Perencanaan dan Tindakan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas

23 hidup positif Young, 1993 dalam Young, 2005. Pemenuhan kebutuhan spiritualitas memberi kekuatan pikiran dan tindakan pada individu. Pemenuhan kebutuhan spiritualitas memberikan semangat pada individu dalam menjalani kehidupan dan menjalani hubungan dengan Tuhan, orang lain, dan lingkungan. Dengan terpenuhinya spiritualitas, individu menemukan tujuan, makna, kekuatan, dan bimbingan dalam perjalanan hidupnya.

2.4. Perencanaan dan Tindakan Keperawatan

Menurut Aziz Alimul H 2009, Rencana yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah spiritual, antara lain: 1. Memberikan ketenangan atau privasi sesuai dengan kebutuhan melalui berdoa dan beribadah secara rutin. 2. Membantu individu yang mengalami keterbatasan fisik untuk melakukan ibadah 3. Menghadirkan pemimpin spiritual untuk menjelaskan berbagai konflik keyakinan alternative pemecahannya. 4. Mengurangi atau menghilangkan beberapa tindakan medis yang bertentangan dengan keyakinan pasien dan mencari alternative pemecahannya. 5. Mendorong untuk mengambil keputusan dalam melakukan ritual 6. Membantu pasien untuk memenuhi kewajibannya. Universitas Sumatera Utara 24

2.5. Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas

Perawat dapat memberikan pemenuhan kebutuhan spiritualitas kepada pasien yaitu dengan memberikan dukungan emosional, membantu dan mengajarkan doa, memotivasi dan mengingatkan waktu ibadah sholat, mengajarkan relaksasi dengan berzikir ketika sedang kesakitan, berdiri di dekat klien, memberikan sentuhan selama perawatan Potter Perry, 2005. Kebutuhan spiritual pada penyakit akut. Kepercayaan spiritual dan kegitan religius bisa menjadi lebih penting di saat seseorang menderita penyakit dibandingkan pada waktu lain dalam kehidupannya. Ketika penyakit menyerang dan mulai berkembang menjadi akut, bahkan menjadi lebih buruk, pasien pasti mengalami perubahan hidup tertentu yang signifikan baik secara fisik dan emosi. Serangan penyakit akut yang mendadak dan tak terantisipasi bisa menyebabkan masalah emosional dan spiritual serius terkait dengan ketakutan akan kematian atau cacat tubuh. Pemenuhan spiritual pasienyang sedang menderita penyakit akut mungkin mencakup penerapan berbagai dasar tentang perawatan spiritual, seperti mendengarkan, kehadiran, mendoakan danatau menghadirkan pemuka agama atau pemberi layanan pendampingan spiritual yang dibutuhkan pasien O’Brien, 2009. Kebutuhan spiritual pada penyakit kronis. Pengalaman penyakit, terutama pada penyakit kronis yang berlangsung sangat lama, dapat menjadi saat yang tepat ketika kebutuhan spiritual sebelumnya terabaikanbelum disadari menjadi tampak. Beberapa kebutuhan yang penting bagi orang dengan penyakit kronis adalah harapan, kepercayaan, keberanian, iman, kedamaian, kasih O’Brien, 2009. Universitas Sumatera Utara 25 2.6. Gagal jantung kongesti 2.6.1 Pengertian