2.13.3 Pekerjaan Struktur Beton dan Pondasi
Gambar 2.3 Fondasi A. Jenis-Jenis Pondasi
Beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan dalam setiap pembangunan dari mulai yang tradisional sampai yang modern. Berikut merupakan beberapa
jenis Pondasi yang beredar di dunia pembangunan: 1. Pondasi Batu Kali untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai
2. Pondasi Tapak atau Cakar Ayam untuk Bangunan bertingkat 2-4 Lantai 3. Pondasi Sumuran Baik Untuk Bangunan Bertingkat
4. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile untuk Bangunan Bertingkat Berikut telah disebutkan macam-macam pondasi yang sering digunakan
dalam pembangunan sebuah bangunan khususnya di Indonesia. Maka selanjutnya akan beri pengertian untuk lebih dalam lagi tentang masing-masing jenis pondasi
tersebut Irawan, Y., Ranala, M., Ariani: 2010.
STIKOM SURABAYA
1. Pondasi Batu Kali Digunakan Untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai
Pondasi batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang digunakan pada bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang
berupa campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan batu kali ini menggunakan perbangingan 1:3 karena batu kali akan selalu
menerima rembesan air yang berasal dari tanah. Sehingga sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat menahan rembesan Irawan, Y., Ranala, M., Ariani:
2010. Tabel 2.11 Pekerjaan Pemasangan Pondasi Batu Kali
Uraian Kegiatan Koefisien
Satuan Harga
Satuan Harga
Jasa Tenaga Kerja
Mandor 0,0750
O.H 60.000,00
4.500,00 Tukang Batu
0,600 O.H
50.000,00 30.000,00
Pembantu Tukang 1,500
O.H 40.000,00
60.000,00
Bahan Material
Semen portland 50kg 1,013
Zak 55.800,00
143.888,00 Pasir Pasang
0,248 m
3
144.900,00 78.246,50
Batu Kali Belah 1520 cm
0,8100 m
3
163.300,00 179.630,00
Total 496.264,00
Gambar 2.4 Fondasi Batu Kali
–
STIKOM SURABAYA
Dalam pemasangan pondasi batu kali ini dapat dirumuskan dengan: V =p x l x t + 12 x alas x 0.1 x 2 Pb x Lb
3 Keterangan:
V : Volume dalam memasang pondasi p : Panjang pondasi
l : Lebar pondasi t : Tinggi pondasi
Pb: Panjang bangunan Lb: Lebar bangunan
Setelah diketahui volume dari pondasi, maka untuk menghitung material yang dibutuhkan dalam membangun pondasi adalah:
Semen = 4,24 zak x V
Pasir Pasang = 0,4384 m
3
x V Split
= 0,705 m
3
x V Besi d 10 mm = 19,5 m12 m = 1,625 batang
Besi d 8 mm = 13,9 m12 m = 1,158 batang Kawat ikat
= 70,14 m145 m = 0,484 kg 2. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam Baik Untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai
Gambar 2.5 Pondasi Tapak atau Ceker Ayam
–
STIKOM SURABAYA
Pondasi tapak merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika mendirikan sebuah bangunan. Terutama bangunan
bertingkat serta bangunan yang berdiri di atas tanah lembek. Pondasi tapak di temukan oleh Alm Prof Ir Sediyatmo tsb, dan dikembangkan oleh Prof. Ir.
Bambang Suhendro, Dr. harry Christady dan Ir. Maryadi Darmokumoro, yang dikenal dengan Sistim Cakar Ayam.
Tabel 2.12 Pekerjaan Pemasangan Pondasi Cakar Ayam
Uraian Kegiatan Koefisien
Satuan Harga
Satuan Harga
Jasa Tenaga Kerja
Mandor 0,075
O.H 60.000,00
4.500,00 Tukang Batu
0,350 O.H
50.000,00 17.500,00
Tukang Kayu 1,040
O.H 50.000,00
52.500,00 Tukang Besi
1,050 O.H
50.000,00 52.500,00
Pembantu Tukang 3,900
O.H 40.000,00
156.000,00
Bahan Material
Kayu Meranti Papan 220
0,200 m
3
2.495.500,00 499.100,00
Paku 1,500
Kg 14.500,00
21.750,00 Minyak Bekisting
0,400 Ltr
4.800,00 1.920,00
Besi Beton Polos 125
Kg 8.500,00
1.062.500,00 Kawat Beton
2,250 Kg
23.000,00 51.750,00
Semen portland 40kg 6,46
Zak 52.900,00
341.734.00 Pasir Beton
0,52 m
3
180.000,00 93.600,00
Splitz batu pecah 0,78
m
3
178.000,00 138.840,00
Total 496.264,00
Dalam pemasangan pondasi cakar ayam ini dapat dirumuskan dengan: V =p x l x t + 12 x alas x 0.1 x 2 Pb x Lb
3 Keterangan:
V : Volume dalam memasang pondasi p : Panjang pondasi
l : Lebar pondasi
STIKOM SURABAYA
t : Tinggi pondasi Pb: Panjang bangunan
Lb: Lebar bangunan Setelah diketahui volume dari pondasi, maka untuk menghitung material yang
dibutuhkan dalam membangun pondasi adalah: Semen
= 4,24 zak x V Pasir Pasang = 0,4384 m
3
x V Split
= 0,705 m
3
x V Besi d 10 mm = 19,5 m12 m = 1,625 batang
Besi d 8 mm = 13,9 m12 m = 1,158 batang Kawat ikat
= 70,14 m145 m = 0,484 kg
3. Pondasi Sumuran Baik Untuk Bangunan Bertingkat
Pondasi sumuran memiliki fungsi sama dengan pondasi footplat. Pondasi sumuran merupakan pondasi yang berupa campuran agregat kasar yang
Gambar 2.6 Pondasi Sumuran
–
STIKOM SURABAYA
dimasukan kedalam lubang yang berbentuk seperti sumur dengan besi-besi di dalamnya. Pondasi ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan memiliki
sigma 1,50 kgcm
2
. Pondasi sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan beralantai banyak seperti medium rise yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat
keadaan tanah relatif keras. Tabel 2.13 Pekerjaan Pemasangan Pondasi Sumuran
Uraian Kegiatan Koefisien
Satuan Harga Satuan
Harga Jasa Tenaga Kerja
Mandor 0,075
O.H 60.000,00
4.500,00 Tukang Batu
0,30 O.H
50.000,00 15.000,00
Pembantu Tukang 2,380
O.H 40.000,00
95.200,00
Bahan Material
Batu Kali Belah 1520 cm
0,200 m
3
2.495.500,00 73.485,00
Semen portland 40kg
1,500 Kg
14.500,00 296.240,00
Pasir Beton 0,400
Ltr 4.800,00
81.000,00 Splitz batu pecah
125 Kg
8.500,00 119.260,00
Total 684.685,00
Dalam pemasangan pondasi cakar ayam ini dapat dirumuskan dengan:
V =d x t + 12 x alas x 0.1 x 2 Pb x Lb 5
Keterangan: V : Volume dalam memasang pondasi
d : Diameter pondasi t : Tinggi pondasi
Pb: Panjang bangunan Lb: Lebar bangunan
Setelah diketahui volume dari pondasi, maka untuk menghitung material yang dibutuhkan dalam membangun pondasi adalah:
STIKOM SURABAYA
Semen = 4,24 zak x V
Pasir Pasang = 0,4384 m
3
x V Split
= 0,705 m
3
x V
4. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile untuk Bangunan Bertingkat
Pondasi Bored pile digunakan untuk banguna berlantai banyak seperti rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku
yang kemudian di tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren.
Tabel 2.14 Pekerjaan Pemasangan Pondasi Bored Pile atau Strauss Pile
Uraian Kegiatan Koefisien
Satuan Harga Satuan
Harga Jasa Tenaga Kerja
Mandor 0,075
O.H 60.000,00
4.500,00 Tukang Batu
0,400 O.H
50.000,00 20.000,00
Tukang Kayu 1
O.H 50.000,00
50.000,00 Tukang Besi
1 O.H
50.000,00 50.000,00
Pembantu Tukang 3,900
O.H 40.000,00
156.000,00
Bahan Material
Kayu Meranti Papan 220
0,200 m
3
2.495.500,00 499.100,00
Paku 1,500
Kg 14.500,00
21.750,00 Minyak Bekisting
0,400 Ltr
4.800,00 1.920,00
Besi Beton Polos 125
Kg 8.500,00
1.062.500,00 Kawat Beton
2,1 Kg
23.000,00 48.300,00
Semen portland 6,46
Zak 52.900,00
341.734.00 Gambar 2.7 Pondasi Bored Pile atau Strauss Pile
–
STIKOM SURABAYA
Uraian Kegiatan Koefisien
Satuan Harga Satuan
Harga
40kg Pasir Beton
0,52 m
3
180.000,00 93.600,00
Splitz batu pecah 0,78
m
3
178.000,00 138.840,00
Total 2.488.244,00
Dalam pemasangan pondasi cakar ayam ini dapat dirumuskan dengan:
V = d x t + 12 x alas x 0.1 x 2 Pb x Lb 5
Keterangan: V : Volume dalam memasang pondasi
d : Diameter pondasi t : Tinggi pondasi
Pb: Panjang bangunan Lb: Lebar bangunan
Setelah diketahui volume dari pondasi, maka untuk menghitung material yang dibutuhkan dalam membangun pondasi adalah:
Semen = 4,24 zak x V
Pasir Pasang = 0,4384 m
3
x V Split
= 0,705 m
3
x V Besi d 10 mm = 19,5 m12 m = 1,625 batang
Besi d 8 mm = 13,9 m12 m = 1,158 batang Kawat ikat
= 70,14 m145 m = 0,484 kg
B. Sloof Sloof merupakan struktur bangunan yang terletak diatas pondasi
bangunan yang pada umumnya berbentuk empat persegi panjang. Sloof berfungsi sebagai perata beban yang diterima oleh pondasi. Selain itu, sloof juga berfungsi
STIKOM SURABAYA
sebagai pengunci dinding agar tidak roboh apabila terjadi pergerakan tanah seperti gempa bumi. Cara menghitung volume sebagai berikut: volume beton panjang
total sloof x lebar x tinggi = hasil dengan satuan m3. Untuk perhitungan jumlah besi beton, pertama yang dicari adalah jumlah begel, dengan cara panjang total
sloof dibagi jarak begel ditambah 1 = jumlah begel, jumlah begel dikalikan panjang satu begel = panjang total besi beton yang dibutuhkan. Misal sloof 1520,
begel d 8 – 15, panjang total 25 meter, jumlah begel = 250.15+1=167,6 bh =
168 bh, sedangkan panjang satu begel = 15 -5x 2+20-5 x 2= 50 cm, maka total besi beton untuk begel adalah 0,5 x 168 = 84 meter, satu batang besi beton
panjang standar adalah 12 m, 8412= 7 batang. Untuk menghitung besi beton tulangan pokok yaitu dengan cara jumlah tulangan pokok dikalikan panjang total.
