Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Lokasi Penelitian Pertimbangan Etik

32

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu untuk mengetahui pengetahuan dan sikap perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual klien dengan penyakit gagal jantung kongesti di RSUP H. Adam Malik. 4.2. Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat Ruang Rawat Inap Kardio di RSUP H. Adam Malik Medan berjumlah 41 perawat pada bulan januai 2016.

4.2.2. Sampel

Menurut Ari Kunto 2006, apabila jumlah populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi jika jumlahnya lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 dari total populasi. Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling mengacu pada teori di atas dengan jumlah 41 responden.

4.3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan tepatnya di Ruang Rawat Inap Kardio dilaksanakan. Peneliti memilih RSUP. H. Adam Universitas Sumatera Utara 33 Malik Medan sebagai tempat penelitian karena rumah sakit ini merupakan rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara dengan fasilitas pelayanan yang mendukung dan juga sebagai rumah sakit rujukan se-Sumatera Utara sehingga sampel yang diperoleh akan memadai untuk dilakukan penelitian. Lokasi penelitian dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan Sumatera Utara Bulan Januari 2016.

4.4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu mendapat surat rekomendasi dari Dekan Fakultas Keperawatan USU dan pemberian ijin oleh Direktur RSUP H. Adam Malik Medan. Dalam penelitian ini peneliti tetap berpedoman pada prinsip-prinsip etik penelitian yaitu: pertama prinsip manfaat beneficence, berdasarkan prinsip ini peneliti terlebih dahulu memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Calon responden yang bersedia harus menandatangani surat persetujuan menjadi responden informed consent. Namun, jika calon responden menolak peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sesuai dengan prinsip autonomi autonomy. Peneliti tidak mencantumkan nama responden dalam kuesioner demi menjaga kerahasian identitas responden. Pada lembar kuesioner hanya ditulis nomor kode tertentu oleh peneliti. Kerahasiaan informasi dari responden dijamin oleh penulis confidentiality Sugiyono, 2010. Universitas Sumatera Utara 34

4.5. Instrumen Penelitian