Penetapan Kadar Sari Larut dalam Air Penetapan Kadar Sari Larut dalam Etanol Penetapan Kadar Abu Total Penetapan Abu Tidak Larut Dalam Asam

19

3.5.3 Penetapan Kadar Air Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluen.

Alat terdiri dari labu alas bulat 500 ml, alat penampung, pendingin, tabung penyambung dan tabung penerima. Cara penetapannya, yaitu: Pada labu bulat dimasukkan 200 ml toluen dan 2 ml air suling, didestilasi selama 2 jam. Destilasi dihentikan dan dibiarkan dingin selama 30 menit, Kemudian ke dalam labu yang berisis toluen jenuh tersebut dimasukkan 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama, lalu dipanaskan hati-hati selama 15 menit. Setelah toluen mulai mendidih, kecepatan tetesan diatur lebih kurang 2 tetes per detik hingga sebagian air tersuling. Kemudian kecepatan dinaikkan hingga 4 tetes per detik. Kemudian setelah semua air tersuling, destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin sampai suhu kamar. Setelah air dan toluen memisah sempurna, volume air dibaca dengan ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen WHO, 1998.

3.5.4 Penetapan Kadar Sari Larut dalam Air

Sebanyak 5,0 serbuk dengan 100 ml air kloroform P, menggunakan labu bersumbat sambil berkali-kali dikocok selama 6 jam pertama dan kemudian dibiarkan selama 18 jam. Saring, uapkan 20 ml filtrat hingga kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah ditara, panaskan sisa pada suhu 105 o C hingga bobot tetap. Hitung kadar dalam persen sari yang larut dalam air, dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Depkes R.I, 1995. 20

3.5.5 Penetapan Kadar Sari Larut dalam Etanol

Sebanyak 5,0 g serbuk simplisia yang telah dikeringkan dimasersi selama 24 jam dalam 100 ml etanol 95, menggunakan labu bersumbat sambil berkali-kali dikocok selama 6 jam pertama dan kemudian dibiarkan selama 18 jam. Saring cepat dengan menghindarkan penguapan etanol 95, uapkan 50 ml filtrat hingga kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah ditara, panaskan sisa pada suhu 105 hingga bobot tetap. Hitung kadar dalam persen sari yang larut dalam etanol 95, dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Depkes R.I, 1995.

3.5.6 Penetapan Kadar Abu Total

Lebih kurang 2 g sampai 3 g zat yang telah digerus dan ditimbang seksama masukkan ke dalam kurs platina atau krus silikat yang telah dipijar dan ditara, ratakan. Pijarkan sisa dan kertas saring dalam krus yang sama. Masukkan filtrat ke dalam krus, uapkan, pijarkan hingga bobot tetap, timbang. Hitung kadar abu terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Depkes R.I, 1995.

3.5.7 Penetapan Abu Tidak Larut Dalam Asam

Abu yang telah diperoleh dalam penetapan abu didinginkan dengan 25 ml asam klorida encer selama 5 menit, kumpulkan bagian yang tidak larut dalam asam, disaring dengan kertas saring bebas abu, cuci dengan air panas, dipijarkan sampai bobot tetap, timbang. Hitung kadar abu yang tidak larut dalam asam terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Depkes R.I, 1995.

3.6 Skrining Fitokimia