optimum karena metode Dannenbring memenuhi setiap kriteria yang delah ditetapkan yaitu memiliki makespan paling minimum, jumlah tardiness minimum, nilai maksimum tardiness paling kecil dan nilai flow time paling minimum. 6. Metode terbaik kedua adalah metode Gupta yang memenuhi 3 kriteria jika dibandingkan dengan metode FCFS yaiatu makespan, jumlah tardiness, dan flow time yang lebih singkat.

7.2. Saran

Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan a. Agar perusahaan mengembangkan metode penjadwlan lain untuk menghasilkan penjadwalan yang lebih baik. b. Agar perusahaan melakukan penjadwalan terintegrasi berdasarkan job order yang datang setiap periodenya. c. Agar perusahaan menerapkan sistem database terintegrasi untuk mengorganisir setiap penjadwalan yang dilakukan dan sumber daya yang mendukung tetap terkontrol. 2. Untuk penelitian berikutnya a. Sebaiknya pada saat hendak melakukan penelitian, pelajari terlebih dahulu sistem perusahaan yang akan diamati untuk memperoleh hasil yang optimum dalam menetapkan metode dan melakukan pengumpulan data. Universitas Sumatera Utara b. Sebaiknya penelitian ini dilakukan secara berkelompok untuk memudahkan perngamatan dan perhitungan untuk menghasilkan penelitian yang lebih sistematis dan kompleks. c. Metode gupta dan metode Dannenbring memiliki kelemahan yaitu hanya dapat digunakan untuk penjadwalan yang memiliki urutan kedatangan produk sama, sehingga diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan metode lainnya yang lebih mampu mencakup seluruh permasalahan penjadwalan yang terjadi pada perusahaan atau instansi yang diteliti. d. Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, maka diharapkan untuk penelitian sejenis lebih lanjut melakukan penjadwalan untuk setiap lini produksi dalam lantai produksi . Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Perusahaan Inti Jaya Logam berdidri pada tahun berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan notaris Sartono Simbolon, SH. Perusahaan ini didirikan oleh pemiliknya bernama Aswin. Perusahaan ini pada awalnya bergerak dalam bidang pengolahan aluminium menjadi batang aluminium. Selain memproduksi batang aluminium, perusahaan juga melakukan pengecoran logam untuk memproduksi propeller baling-baling. Disamping menghasilkan batangan aluminium dan spare part propeller, peruahaan juga memproduksi spare part mesin jika ada permintaan dari perusahaan tertentu. Daerah pemasaran perusahaan ini meliputi Pulau Sumatera dan sekitarnya. Perkembangan perusahaan mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dari keadaan awal. Jumlah permintaan akan hasil produksi juga semakin meningkat. Banyakanya permintaan produksi yang datang cenderung pada produksi spare part mesin. Melihat tingginya permintaan dan kecenderungan pasar akan spare part mesin, maka pada tahun 2002 perusahaan ini mulai mengalihkan kegiatan usahanya dengan pembuatan perlengkapan mesin-mesin yang dibutuhkan perusahaan manufaktur seperti perlengkapan untuk mesin boiler yaitu bushing cast iron dan tempahan perlengkapan mesin lainnya seperti impeller, pulley, gear, roda timbangan, dan sprocket. Universitas Sumatera Utara

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Dokumen yang terkait

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

12 49 61

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 18

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 1

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 7

Analisis Efektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Suryamas Lestari Prima

0 0 9

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 1

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 6

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 0 2

Analisis Evektivitas Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Gupta dan Metode Dannenbring Terhadap Metode FCFS (First Come First Served) pada PT. Inti Jaya Logam.”

0 1 22