Proses Model Pengembangan Sistem

sebagai acuan pembangunan rumah nantinya. Seperti pemilihan material yang akan berpengaruh pada harga tiap material yang berbeda-beda. Maka pemilihan ini dapat dipilih sesuai dengan apa yang akan dikenhendaki dari segi harga maupun fungsinya. 5. Pemilihan kebutuhan komponen meterial Struktur bangunan yang akan dimasukkan oleh pengguna merupakan pengisian manual dari pengguna untuk pembangunan rumah yang didesain sendiri berdasarkan keinginan dari pengguna atas pembangunan rumahnya. Dari struktur bangunan ini pengguna dapat mengimputkan data dari setiap luas ruangan, kamar dan semua konstruksi yang dibutuhkan dalam pembangunan dengan luas dari kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna.

B. Proses

1. Identifikasi Kegiatan Proses identifikasi kegiatan ini untuk mengetahui jenis-jenis pekerjaan dalam pelaksaan pembangunan rumah, dan untuk mempersiapkan kebutuhan kegiatan, material, dan tenaga kerja. Pekerjaan akan disusun menurut spesifikasi pekerjaan, sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan secara teratur. Menurut Irawan, Y., Ranala, M., Ariani dalam buku Panduan Praktis Menghitung Biaya Membangun Rumah 2010:87, jenis pekerjaan dalam pembangunan rumah dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Pekerjaan persiapan: a. Pekerjaan pembongkaran bangunan lama b. Pekerjaan pembersihan lahan c. Pekerjaaan pengukuran dan pemasangan bowplank STIKOM SURABAYA 2. Pekerjaan tanah: a. Pekerjaan galian tanah untuk pondasi b. Pekerjaan urugan tanah untuk peninggian lantai pondasi c. Pekerjaan urukan pasir bawah pondasi d. Pekerjaan pasangan batu kali e. Pekerjaan urugan pasir bawah lantai 3. Pekerjaan Struktur beton dan pondasi: a. Pekerjaan pondasi b. Pekerjaan beton sloof c. Pekerjaan beton kolom 4. Pekerjaan pasangan dinding dan plesteran: a. Pekerjaan pasangan dinding bata b. Pekerjaan plesteran dan pengacian c. Pekerjaan plamir tembok d. Pekerjaan ring balk 5. Pekerjaan atap: a. Pekerjaan kuda-kuda b. Pekerjaan nok dan gording c. Pekerjaan rangka atap reng dan usuk d. Pekerjaan lisplank e. Pekerjaan pemasangan talang f. Pekerjaan pemasangan genting 6. Pekerjaan lantai dan dinding: a. Pekerjaan pemasangan lantai STIKOM SURABAYA b. Pekerjaan pemasangan dinding keramik 7. Pekerjaan plafon: a. Pekerjaan plafond dan rangka atap b. Pekerjaan lis plafon 8. Pekerjaan kusen, pintu, dan cendela a. Pekerjaan pintu dan candela b. Pekerjaan daun candela c. Pekerjaan daun pintu 9. Pekerjaan sanitasi a. Pekerjaan bak mandi b. Pekerjaan kloset c. Pekerjaan kran air kamar mandi d. Pekerjaan sanitasi dapur 10. Pekerjaan Pengecatan a. Pekerjaan pengecatan tembok b. Pekerjaan pengecatan kusen, daun pintu, dan candela c. Pekerjaan pengecatan plafon d. Pekerjaan pemasangan wallpaper tembok 2. Identifikasi Perhitungan Volume Tiap Pekerjaan Proses perhitungan volume tiap pekerjaan merupakan proses untuk perhitungan dari data yang telah diinputkan pengguna untuk perhitungan rumah yang akan diabangun. Proses perhitungan ini akan melakukan perhitungan satu per satu dari sub kegiatan, yang telah mempunyai formula STIKOM SURABAYA perhitungan untuk tiap sub kegiatan. Formula dan harga satuan dari setiap kegiatan perhitungan telah disampaikan pada Bab II dibuku ini. 3. Analisis Kebutuhan Material dan Pekerja Proses menganalisis kebutuhan material dan pekerja dalam setiap sub kegiatan pekerjaan. Setiap sub kegiatan pekerjaan mempunyai kebutuhan material dan jasa pekerja yang berbeda, sistem akan memberiakan informasi setiap kebutuhan harga material dan jasa pekerja yang dibutuhkan dari setiap kegiatan pekerjaan. Material yang dibuthkan meliputi semen, pasir, batu bata, besi, dan lain-lain. Untuk kebutuhan tenaga pekerja meliputi mandor, tukang besi, tukang kayu, tenaga kasar, pembantu tukang, dan lain-lain. Disetiap kegiatan, material dan pekerja mempunyai koefisien untuk pekerjaan per meternya. Koefisien didapat dari Standar Nasional Indonesia SNI yang dikeluarkan resmi setiap tahunnya untuk memudahkan acuan para konsultan bangunan dalam merancang RAB. Rumus perhitungan setiap kegiatan dengan koefisien yaitu:  Koefisien material X harga satuan material = harga material per meter  Koefisien tenaga pekerja X harga satuan tenaga pekerja = harga upah untuk tenaga kerja  Total kebutuhan per kegiatan = ∑harga kegiatan 4. Proses Pemilihan Alternatif Kebutuhan Komponen Kegiatan dan Material Proses pemilihan kebutuhan komponen merupakan proses dari sistem yang akan dilakukan pilihan oleh pengguna untuk memilih pekerjaan dan material yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah. Pengguna dapat memilih STIKOM SURABAYA kebutuhan pekerjaan, maupun kebutuhan komponen meterial yang dibutuhkan dengan selera dan kebutuhan dalam membangun rumah. 5. Proses Perhitungan Keseluruhan Rencana Angaran Biaya Rencana Anggaran Biaya RAB merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk membangun rumah, perhitungan yang dilakukan secara satu per satu dari sub kegiatan dari pokok kegiatan pembangunan rumah. Secara umum perhitungan RAB dapat dirumuskan sebagai berikut:  RAB = Σ Volume x Harga Satuan Pekerjaan 6. Proses Perhitungan Penjadwalan Pelaksanaan Pembangunan Penjadwalan atau Time Schedule adalah mengatur rencana kerja dari satu bagian atau unit pekerjaan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan. Dalam perancangan rencana kerja ini akan dilakukan setelah didapatkan perhitungan keseluruhan dari RAB. Kurva S merupakan gambaran diagram persen komulatif biaya yang diplot pada suatu sumbu, dimina sumbu x menyatakan satuan waktu sepanjang durasi proyek dan sumbu y menyatakan nilai persen komulatif biaya selama durasi proyek tersebut. Cara membuat penjadwalankurva S adalah:  Melakukan pembobotan pada setiap item pekerjaan.  Bobot item pekerjaan dihitung berdasarkan biaya item pekerjaan dibagi total pekerjaan dikalikan 100.  Setelah bobot tiap item pekerjaan dihitung, kemudian bobot item tersebut didistribusikan selama durasi masing-masing aktivitas. STIKOM SURABAYA  Setelah itu jumlah bobot dari aktivitas tiap periode waktu tertentu dijumlahkan secara komulatif.  Angka komulatif pada setiap periode ini diplot pada sumbu y dalam grafik dan waktu pada sumbu y.  Dengan menghubungkan semua titik-titik maka akan di dapat Kurva S. Grafik dari hasil pembuatan Kurva S dapat digunakan untuk melihat intensitas pekerjaan. Dengan adanya time schedule akan mendapatkan gambaran lamanya pekerjaan dapat di selesaikan, serta bagian-bagian pekerjaan yang saling terkait antara satu dan lainnya.

C. Output