6. Likuditas yang diukur dengan menggunakan proksi current asset to
short term liability ditemukan tidak mempengaruhi terhadap tingkat pegungkapan sukarela perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia.
7. Tipe auditor yang diukur menggunakan variabel dummy ditemukan
tidak mempengaruhi terhadap tingkat pegungkapan sukarela perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia.
8. Nilai perusahaan, leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas,
persentase saham publik, likuiditas, dan tipe auditor secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap indeks pengungkapan sukarela
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
5.2 Keterbatasan Peneltian
Selama melakukan penelitian ini, penulis menyadari bahwa adanya berbagai keterbatasan-keterbatasan yang memerlukan perbaikan dalam penelitian-
penelitian berikutnya. Adapun keterbatasan-keterbatasan dari penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini hanya dilakukan dengan menggunakan sampel dari satu
sektor perusahaan saja, yakni sektor manufaktur, sehingga hasil penelitian ini belum tentu berlaku untuk perusahaan dari sektor lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel hanya pada periode
2013 dan 2014 saja, sehingga jumlah sampel terbatas dan hasilnya tidak dapat digeneralisasi.
3. Perhitungan indeks pengungkapan sukarela IPS hanya dilakukan oleh
peneliti saja dan tidak dilakukan pengujian ulang untuk memastikan kekonsistenan peneliti dalam menghitung indeks pengungkapan sukarela.
4. Hasil adjusted R-square penelitian masih rendah, yakni 2,4. Hal ini
mengindikasikan bahwa masih ada variabel independen lain yang dapat menjelaskan tingkat pengungkapan sukarela.
5.3 Saran
1.
Saran kepada peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:
a. Mengambil sampel yang lebih luas dan dari semua sektor perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dan melakukan penelitian dalam retang waktu yang lebih luas sehingga hasil penelitian dapat
digeneralilasi.
b. Melakukan pengujian ulang atas perhitungan indeks pengungkapan
sukarela untuk memastikan kekonsistenan peneliti.
c. Mencari variabel independen lain yang mempengaruhi secara
signifikan luasnya pengungngkapan sukarela pada perusahaan di
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
2. Saran kepada perusahaan go public di Indonesia adalah agar perusahaan
lebih banyak mengungkapkan informasi yang ada di perusahaan tersebut terkait pengungkapan sukarela sebagai bahan pertimbangan bagi para
pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan. 3.
Saran kepada pembuat kebijakan, yang dalam hal ini dijalankan oleh Bapepam-LK adalah sebagai berikut:
a. Meninjau kembali kepatuhan para emiten dalam mengungkapkan
informasi yang bersifat wajib, karena berdasarkan pengamatan peneliti, masih banyak perusahaan yang tidak memenuhi butir-butir
pengungkapan wajib di dalam laporan tahunannya. b.
Mengoptimalkan peranan terkait pengungkapan informasi di dalam laporan tahunan maupun laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA