Struktur Anatomi Bibir Logam Berat

4. Lipstik harus bebas dari gelembung udara. Lipstik yang masih dalam bentukcair kemudian dapat disaring dan dibentuk, dan dituang ke dalam cetakan. 5. Lipstik didinginkan. 6. Lipstik dikeluarkan dari cetakan dan diperiksa. Jika cacat, akan diulang.

7. Lipstik siap diberi label dan dikemas

2.2 Struktur Anatomi Bibir

Bibir merupakan kulit yang memiliki ciri tersendiri karena lapisanjangatnya sangat tipis. Kandungan lemaknya sedikit sehingga dalam cuacayang kering dan dingin lapisan jangat akan cenderung mengering, pecah- pecahyang memungkinkan zat yang melekat padanya mudah penetrasi kestratum germinativum Ditjen POM RI, 1985. Bibir terdiri dari bagian eksternal yang ditutupi oleh kulit,sedangkan bagian internal oleh jaringan epitel yang mengandung mukosa.Bagian ini memiliki banyak pembuluh darah dan ujung-ujung sarafsensorik Syaifuddin, 2009. Selain itu juga terdapat otot orbikularis orismenutup bibir, levator anguli oris mengangkat, dan depresor anguli orismenekan ujung mulut Pearce, 2009. Bibir memiliki sifat lebih pekadibandingkan dengan kulit lainnya. Karena itu hendaknya berhati-hatidalam memilih bahan yang akan digunakan untuk sediaan bibir, terutamadalam hal memilih lemak, pigmen dan zat pengawet yang digunakan untukmaksud pembuatan sediaan Ditjen POM RI, 1985.

2.3 Logam Berat

Logam berat masih termasuk golongan logam dengan kriteria-kriteria yang sama dengan logam lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan Universitas Sumatera Utara bila logam berat ini berikatan dan atau masuk ke dalam tubuh organisme hidup. Berbeda dengan logam biasa, logam biasanya menimbulkan efek-efek khusus pada makhluk hidup. Dapat dikatakan bahwa semua logam berat dapat menjadi racun yang akan meracuni tubuh makhluk hidup. Sebagai contoh logam air raksa Hg, kadmium Cd, timah hitam Pb, dan khrom Cr Palar, 2008. 2.3.1 Logam berat timbal Pb 2.3.1.1 Karakteristik timbal Pb Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam, dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum, dan logam ini disimbolkan dengan Pb. Logam ini termasuk ke dalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada tabel periodik unsur kimia. Mempunyai nomor atom NA 82 dengan bobot atau berat atom BA 207,2 Palar, 2008.Pb memiliki titik lebur rendah, mudah dibentuk, memiliki sifat kimia yang akitf, sehingga bisa digunakan untuk melapisi logam agar tidak timbul perkaratan. Pb adalah logam lunak berwarna abu-abu kebiruan mengkilat serta mudah dimurnikan dari pertambangan. Timbal meleleh pada suhu 328 o C 662 o F; titik didih 1740 o C 3164 o F Widowati et al., 2008. Timbal sebagai logam berat merupakan unsur yang terbanyak di alam. Timbal nampak mengkilap atau berkilauan ketika baru dipotong, tetapi segera menjadi buram ketika kontak dengan udara terbuka Palar, 2010.

2.3.1.2 Penggunaan logam timbal Pb

Dalam kehidupan sehari-hari, timbal banyak digunakan dalam industrilogam, baterai, cat, kabel, karet, mainan anak-anak, dan bahan tambahan dalambensin Sartono, 2002. Timbal juga digunakan untuk produk-produk logamseperti amunisi, pelapis kabel, bahan kimia, pewarna, pipa dan solder. Timbaldapat digunakan sebagai campuran dalam pembuatan pelapis keramik Universitas Sumatera Utara yangdisebut-glaze silika dengan okside lainnya-yaitu merupakan lapisan tipis gelasyang menyerap ke dalam permukaan tanah liat yang digunakan untuk membuatkeramik. Komponen timbal PbO ditambahkan ke dalam glaze untuk membentuksifat yang mengkilap yang tidak dibentuk okside lainnya Sunu, 2001. Timah hitam digunakan pula sebagai zat warna yaitu Pb karbonat dan Pbsulfat sebagai zat warna putih dan Pb kromat sebagai krom kuning, krom jingga,krom merah dan krom hijau Ardyanto,2005.

2.3.1.3 Keracunan timbal Pb

Keracunan yang ditimbulkan oleh persenyawaan logam Pb dapat terjadi karena masuknya persenyawaan logam tersebut ke dalam tubuh. Proses masuknya Pb dapat melalui beberapa cara yaitu melaui pernafasan, oral melalui makanan dan minuman dan penetrasi pada lapisan kulit Palar, 2008. Penyerapan lewat pernafasan akan masuk ke dalam pembuluh darah paru-paru. Logam timbal yang masuk ke paru-paru melalui pernafasan akan terserap dan berikatan dengan darah paru-paru untuk kemudian diedarkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh Palar, 2008. Penyerapan lewat oral akan masuk ke saluran pencernaan dan masuk ke dalam darah Sartono, 2002. Penyerapan lewat kulit dapat terjadi karena timbal dapat larut dalam minyak dan lemak Palar, 2008. Paparan bahan tercemar Pb dapat menyebabkan gangguan padaorgan sebagai berikut : a. Gangguan neurologi. Gangguan neurologi susunan syaraf akibat tercemar oleh Pbdapat berupa encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anak-anak dapat menimbulkan kejang tubuh dan neuropathy perifer.Gangguan terhadap fungsi ginjal .Logam Universitas Sumatera Utara berat Pb dapat menyebabkan tidak berfungsinyatubulus renal, nephropati irreversible, sclerosis va skuler, sel tubulusatropi, fibrosis dan sclerosis glumerolus. Akibatnya dapatmenimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, dan jika paparannyaterus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis Sudarmaji et al., 2006. b. Gangguan terhadap fungsi ginjal Logam berat Pb dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus renal, nephropati irreversible, sclerosis va skuler, sel tubulusatropi, fibrosis dan sclerosis glumerolus. Akibatnya dapat menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, dan jika paparannya terus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis Sudarmaji et al., 2006. c. Gangguan terhadap sistem reproduksi. Pb dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi berupakeguguran, kesakitan dan kematian janin. Pb mempunyai efek racunterhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak –anaksangat peka terhadap paparan Pb di udara. Paparan Pb dengan kadaryang rendah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ Sudarmaji et al., 2006. Pada wanita hamil Pb dapat melewati plasenta dan kemudian akan ikutmasuk dalam sistem peredaran darah janin dan selanjutnya setelah bayilahir, Pb akan dikeluarkan bersama air susu ibu Widowati et al., 2008. c. Gangguan terhadap sistem hemopoitik Keracunan Pb dapat menyebabkan terjadinya anemia akibatpenurunan sintesis globin walaupun tak tampak adanya penurunankadar zat besi dalam serum. Anemia ringan yang terjadi disertaidengan sedikit peningkatan kadar ALA Universitas Sumatera Utara Amino Levulinic Acid urine.Dapat dikatakan bahwa gejala anemia merupakan gejala dini darikeracunan Pb pada manusia Sudarmaji et al., 2006. d. Gangguan terhadap sistem syaraf Diantara semua sistem pada organ tubuh, sistem syaraf merupakan sistem yang paling sensitif terhadap daya racun yang dibawa oleh logam Pb. Penyakit- penyakit yang berhubungan dengan otak sebagai akibat dari keracunan Pb adalah epilepsi, halusinasi, kerusakan pada otak besar, dan delirium, yaitu sejenis oenyakit gula Palar, 2008. Efek pencemaran Pb terhadap kerja otak lebih sensitif pada anakanakdibandingkan pada orang dewasa. Paparan menahun dengan Pbdapat menyebabkan lead encephalopathy. Gambaran klinis yangtimbul adalah rasa malas, gampang tersinggung, sakit kepala, tremor,halusinasi, gampang lupa, sukar konsentrasi dan menurunnyakecerdasan Sudarmaji et al., 2006. 2.3.2 Logam berat kadmium Cd 2.3.2.1 Karakteristik kadmium Cd Kadmium adalah logam berwarna putih perak, lunak, mengkilap, tidak larut dalam basa, mudah bereaksi, serta menghasilkan kadmium oksida bila dipanaskan. Kadmium bersifat lentur dan tahan terhadap tekanan. Kadmium memiliki nomor atom 48, berat atom 112,4 gmol, titik leleh 321 C dan titik didih 767 C Widowati et al., 2008. Kadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi. Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan element lain seperti oksigen kadmium oxide, klorin kadmium cloride dan belerang kadmium sulfide. Senyawa ini stabil, padat, tak mudah menguap, namun kadmium oxide sering dijumpai sebagai partikel kecil dalam udara. Kebanyakan kadmium Universitas Sumatera Utara merupakan produk samping dalam pengecoroan seng, timah atau tembaga Jeyaratnam dan Koh, 2010.

2.3.2.2 Penggunaan logam kadmium Cd

Logam kadmium sangat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Logam ini telah digunakan semenjak tahun 1950 dan total produksi dunia adalah sekitar 15.000-18.000 per tahun. Prinsip dasar atau prinsip utama dalam penggunaan kadmium adalah sebagai bahan ‘stabilisasi’ sebagai bahan pewarna dalam industri plastik dan pada elektroplating. Namun sebagian dari substansi logam kadmium ini juga digunakan untuk solder dan alloy-alloynya digunakan pula pada baterai Palar, 2008. . Menurut Palar 2008, pemanfaatan Cd dan persenyawaannya dapat dilihat sebagai berikut: 1. Senyawa CdS dan CdSeS, banyak digunakan sebagai zat warna. 2. Senyawa Cd-sulfat CdSO 4 digunakan dalam industri baterai yang berfungsi untuk pembuatana sel weston karena mempunyai potensial stabil yaitu sebesar 1,0186 volt. 3. Senyawa kadmium bromida CdBr 2 dan kadmium ionida CdI 2 secara terbatas digunakan dalam dunia fotografi. 4. Senyawa dietil kadmium {C 2 H 5 2 Cd} digunakan dalam proses pembuatan tetraetil-Pb. 5. Senyawa Cd-stearat banyak digunakan dalam perindustrian manufaktur polyvinil khlorida PVC sebagai bahan yang berfungsi untuk stabilizer.

2.3.2.3 Keracunan Kadmium Cd

Keracunan yang disebabkan oleh Cd bisa bersifat akut dan kronis. Keracunan akut muncul setelah 4-10 jam setelah 4-10 jam sejak penderita Universitas Sumatera Utara terpapar oleh Cd. Widowati et al., 2008. Menurut Sudarmaji et al. 2006 gejala akut dan kronis akibat keracunan kadmium sebagai berikut : 1.Gejala akut : a. Sesak dada. b. Kerongkongan kering dan dada terasa sesak constriction of chest. c. Nafas pendek. d. Nafas terengah-engah, distress dan bisa berkembang ke arahpenyakit radang paru-paru. e. Sakit kepala dan menggigil. f. Mungkin dapat menyebabkan kematian. 2. Gejala kronis: a. Nafas pendek b. Kemampuan mencium bau menurun. c. Berat badan menurun. d. Gigi terasa ngilu dan berwarna kuning keemasan.

e. Selain menyerang pernafasan dan gigi, keracunan yang bersifat