Keterbatasan Laporan Keuangan Laporan Keuangan .1 Arti Penting Laporan Keuangan

Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan kesempatan kerja. h. Masyarakat Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara. Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan trend dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

2.1.6 Keterbatasan Laporan Keuangan

Berdasarkan Standar Akuntan Indonesia, laporan keuangan memiliki beberapa keterbatasan. Berikut adalah beberapa keterbatasan laporan keuangan : a. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat dimana data yang digunakan adalah data dari masa lalu. Oleh sebab itu, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu- satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. b. Laporan keuangan bersifat umum, yaitu laporan disajikan untuk semua pemakai bukan hanya untuk pihak-pihak tertentu saja. Universitas Sumatera Utara c. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan. d. Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Prinsip akuntansi tidak akan diterapkan atau dilaksanakan pada suatu fakta tertentu apabila hal tersebut dianggap tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap kelayakan suatu laporan keuangan. e. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian. Misalnya dalam suatu peristiwa yang tidak menguntungkan selalu dihitung kerugiaannya. f. Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut pandang ekonomi dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan dari sifat formal atau hukumnya. g. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan. h. Adanya metode alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomi dan tingkat kesuksesan antar perusahaan. i. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan umumnya diabaikan. Namun, keterbatasan-keterbatasan laporan keuangan diatas tidak mengurangi nilai keuangan secara langsung karena hal ini memang harus dilakukan agar dapat menunjukkan kejadian yang mendekati keadaan sebenarnya, meskipun perubahan berbagai kondisi dari berbagai sektor terus terjadi. Artinya Universitas Sumatera Utara selama laporan keuangan disusun sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan maka inilah yang dianggap telah memenuhi syarat sebagai suatu laporan keuangan. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam membuat suatu laporan keuangan adalah sebagai berikut : a. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan. b. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya. c. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain. d. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu. e. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya. f. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama. 2.2 Analisis Laporan Keuangan 2.2.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan