commit to user 7
7
a. Transient Ischemic Attack TIA
TIA adalah hilangnya fungsi sistem saraf pusat lokal secara cepat yang berlangsung kurang dari 24 jam. Beberapa
kejadian berlangsung lebih dari 24 jam, tetapi pasien mengalami pemulihan sempurna yang disebut dengan reversible ischemic
neurological deficits RIND Ginsberg, 2008. TIA diduga diakibatkan oleh beberapa faktor, yaitu
faktor hemovaskular
emboli, thrombosis
dan faktor
hemodinamika hipotensi, aritmia jantung, heartblock. Selain itu dapat pula disebabkan kompresi pembuluh darah, misalnya pada a.
vertebralis Aliah dkk, 2007. Tanda-tanda klinis dari TIA bergantung dari sistem
pembuluh darah mana yang terkena. Secara garis besar dibagi dua, jika sistem karotis yang terkena, dan jika sistem vertebrobasilaris
yang terkena. Jika sistem karotis yang terkena, gejalanya antara lain 1 kelumpuhan unilateral, 2 kekakuan, paraaestesia,
hiperaestesia, 3 disfagia, disfasia, 4 amouroxis fugax epsilateral, 5 Homonymous kontralateral Hadi, 2004.
Frekuensi bila sistem vertebrobasilaris yang terkena lebih tinggi, sekitar dua kali lebih banyak daripada jika sistem
karotis yang terkena. Gejalanya antara lain 1 diplopia dan paresis otot-otot ekstra-okular, 2 vertigo, 3 disartria, 4 disfagia, 5
commit to user 8
8 hemiparesistetraparesis, 6 hemianestesiagangguan sensorik
unilateralbilateral Aliah dkk, 2007. b.
Stroke Iskemik
Stroke iskemik terjadi ketika otak kekurangan glukosa dan oksigen yang disebabkan menurunnya aliran darah yang
menuju ke otak Gelb, 1995. Bila sampai darah pada sebagian otak berkurang, terjadilah iskemik dan sel-sel yang kekurangan oksigen
dari darah itu akan berhenti melakukan fungsinya dengan sempurna. Apakah sel-sel otak itu berhenti bekeja untuk sementara
waktu atau akan mati seterusnya tergantung pada tingkat dan lama iskemiknya Gordon, 2002. Iskemik yang berat dan berlangsung
lama dan akhirnya menyebabkan stroke. Stroke iskemik adalah bentuk ekstrem dari iskemik yang menyebabkan kematian sel-sel
otak yang tidak dapat pulih. Kerusakan ini disebut infark otak. Stroke iskemik dapat dibedakan menjadi trombotik dan embolik
Soeharto, 2004. 1. Trombotik
Trombotik merupakan
keadaan pembentukan,
perkembangan, atau keberadaan suatu thrombus. Sedangkan thrombus berasal dari bahasa Yunani, thrombos, yang berarti
bekuan. Thrombus dapat diartikan sebagai suatu bekuan darah yang bersifat stasioner di sepanjang dinding pembuluh darah,
sering menyebabkan obstruksi vaskular Dorland, 2000.
commit to user 9
9 Stroke iskemik yang disebabkan trombotik ini erat
hubungannya dengan aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan penyakit arteri-arteri yang besar, dari aorta hingga arteri yang
berdiameter 2 mm. Secara klinis dianggap penyakit pembuluh darah yang terpenting karena yang terkena terutama arteri di
jantung dan otak. Aterosklerosis menyempitkan lumen, sehingga aliran darah yang melalui lumen tersebut berkurang
Mardjono dan Sidharta, 2006. Bila aterosklerosis sudah banyak dan menyebar difus
maka disebut plaque atherosclerotique, yang menyebabkan turunnya cerebral blood flow CBF. Jika CBF berkurang,
daerah tersebut akan kekurangan oksigen dan disebut daerah iskemik. Reaksi degeneratif menyebabkan terjadinya edema
serebri. Jika tetap tak ada darah yang mengalir ke bagian tersebut, edema serebri akan bertambah. Jika tidak ada
perbaikan dalam 5 hari akan terjadi nekrotik. Sebagai bentuk pertahanan tubuh, pada daerah nekrotik tersebut akan difagosit
oleh makrofag dan sel glial sehingga terjadi pengerutan dan terbentuk lacuna yang berisi cairan hasil fagositosis.
Mekanisme akhir adalah terbentuknya thrombus Hadi, 2004. Pathogenesis aterosklerosis sendiri belum dapat
dipastikan hingga sekarang. Ada dua teori yang biasa dipakai. Teori pertama menyebutkan bahwa lesi pada permulaan
commit to user 10
10 disebabkan penimbunan lipid berikut kolesterol, yang
diselipkan di bawah intima oleh arus darah. Proses ini dipercepat oleh hiperkolesterolemia dan beban terhadap
dinding pembuluh darah akibat hipertensi. Teori kedua menyebutkan bahwa plaque atherosclerotique sebagai proses
lanjutan pembentukan thrombus. Thrombus diorganisasi oleh sel-sel endotel yang berada di tepi thrombus, sehingga
thrombus terbungkus oleh sel-sel endotel. Thrombus yang kaya lipid tersebut mengalami degenerasi sehingga apa yang
tertimbun di bawah tunika intima itu ialah lipid Mardjono dan Sidharta, 2006.
Gejala klinis stroke iskemik yang disebabkan trombotik antara lain 1 penderita berusia lanjut, 2 fase
prodormal dizziness, disfagia, disfasia, 3 sifat penyakit progresif bertahap, 4 adanya penyakit penyerta seperti
hipertensi, DM, aterosklerosis, 5 serangan pada waktu aktif istirahat, 6 terdapat gangguan kesadaran, gangguan neurologi,
7 arteriografi didapat filling defect, 8 hasil CT Scan infark, hipodensi, 9 hasil Lumbal Punctie didapat Liquor Cerebro
Spinalis LCS jernih Hadi, 2004. 2. Embolik
Berarasal dari bahasa Yunani, embolos, yang berarti sumbat. Dapat diartikan sebagai suatu massa, yang dapat
commit to user 11
11 berupa bekuan darah atau material lain, yang terbawa aliran
darah melalui pembuluh, tersangkut dalam suatu pembuluh darah atau percabangan yang terlalu kecil untuk dilewatinya
sehingga menyumbat sirkulasi darah Dorland, 2000. Embolisme
dapat merupakan
komplikasi dari
penyakit degeneratif arteri SSP, atau dapat juga berasal dari jantung Ginsberg, 2008. Kebanyakan, embolisme terjadi pada
orang yang mengidap penyakit jantung Feigin, 2004. Gejala klinis stroke iskemik yang disebabkan embolik
antara lain 1 penderita relatif muda, 2 tanpa fase prodormal, progresif, 3 tekanan darah biasanya normal, 4 serangan
waktu aktifistirahat, 5 ada gangguan kesadaran, neurologi fokal, 6 banyak terjadi karena faktor ekstra cranial, 7
arteriografi didapat multi filling defect terminal, 8 hasil CT Scan infark, hipodensi, 9 hasil Lumbal Punctie didapat LCS
jernih, santokrom Hadi, 2004.
c. Stroke Hemorrhagi