29 menunjukkan hasil negatif pada simplisia dan ekstrak. Hasil ini sesuai dengan hasil
karakterisasi penelitian Elok Kamilah, 2012.
4.3 Pengujian efek antihiperurisemia
4.3.1 Uji efek penurunan kadar asam urat ekstrak
Pada penelitian ini digunakan 5 kelompok besar perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif menggunakan CMC-Na 1 bb, kontrol positif menggunakan
suspensi allopurinol 10 mgkg bb, kelompok uji terdiri dari tiga dosis perlakuan ekstrak suspensi EEHA dosis 100 mgkg bb, suspensi EEHA dosis 150 mgkg bb,
dan suspensi EEHA 200 mgkg bb. Ketiga dosis EEHA tersebut dipilih karena sebelumnya telah dilakukan orientasi dosis EEHA dengan variasi dosis 25 mgkg bb,
50 mgkg bb, 100 mgkg bb dan 150 mgkg bb, tetapi karena dosis 25 mgkg bb dan 50 mgkg bb menunjukkan hasil penurunan yang sangat kecil, maka dipilihlah dosis
100 mgkg bb, 150 mgkg BB dan 200 mgkg bb. Uji efek antihiperurisemia ekstrak etanol herba anting-anting per oral
dilakukan dengan cara menginduksi tikus agar hiperurisemia dengan suspensi kafein dan jus hati ayam dimana pengukuran kadar asam urat dilakukan dengan
menggunakan alat pengukur kadar asam urat Easy Touch
®.
. Digunakan kafein sebagai zat penginduksi asam urat karena kafein adalah
komponen alkaloid derivat xantin yang mengandung gugus metil yang akan dioksidasi oleh xantin oksidase membentuk asam urat sehingga dapat meningkatkan
kadar asam urat didalam tubuh Azizahwati, 2005. Jus hati ayam digunakan juga sebagai penginduksi asam urat, dimana hati ayam tersebut mengandung senyawa
purin xantin, yang tinggi nomor 2 setelah otak, setiap 100 gram hati ayam mengandung sampai 1000 mg purin, adanya purin yang cukup tinggi didalam darah
30 akan memicu terjadinya hipersaturasi yaitu kelarutan asam urat didalam serum yang
melewati ambang batasnya sehingga menyebabkan tikus mengalami hiperurisemia, cara mendapatkannya mudah, harga murah dan tidak toksik Kristiani, 2013.
Penurunan kadar asam urat dapat dilihat dengan menggunakan pembanding. Allopurinol dipilih sebagai pembanding karena merupakan obat sintetik yang umum
digunakan untuk menurunkan asam urat pada penderita gout. Allopurinol dapat menurunkan kadar asam urat melalui mekanisme kerja urikostatik yaitu
menghambat pembentukan asam urat, sehingga produksi asam urat yang dihasilkan berkurang.
Hasil rata-rata kadar asam urat yang diperoleh dari setiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Grafik 4.2.
31
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Kadar Asam Urat
Perlakuan Berat
Badan g
Kadar asam
urat puasa
mgdL Hari ke-
Kadar asam urat
setelah induksi
Hari ke- 6
Kadar asam urat mgdL
Hari ke-9
Hari ke- 12
Hari ke- 15
Suspensi CMC
kontrol negatif
198 2,2
5,0 6,1
6,5 7,1
197 2,3
4,9 5,5
5,8 6,2
199 2,4
4,7 5,2
6,6 7,5
193 2,2
4,6 5,8
6,5 6,9
189 2,3
5,1 6,2
6,8 7,0
Rata-rata 194,4
2,28 4,86
5,76 6,44
6,94
Suspensi Allopurinol
kontrol positif
195 2,2
5,1 3,9
2,5 2,2
193 2,3
4,8 3,3
2,5 2,4
194 2,3
4,7 3,4
2,7 2,3
195 2,2
5,2 3,3
2,6 2,3
195 2,2
4,7 4,1
2,5 2,4
Rata-rata 194,4
2,22 4,90
3,60 2,56
2,32
Suspensi EEHA
100mgkgbb 192
2,4 5,2
4,6 4,0
3,6 195
2,2 4,8
3,8 3,5
2,6 193
2,2 4,5
4,1 3,1
2,6 199
2,3 4,9
4,6 3,5
3,5 194
2,4 5,1
3,6 3,6
3,3
Rata-rata 194,6
2,30 4,86
4,14 3,54
3,12
Suspensi EEHA 150
mgkgbb 196
2,4 4,9
3,8 2,6
2,5 199
2,2 4,5
3,7 2,8
2,5 194
2,3 5,1
3,7 2,9
2,3 197
2,3 4,9
3,9 2,4
2,2 197
2,1 5,3
4,3 3,0
2,4
Rata-rata 196,6
2,26 4,94
4,1 2,74
2,38
Suspensi EEHA 200
mgkgbb 198
2,1 5,1
3,7 2,7
2,4 192
2,2 4,6
3,6 2,5
2,3 196
2,1 4,7
4,1 2,5
2,2 193
2,2 4,8
3,2 2,6
2,5 195
2,3 5,2
4,4 3,1
2,3
Rata-rata 194,8
2,18 4,88
3,80 2,68
2,34
32
Gambar 4.1 Grafik Kadar Asam Urat KAU Versus Waktu
Grafik di atas menunjukkan bahwa kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak memiliki efek antihiperurisemia pada tikus jantan, hal ini dapat dilihat
dengan membandingkannya dengan kelompok perlakuan yang diberikan CMC-Na dosis 1 bb, dimana pada pemberian CMC-Na dosis 1 bb, kadar asam urat tikus
terus meningkat, sedangkan pada pemberian sediaan uji ekstrak menunjukkan adanya penurunan kadar asam urat pada tikus.
Pada Hari ke-6, kelompok perlakuan yang diberikan CMC-Na 1 bb, suspensi allopurinol 10 mgkg bb, suspensi EEHA 100 mgkg bb, suspensi EEHA
150 mgkg bb dan suspensi EEHA 200 mgkg bb, kadar asam urat tikus mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan kafein dan jus hati ayam meningkatkan purin sehingga
kadar asam urat di dalam darah tikus meningkat .. Pada hari ke-9, ke-12, dan ke-15 kelompok yang diberikan suspensi
allopurinol 10 mgkg bb, suspensi EEHA 100 mgkg bb, suspensi EEHA 150 mgkg
H0 H6
H9 H12
H15 K
ad ar
as am
u rat
m g
d l
Waktu hari
Suspensi allopurinol 10 mgkg bb Suspensi EEHA 100 mgkg bb
Suspensi EEHA 150 mgkg bb Suspensi EEHA 200 mgkg bb
Suspensi CMC Na kontrol negatif
33 bb dan suspensi EEHA 200 mgkg bb, memberikan efek penurunan kadar asam urat,
sedangkan kelompok yang diberikan CMC-Na 1 tidak memberikan efek penurunan kadar asam urat kadar asam urat tetap meningkat. CMC-Na tidak
menunjukkan efek penurunan terhadap kadar asam urat pada tikus diduga karena CMC-Na tidak mengandung zat aktif yang berkhasiat sebagai antihiperurisemia.
