Uji Adjusted R-Squared Analisis Pengujian Hipotesis

setiap perusahaan menyebabkan peran auditor tidak signifikan dalam menentukan keluasan pengungkapan sukarela.

4.3.3 Uji Adjusted R-Squared

Nilai menunjukkan tingkat keberhasilan variabel-variabel independen suatu model regresi dalam menjelaskan variabel dependennya. Nilai mempunyai rentang nilai 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati angka 1 maka model tersebut dapat dikatakan semakin baik karena variabel independen semakin mampu menjelaskan variabel dependennya. Dan sebaliknya, jika nilai sebesar 0 maka variabel independen tidak dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen. Berikut ini dalah tabel hasil uji- : Tabel 4.6 Hasil Uji Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,239 a ,057 ,024 ,102924258930 193 a. Predictors: Constant, TipeAuditor, Leverage, Likuiditas, SahamPublik, Profitabilitas, NilaiPerusahaan, UkuranPerusahaan b. Dependent Variable: IndeksPengungkapanSukarela Universitas Sumatera Utara Pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa penelitian ini memiliki nilai Adjusted adalah senilai 0,024. Hal ini berarti variabel independen yang terdiri dari nilai perusahaan, leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, persentase saham publik, likuiditas, dan tipe auditor dapat menjelaskan 2,4 variabel dependen, dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pengungkapan informasi di dalam perusahaan terdiri atas pengungkapan yang bersifat wajib dan pengungkapan yang bersifat sukarela. Pengungkapan wajib adalah pengungkapan yang harus dipenuhi oleh perusahaan sebagaimana diatur di dalam keputusan Ketua Bapepam dan LK KEP- 431BL2012 tentang pengungkapan informasi dalam laporan tahunan.. Selain pengungkapan wajib, perusahaan juga seringkali menyajikan pengungkapan sukarela, yakni pengungkapan yang tidak memiliki tuntutan untuk wajib diungkapkan namun dengan adanya pengungkapan sukarela tersebut, diharapkan akan dapat memenuhi ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui tingkat pengungkapan wajib dan sukarela, dan penelitian ini fokus pada tingkat pengungkapan sukarela. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah nilai perusahaan, leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas, persentase saham publik, likuiditas, dan tipe auditor mempengaruhi tingkat pengungkapan sukarela. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2013 dan 2014. Penelitian ini menggunakan 206 perusahaan sebagai sampel penelitian yang dipilih dengan metode purposive sampling. Universitas Sumatera Utara