ditetapkan sebelumnya oleh perusahaan. Kinerja keuangan dapat ditingkatkan melalui serangkain tindakan evaluasi yang pada intinya adalah penilaian terhadap
hasil usaha atau kinerja keuangan itu sendiri selama periode waktu tertentu.
2.4.2 Penilaian Kinerja Keuangan
Penilaian kinerja mengandung tugas-tugas untuk mengukur berbagai aktivitas perusahaan sehingga akan menghasilkan informasi untuk memperbaiki
kinerja perusahaan tersebut. Hasil evaluasi kinerja harus dilakukan secara terus- menerus atau berkelanjutan continuous process improvement agar faktor
strategic keunggulan bersaing dapat ter capai sesuai dengan harapan atau target perusahaan.
Menurut Rudianto 2006:311 penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional, bagian organisasi, dan karyawannya berdasarkan
sasaran dan kinerja yang telah ditetapakan sebelumnya. Sedangkan menurut Utomo Tri Widodo W penilaian kinerja merupakan
proses untuk mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran hasil kerja dengan persyaratan
deskripsi pekerjaan yaitu standar pekerjaan yang telah ditetapkan selama periode tertentu.
Dalam melakukan penilaian hasil kerja suatu manajemen perusahaan bagian keuangan, informasi yang digunakan adalah berbagai informasi keuangan
yang dihasilkan dari proses akuntansi yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kinerja keuangan ini digunakan oleh pihak manajemen perusahaan
sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk menilai
Universitas Sumatera Utara
perusahaan, dengan melihat prestasi perusahaan, dan memperbaiki segala kelemahannya agar diperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan
perusahaan.
2.4.3 Pengukuran Kinerja Keuangan
Dalam proses penilaian kinerja perusahaan kriteria yang paling penting digunakan adalah ukuran kinerja keuangan perusahaan. Ukuran kinerja keuangan
tersebut dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok ukuran kinerja keuangan, seperti rasio likuiditas, rasio solvabilits dan rasio rentabilitas profitabilitas.
Rasio-rasio inilah yang digunakan untuk dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan.
Menurut Gitosudarmo dan Basri 2002:275 pengukuran kinerja keuangan merupakan rangkaian aktivitas keuangan pada suatu periode tertentu dilaporkan
dalam laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi dan neraca. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dilakukan dengan cara
menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan perusahaan. Rasio menggambarkan suatu hubungan yang dapat memberikan
penjelasan tentang baik atau buruknya kondisi keuangan suatu perusahaan. Metode dan tekhnik analisa yang digunakan untuk mengukur hubungan
antara pos-pos yang ada dalam laporan keuangan, sehingga dapat diketahui perubahan dari masing-masing pos tersebut bila dibandingkan dengan laporan dari
beberapa periode untuk satu perusahaan tertentu, dan kemudian dibandingkan kembali dengan laporan keuangan perusahaan lain yang sejenis.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian