b. Bagi pemegang saham : Untuk mengetahui kinerja perusahaan,
pendapatan dan keamanan investasi. c.
Bagi kreditor : Untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya.
d. Bagi pemerintah : Pajak, persetujuan untuk go public.
e. Bagi karyawan : Untuk mengetahui penghasilan yang memadai, kualitas
hidup dan keamanan kerja.
2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2009:2 Laporan Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi neraca laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, laporan arus
dana, catatan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Laporan Keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan stakeholder terhadap perusahaan, yaitu pemilik perusahaan pemegang saham, pemerintah instansi pajak, kreditor
Bank atau Lembaga Keuangan, maupun pihak yang berkepentingan lainnya Rahardjo, 2003:53 .
Menurut Hanafi dan Halim 2002:63 Laporan Keuangan adalah laporan yang diharapkan bisa memberi informasi mengenai perusahaan, dan digabungkan
dengan informasi yang lain, seperti industri, kondisi ekonomi, bisa memberikan gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan resiko perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan dengan
aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut Munawir, 2007:2
Berdasarkan definisi laporan keuangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi dalam
periode waktu tertentu yang merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang dapat digunakan
untuk menggambarkan kinerja keuangan maupun kinerja manajemen perusahaan, apakah dalam kondisi yang baik atau tidak serta untuk membantu para
pemakainya baik pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan dalam mengambil keputusan ekonomi.
2.1.3 Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia SAK:2009 tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas
perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan
pertanggungjawaban stewardship manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Menurut Harahap 2008:195-197 tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
a. Dapat memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam aktiva netto aktiva dikurangi kewajiban suatu perusahaan yang timbul dan kegiatan usaha dalam rangka memperoleh
laba. c.
Dapat memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan
laba. d.
Dapat memberikan informasi penting lainnya mengenai pertumbuhan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi
mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi. e.
Dapat mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan
pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
Berdasarkan tujuan-tujuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai keadaan
keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengguna user laporan keuangan dalam hal proses pengambilan suatu
keputusan perusahaan dan melihat potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
2.1.4 Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan