Rasio Likuiditas Liquidity Ratio

bersangkutan, sehingga analisis rasio dapat digolongkan menjadi: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio-rasio lainnya. Menurut Dewi Astuti 2004:31 Rasio keuangan dapat dibagi kedalam tiga bentuk umum yang dipergunakan yaitu: Rasio Likuiditas Liquidity Ratio, Rasio Solvabilitas dan Rasio Rentabilitas Profitabilitas.

a. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio

Rasio Likuiditas Liquidity Ratio merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban financial jangka pendek Short Time Debt yang harus segera dipenuhi. Rasio-rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan utang lancar. Adapun beberapa rasio yang tergabung dalam rasio likuiditas adalah sebagai berikut : 1. Rasio Lancar Current Ratio Merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya karena rasio ini menunjukkan sejauhmana aktiva lancar dapat menutupi kewajiban- kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar maka semakin tinggi pula kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini dapat di buat dalam bentuk berapa kali atau bentuk persentase. Apabila rasio lancar 1:1 atau 100 berarti aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar. Rasio lancar yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuiditas. Rasio lancar yang lebih aman adalah jika Universitas Sumatera Utara berada diatas 1 atau diatas 100, hal ini berarti aktiva lancar harus jauh diatas jumlah utang lancar. Namun, suatu perusahaan yang rasio lancarnya terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan. Rasio lancar dapat dihitung dengan rumus: ����� ������ = ������ ������ ������ ������ �100 2. Rasio Cepat Quick Ratio Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang likuid. Semakin besar rasio ini maka akan semakin baik. Rasio Cepat dapat dihitung dengan rumus: ����� ����� = ������ ������ − ���������� ������ ������ �100 3. Rasio Kas Cash Ratio Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek hutang lancar dengan kas yang tersedia dan yang tersimpan di bank. Rasio kas dapat dihitung dengan rumus: ����� ��� = ��� ������ ������ �100 Universitas Sumatera Utara

b. Rasio Solvabilitas