commit to user 26
26
B. Analisis Data
1. Uji Distribusi Normal
Untuk dapat membandingkan variabel jenis stroke dan penilaian Siriraj Score dalam rangka menguji hipotesis penelitian,
terdapat persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu data harus berdistribusi normal. Sedangkan varians data boleh sama, boleh juga tidak sama
Dahlan, 2008. Oleh karena itu, sebelum melakukan analisis lebih lanjut, kenormalan populasi perlu diselidiki, agar langkah-langkah
selanjutnya mudah dipertanggungjawabkan. Bila kondisi sampel ternyata tidak normal, akan berakibat sulit untuk digeneralisasikan,
sehingga simpulan yang diambil tidak berlaku secara umum Siregar, 2005.
Uji normalitas yang dipakai di sini adalah uji Kolmogorov- Smirnov, dikarenakan ukuran sampel yang lebih dari 50. Sedangkan
jika jumlah sampel kurang dari 50 digunakan uji Shapiro-Wilk Dahlan, 2008. Didapat baik untuk jenis stroke iskemik maupun hemorrhagi
tingkat signifikansi 0,200 yang berarti di atas 0,05, maka dikatakan distribusi kedua kelompok sampel adalah normal lampiran 7.
2. Uji Homogenitas Varians
Selanjutnya dilakukan uji homogenitas varians. Kesamaan varians bukanlah syarat mutlak untuk uji t 2 kelompok tidak
berpasangan, namun uji homogenitas varians tetap perlu dilakukan
commit to user 27
27 untuk melihat sifat kehomogenan antar sampel Dahlan, 2008. Tabel
pada lampiran 8 menampilkan uji homogenitas varians dengan uji Levene. Didapatkan nilai signifikansi dengan uji Levene adalah 0,271,
yang berarti lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dikatakan data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians sama.
Setelah dilakukan analisis normalitas data dan homogenitas varians, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t 2
kelompok tidak berpasangan.
3. Uji t 2 Kelompok Tidak Berpasangan
Tabel 3.
Ringkasan Hasil Uji t Penilaian Siriraj Score Kedua Kelompok Sampel
Uji t untuk Kesetaraan Mean t hitung
kemaknaan Mean difference
Penilaian Siriraj
Score Diasumsi varians
sama -7,297
0,000 -1,94
Diasumsi varians tidak sama
-6,363 0,000
-1,94
tabel output SPSS untuk t dapat dilihat pada lampiran 9 Seperti telah disebutkan sebelumnya, masing-masing
kelompok mempunyai penilaian Siriraj Score dengan mean -1,04 untuk kelompok pasien stroke iskemik dan 0,90 untuk kelompok pasien stroke
hemorrhagi. Dari hasil ini tampak adanya perbedaan rata-rata dimana
commit to user 28
28 rata-rata penilaian Siriraj Score pasien stroke iskemik lebih rendah
daripada rata-rata penilaian Siriraj Score pasien stroke hemorrhagi. Hal ini diperjelas pada kolom mean difference pada tabel 3
yang menyatakan beda rata-rata penilaian Siriraj Score pada kedua kelompok sampel tersebut sebesar -1,94. Beda rata-rata yang
didapatkan belum cukup untuk digunakan sebagai dasar penarikan simpulan. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisis lebih lanjut terhadap
hasil uji rerata itu. Pertama, analisis untuk menguji apakah ada kesamaan varians pada data. Analisis telah dilakukan dengan uji Levene
pada uji homogenitas varians, dan telah disimpulkan bahwa kedua varians kelompok sampel adalah identik.
Tidak adanya perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata
kelompok sampel tes untuk equality of means dengan uji t menggunakan dasar equal variance assumed diasumsi kedua varians
sama Santoso, 2003. Terlihat dalam tabel 3, bahwa t hitung untuk penilaian
Siriraj Score dengan equal variance assumed diasumsi kedua varians sama adalah -7,297 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena
probabilitas 0,05, maka H ditolak, atau terdapat hubungan antara
hasil penilaian Siriraj Score dengan jenis stroke. Dengan demikian tidak ada bukti statistik yang dapat menyatakan bahwa tidak ada
commit to user 29
29 hubungan bermakna antara hasil penilaian Siriraj Score dengan jenis
stroke.
4. Sensitivitas dan Spesifisitas Siriraj Score untuk Stroke Iskemik