Skala Sikap Sifat Sikap

15 6. Faktor emosional Kadang kala suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang di sadari emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasiatau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego.

2.2.4. Skala Sikap

Menurut Riduan 2010, Bentuk-bentuk skala sikap yang perlu di ketahui dalam melakukan penelitian. Berbagai skala sikap yang sering di gunakan ada 5 macam yaitu : 1. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah di tetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya di sebut sebagai variabel penelitian, dengan menggunakan skla likert maka variabel yang akan di ukur di jabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator indiator yang dapat di ukur, akhirya indikator- indikator yang terukur dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan yang perlubdi jawab oleh responden. Menurut Riduan 2010, setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang di ungkapkan dengan kata-kata dalam bentuk pernyataan positif sangat setuju SS = 5, setuju S = 4, tidak setuju TS = 2, sangat tidak setuju STS = 1 dan pernyataan negatif sangat setuju SS = 1 setuju S, netral N = 3, tidak setuju TS = 4, sangat tidak setuju STS = 5. Universitas Sumatera Utara 16 2. Skala guttman ialah skala yang di gunakan untuk jawaban yang bersifat jelas dan konsisten misalnya yakin-tidak yakin. 3. Skala defferensial semantik atau skala perbedaan semnatik berisikan serangkaian karakteristik bipolar seperti panas-dingin. 4. Rating scale yaitu data mentah yang didapatkan berupa angka yang kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. 5. Skala Thurstone meminta responden untuk memilih pertanyaan yang menyajikan pandangan yang berbeda-beda.

2.2.5. Sifat Sikap

Sikap dapat pula bersifat positif dan dapat pula bersifat negative Wawan, 2010. 1. Sikap positif kecendrungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan obyek. 2. Sikap negatif terdapat kecendrungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai obyek tertentu 2.3. Konsep Spiritualitas 2.3.1. Defenisi Spiritualitas