Selanjutnya untuk menentukan kekuatan efek antihiperurisemia semua kelompok perlakuan pada hari ke-9, ke-12 dan ke-15 dihitunglah persen penurunan kadar
asam urat tikus. Hasil perhitungan penurunan kadar asam urat tikus dan diagram persen penurunan kadar asam urat rata-rata pada tikus selama 9 hari pengamatan
dapat dilihat pada Grafik dan Tabel dibawah ini:
34
Tabel 4.4 Hasil pengukuran persen penurunan kadar asam urat
Perlakuan Berat
Badan g
Kadar asam
urat puasa
mgdL Hari ke-0
Kadar asam urat
setelah induksi
Hari ke-6 Kadar asam urat mgdL
Hari ke-9
Hari ke- 12
Hari ke- 15
Suspensi CMC
kontrol negatif
198 2,2
5,0 -22,00
-30,00 -42,00
197 2,3
4,9 -60,00
-18,36 -56,53
199 2,4
4,7 -50,00
-40,42 -59,57
193 2,2
4,6 -26,08
-41,30 -50,00
189 2,3
5,1 -21,56
-33,33 -37,25
Rata-rata 194,4
2,28 4,86
-16,12 -32,68
-49,07
Suspensi Allopurinol
kontrol positif
195 2,2
5,1 23,52
50,98 56,86
193 2,3
4,8 31,25
47,91 50,00
194 2,3
4,7 27,65
42,55 51,06
195 2,2
5,2 36,53
50,00 55,76
195 2,2
4,7 12,76
46,80 48,93
Rata-rata 194,4
2,22 4,90
26,34 47,64
52,52
Suspensi EEHA
100mgkgbb 192
2,4 5,2
11,53 23,07
30,76 195
2,2 4,8
20,83 27,08
45,83 193
2,2 4,5
8,88 31,11
42,22 199
2,3 4,9
6,12 28,57
28,57 194
2,4 5,1
29,41 29,41
35,29
Rata-rata 194,6
2,30 4,86
15,35 27,84
36,53
Suspensi EEHA 150
mgkgbb 196
2,4 4,9
22,44 46,93
48,97 199
2,2 4,5
17,77 37,77
44,44 194
2,3 5,1
27,45 43,13
54,90 197
2,3 4,9
20,40 51,02
55,10 197
2,1 5,3
18,86 43,39
54,71
Rata-rata 196,6
2,26 4,94
21,38 44,44
51,62
Suspensi EEHA 200
mgkgbb 198
2,1 5,1
27,45 47,05
52,94 192
2,2 4,6
21,73 45,65
50,00 196
2,1 4,7
12,76 46,80
53,19 193
2,2 4,8
33,33 45,83
47,91 195
2,3 5,2
15,38 40,38
55,76
Rata-rata 194,8
2,18 4,88
22,13 45,14
51,96
35
Gambar 4.2 Diagram rata-rata persen penurunan kadar asam urat yang diperoleh
dari setiap kelompok perlakuan. Diagram di atas menggambarkan diagram batang kelompok perlakuan CMC-
Na terbalik berada di bawah, hal itu disebabkan oleh nilai persen penurunan kadar asam urat tikus pada kelompok tersebut bernilai negatif tidak menunjukkan efek
penurunan kadar asam urat pada tikus, sedangkan diagram batang kelompok perlakuan lainnya berada di atas bernilai positif, hal tersebut karena kelompok
perlakuan lainnya memiliki efek penurunan kadar asam urat pada tikus. Selain itu diagram tersebut juga menunjukkan kekuatan semua kelompok perlakuan dalam
menurunkan kadar asam urat, dimana urutan kekuatan efek penurunan kadar asam urat tiap tiga hari sekali pengamatan mulai dari yang tertinggi yaitu suspensi
allopurinol 10 mgkg bb, suspensi EEHA 200 mgkg bb, suspensi EEHA 150 mgkg bb dan yang paling lemah adalah suspensi EEHA 100 mgkg bb.
-60 -40
-20 20
40 60
80
H - 9 H - 12
H - 15 P
e n
u ru
n a
n K
a d
a r
A sa
m U
ra t
Waktu hari
Suspensi allopurinol 10 mgkgBB Suspensi EEHA 100 mgkgBB
Suspensi EEHA 150 mgkg BB Suspensi EEHA 200 mgkgBB
Suspensi CMC kontrol negatif
36 Untuk melihat kekuatan ekstrak etanol herba anting-anting dan allopurinol
dalam menurunkan kadar asam urat, maka dihitung persen penurunan kadar asam urat. Data persen penurunan kadar asam urat dianalisa secara statistik dengan metode
ANAVA lalu dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey HSD untuk semua kelompok perlakuan dari hari ke-9 sampai dengan hari ke-15 dan dilakukan perhitungan persen
penurunan kadar asam urat rata-rata setiap kelompok perlakuan setelah pemberian suspensi allopurinol dan suspensi ekstrak etanol herba anting-anting.
4.3.2 Uji perbedaan efek antihiperurisemia