Sedangkan untuk perhitungan RAB besi beton tidak dihitung, yang ditampilkan adalah volume beton. Untuk menghitung dengan menggukur berdasarkan meter
dari inputan yang akan dibuat maka akan didapatkan harga per meternya dari harga per meter uraian pekerjaan dibawah ini:
Tabel 2.15 Pekerjaan Sloof
Uraian Pekerjaan koefisien
Satuan Harga
Satuan Harga
Jasa Tenaga Pekerja
Mandor 0,283
O.H 60.000,00
16.980,00 Kepala Tukang Besi
0,323 O.H
55.000,00 17.765,00
Tukang Besi 0,275
O.H 50.000,00
13.750,00 Tukang Batu
0,275 O.H
50.000,00 13.750,00
Tukang Kayu 1,56
O.H 50.000,00
78.000,00 Pembantu Tukang
5,65 O.H
40.000,00 226.000,00
Bahan Material
Semen portland 40kg 8,4
Zak 52.900,00
444.360,00 Pasir Beton
0,54 m
3
180.000,00 97.200,00
Batu Pecah Mesin 12 cm
0,81 m
3
310. 500,00 251.505,00
Besi Beton Polos 210
Kg 8.500,00
1.785.000,00 Kawat Beton
3 Kg
23.000,00 69.000,00
STIKOM SURABAYA
Uraian Pekerjaan koefisien
Satuan Harga
Satuan Harga
Kayu Meranti Bekisting 0,27
m
3
2.070.000,00 558.900,00
Paku Usuk 2
Kg 17.100,00
34.200,00 Minyak Bekisting
0,6 Ltr
4.800,00 2.880,00
Total 3.609.290,00
Sloof berada di atas pondasi dengan ukuran standar 1520 cm, yang terbuat dari campuran material semen, pasir pasang, kerikilsplit dengan
tulangan besi beton. Cara meghitung volume pembuatan sloof yaitu: V= 0,15 x 0,20 x p + l x 2
Keterangan: p: Panjang bangunan
l: Lebar bangunan Setelah didapat volume dari sloof, maka dapat dihitung kebutuhan
material yang dibutuhkan dalam membuat sloof. Semen
= 4,24 zak x V Pasir pasang = 0,4384 x V
Split = 0,705 x V
Besi d 8 mm = 544 m12 m = 45,333 batang Besi d 6 mm = 680 x 0,75 = 510 m11 m = 46,364 batang
Kawat ikat = 2.213,4m145m = 15,27 kg
C. Kolom Kolom adalah tiang pilar penyangga yang terbuat dari beton yang
bertulang besi. Kolom merupakan elemen tekan yang menumpu menahan balok yang memikul beban-beban pada lantai. Sehingga kolom ini sangat berarti bagi
struktur. Jika kolom runtuh, maka runtuh pulalah bangunan secara keseluruhan.
STIKOM SURABAYA
Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi
kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya collapse lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total total collapse seluruh struktur
dengan satuan m
3
. Tabel 2.16 Pekerjaan Kolom
Uraian Pekerjaan koefisien Satuan Harga Satuan
Harga Jasa Tenaga Pekerja
Mandor 0,009
O.H 60.000,00
540,00 Kepala Tukang Besi
0,006 O.H
55.000,00 330,00
Tukang Besi 0,02
O.H 50.000,00
1.750,00 Tukang Batu
0,02 O.H
50.000,00 1.750,00
Tukang Kayu 0,02
O.H 50.000,00
1.000,00 Tenaga Kasar
0,18 O.H
30.000,00 5.400,00
Bahan Material
Semen portland 40kg
6,45 Zak
52.900,00 341.205,00
Pasir Beton 0,52
m
3
180.000,00 93.600,00
Batu Pecah Mesin 12 cm
0,78 m
3
310. 500,00 242.190,00
Besi Beton Polos 125
Kg 8.500,00
1.062.500,00 Kawat Beton
4,5 Kg
23.000,00 103.500,00
Kayu Meranti Bekisting
0,7 m
3
2.070.000,00 1,449.000,00
Paku Usuk 4
Kg 17.100,00
68.400,00 Minyak Bekisting
2 Ltr
4.800,00 9.600,00
Multiplex 120 x 240 x 9 mm
3,5 Lembar
105.000,00 367,500.00
Total 3.746.765,00
Dimensi kolom pada rumah standar mempunyai ukuran 13x25 cm, dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20. Rumus dalam perhitungan kolom
pembuatan rumah yaitu: V = p x b x t x
∑n ∑n = Pb x Lb 3
STIKOM SURABAYA
Keterangan: V: Volume dalam memasang kolom
p: Panjang kolom b: lebar kolom
t: Tinggi kolom ∑n: Jumlah kolom
Pb: Panjang bangunan Lb: Lebar bangunan
Setelah didapat jumlah kolom, maka dapat dihitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam membuat kolom.
Semen = 4,24 zak x V
Pasir pasang = 0,4384 m
3
x V Split
= 0,705 m
3
x V Besi d 12 mm = 475,2 m12 m = 39,60 batang
Besi d 8 mm = 277,2 m12 m = 23,10 batang Kawat ikat
= 712,8 m145 m = 4,92 kg
2.13.4 Pekerjaan Pasang dan Plesteran