Analisis Data Secara Statistik .1 Analisis data dengan uji t Batas Deteksi Limit of Detection, LOD dan Batas Kuantitasi Limit of Quantitation, LOQ

Kadar logam timbal dan kadmium masing-masing dalam jumlah yang sangat kecil, namun tetap harus diwaspadai terutama pada pemakaian produk secara terus-menerus, yang dapat menyebabkan terjadinya akumulasi logam berat. Akumulasi logam berat banyak terdapat pada organ hati, ginjal, dan alat pernafasan. Akumulasi logam berat di dalam tubuh manusia dalam jangka waktu yang lama dapat menganggu sistem peredaran darah, urat syaraf dan kerja ginjal Widaningrum, 2007. Efek keracunan timbal kronis biasanya menimbulkan gejala yang tidak spesifik pada hampir semua sistem tubuh.Efek negatif keracunan timbal kronis pada manusia menurut laporan penelitianterdiri atas penurunan libido dan kesuburan jantan dan betina, keguguran dan kelahiran prematur, masalah kecerdasan, hipertensi, kardiovaskuler, lebih agresif, serta gangguan fungsi ginjal Mustika et.al. 2014.Penimbunan kadmium terutama pada ginjal, kulit, paru dan pankreas Sartono, 2002.Pada orang dewasa, kadmium dapat menyebabkan kanker payudara, penyakit kardiovaskular atau paru-paru, penyakit jantung, kegagalan reproduktif bahkan dapat menyebabkan kemandulan Istarani, 2014 dan Agustina, 2010. 4.2 Analisis Data Secara Statistik 4.2.1 Analisis data dengan uji t Hasil analisis data dengan uji t pada lipstikdapat dilihat pada Lampiran 9 halaman60untuk timbal, Lampiran10 halaman69untuk kadmium. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua data dengan Hoditerima atau semua data diterima dengan interval kepercayaan 99 dan nilai �= 0,01. Universitas Sumatera Utara

4.3 Batas Deteksi Limit of Detection, LOD dan Batas Kuantitasi Limit of Quantitation, LOQ

Berdasarkan data kurva kalibrasi timbal dan kadmium dilakukan perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi yang dapat dilihat pada Lampiran 11halaman79-80.Batas deteksi dan batas kuantitasi timbal dan kadmium dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Batas deteksi dan batas kuantitasi timbal dan kadmium Mineral Batas Deteksi Batas Kuantitasi Timbal 10,2766 ngg 34,2553 ngg Kadmium 0,5831 ngg 1,9437 ngg Dengan melihat batas deteksi LOD dan batas kuantitasi LOQ dari masing- masing logam dan membandingkannya dengan data hasil pengukuran konsentrasi sampel dapat disimpulkan bahwa data tersebut masih berada di atas batas deteksi dan batas kuantitasi. 4.4Uji Perolehan Kembali Recovery Hasil uji perolehan kembali recovery kadar timbal dan kadmium setelah penambahan masing-masing larutan baku timbal dan kadmium dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3Persen perolehan kembali recovery kadartimbal dan kadmium Mineral Persen Recovery Syarat Rentang Persen Recovery Timbal 97,7846 80 – 120 Kadmium 98,2323 80 – 120 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil uji perolehan kembali recovery berturut-turut timbal 97,7846 dan untuk kadmium 98,2323. Persen recovery tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang memuaskan pada saat pemeriksaan kadar timbal dan kadmium dalam sampel. Hasil uji perolehan kembali recovery ini memenuhi syarat akurasi yang telah Universitas Sumatera Utara ditetapkan, jika rata-rata hasil perolehan kembali recovery berada pada rentang 80-120 Ermer, 2005.Hasil uji perolehan kembali recovery kadar timbal dan kadmium setelah penambahan masing-masing larutan baku dan contoh perhitungan dapat dilihat pada lampiran 12 dan lampiran 13halaman 81-84.

4.5 Simpangan Baku Relatif