10
2.3.1 Mekanisme pembentukan asam urat
Nukleotida purin yang utama pada manusia adalah adenosine monofosfat AMP dan guanosin mono fosfat GMP. Kedua nukleotida tersebut akan dipecah
menjadi bentuk nukleotida oleh fosfomonoesterase menjadi adenosine dan guanosin. Adenosine akan mengalami deaminasi menjadi inosin oleh enzim adenosine
deaminase. Fosforilasi ikatan N-glikosinat inosin dengan guanosin dikatalis oleh nukleotida purin fosforilase sehingga akan dilepas senyawa ribose-1-fosfat dan basa
purin. Setelah itu, hipoxantin dan guanin membentuk xantin yang akan kembali dikatalisis oleh xantin oxidase menjadi asam urat Murray, dkk., 2003. Berikut
adalah Gambar 2.1 yang menjelaskan tentang metabolism purin menjadi asam urat.
Gambar 2.1 Metabolisme purin menjadi asam urat Murray, dkk., 2003
11
2.3.2 Hiperurisemia
Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah di atas normal. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam
darah serta merupakan faktor resiko terjadinya hiperurisemia adalah sebagai berikut: a.
Peningkatan produksi asam urat overproduction Hal ini dapat disebabkan karena penyebab primer yaitu karena aktivitas
berlebih dari PRPP sintetase dan defisiensi HGPRT dan karena penyebab sekunder seperti asupan makanan kaya purin, terjadi peningkatan degradasi ATP.
I. Peningkatan aktivitas fosforibosilpirofosfat sintetase PRPP synthetase akan
meningkat menyebabkan peningkatan fosforibosilpirofosfat yang merupakan kunci sintesa purin.
II. Defisiensi hipoxantin guanin fosforibosil transferase HGPRT akan
meningkatkan metabolisme guanin dan hipoxantin menjadi xantin Hawkins, dkk., 2005.
b. Penurunan eksresi asam urat underproduction
Hal ini dapat terjadi karena penyebab primer idiopatik dan penyebab sekunder yaitu berupa insufiensi ginjal, terjadi inhibisi pengeluaran asam urat
ketoasidosis, laktat asidosis. c.
Kombinasi antara kedua hal di atas Hal ini dapat terjadi karena produksi dan penurunan ekskresi asam urat dapat
terjadi pada kondisi insufiensi akibat konsumsi alkohol.
2.3.3 Gout