Sumber: Output SPSS, 2016
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
Dari grafik diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar sepanjang garis diagonal, maka residual mengikuti distribusi normal sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai telah terdistribusi dengan normal.
4.2.2 Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas independen.
Model yang baik adalah model yang tidak memiliki korelasi yang kuat antar variabel-variabel bebasnya, jika korelasi terjadi maka variabel-variabel
Universitas Sumatera Utara
tersebut terjadi kemiripan. Metode yang digunakan untuk menguji adanya multikolinearitas pada penelitian ini adalah VIF varian inflated factor
dimana apabila nilai VIF 10 maka dapat dikatakan terjadi multikolinearitas dan sebaliknya, apabila VIF 10, maka dapat dikatakan tidak terjadi
multikolinearitas. Berikut adalah hasil pengujian multikolinearitas:
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Output SPSS, 2016 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai VIF dari variabel bebas dalam
penelitian ini bernilai 10 dan nilai Tolerance 0,1 maka dapat diasumsikan bahwa model terbebas dari asumsi multikolinearitas sehingga dapat dilakukan uji
regresi linear.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF Constant
,374 ,110
3,397 ,001
NilaiPerusahaan ,001
,001 ,074
,992 ,323
,864 1,158
Leverage ,001
,001 ,043
,612 ,542
,963 1,038
UkuranPerusahan -,003
,004 -,055
-,693 ,489
,760 1,316
Profitabilitas ,072
,027 ,193
2,669 ,008
,912 1,096
SahamPublik ,053
,046 ,081
1,144 ,254
,956 1,046
Likuiditas -,001
,001 -,040
-,565 ,573
,957 1,045
TipeAuditor -,015
,017 -,070
-,851 ,396
,698 1,433
a. Dependent Variable: IndeksPengungkapanSukarela
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji yang selanjutnya dilakukan yakni uji heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan
varians dari residual antara satu pengamatan ke pengamatan lainnya dalam model regresi. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain
tetap, maka
disebut homiskedastisitas
dan jika
berbeda disebut
heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan
melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika terdapat pola tertentu, maka dapat dikatakan telah terjadi heteroskedastisitas. Berikut
adalah gambar scatterplot dari hasil pengujian heteroskedastisitas:
Sumber: Output SPSS, 2016
Gambar 4.2 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
Dari scatterplot di atas terlihat bahwa data tidak membentuk suatu polla tertentu
sehingga dapat
disimpulkan bahwa
tidak terdapat
gejala heteroskedastisitas pada data residual.
4.3 Analisis Pengujian Hipotesis